Indentifier TIPE DATA DAN OPERATOR

2008 | Direktorat Pembinaan SMK 91 Karena dunia program biasanya ada ribuan baris, hal ini penting agar bisa diingat oleh programmer itu sendiri dan sebagai dokumentasi yang baik. Selain itu yang perlu disadari adalah adanya campuran huruf besar dan huruf dalam variabel nama daftarUrutan. Walaupun semua C++, kata kunci harus ditulis dalam huruf kecil, tetapi dalam penulisan tersebut dapat menggunakan huruf besar sebagai variabel nama. Dalam bahasa pemrograman C maupun pada bahasa java identifier sifatnya case sensitive, artinya huruf besar dan huruf kecil dianggap berbeda artinya, walaupun dipernolehkan. Identifier terdiri dari :  Karakter alphabet, yaitu : huruf ‘A’ sampai ‘Z’ dan huruf ‘a’ sampai ‘z’  Underscore _ dan tanda dollar  Digit decimal, yaitu: bilangan antara ‘0’ sampai ‘9’ Dalam menulis program ada hal- hal yang harus diperhatikan sebagai ketentuan dalam pemberian nama identifier. Ketentuan-ketentuan dalam penulisan identifier antara lain:  Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf atau underscore atau tanda dollar .  Tidak boleh mengandung spasi dan symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah underscore atau tanda dollar khusus untuk java. Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain: , ?, , , , , , , , -, +, =, dan sebagainya.  Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai, tetapi sebaiknya sependek mungkin minimal satu karakter.  Tidak boleh sama dengan kata kunci keyword dan kata tercadang reserved word yang ada dalam bahasa pemrograman. Untuk lebih jelasnya mengenai identifier dapat dilihat pada contoh identifier yang benar dan yang salah Tabel 3.1. Penulisan Identifier PENULISAN KETERANGAN IDENTIFIER Nomor Nama Nilai_siswadata1 Rekam_1 _temp harga_jual Penulisan Benar 1data Nomor ‐siswa,nama siswa if 2_jalan 2 main Penulisan Salah 92 Direktorat Pembinaan SMK | 2008

3.3. Konstanta

Suatu data yang sifatnya tetap, dan digunakan dalam pemrograman diistilahkan dengan konstanta. Konstanta adalah sebuah nama tempat penyimpanan sementara di dalam memori yang nilainya tetap atau tidak dapat diubah. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu pada awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter atau string. Perhatikan contoh sebuah konstanta berikut ini: 50 3.14 ‘A’ “Bahasa Pemrograman” Dalam melakukan pemrograman ada dua tipe konstanta yaitu konstanta bilangan dan konstanta teks atau string.

3.3.1. Konstanta Bilangan

Konstanta bilangan atau sering juga disebut dengan konstanta numeric yaitu suatu konstanta yang nilai tetapnya berupa bilangan. Konstanta bilangan atau numerik dibagi dalam dua kelompok, yaitu : a. Konstanta bilangan bulat integer Konstanta bilangan bulat merupakan sebuah konstanta yang nilai tetapnya berupa bilangan bulat. Konstanta bilangan bulat dapat disajikan dalam bentuk decimal, oktal ataupun heksadesimal. Dalam sistem decimal, bilangan yang digunakan berkisar antara 0 sampai 9. Penulisan konstanta langsung angkanya, misalnya: 10, 9, 5 dan sebagainya. Dalam sistem octal, bilangan yang digunakan berkisar antara 0 sampai dengan 7. Penulisan konstanta diawali dengan 0 misalnya: 010, 046, 055 dan sebagainya. Dalam sistem heksadesimal, bilangan yang digunakan berkisar antara 0 sampai dengan F. Bilangan yang dapat dipakai berupa salah satu diantara 16 simbol adalah berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F Bisa juga ditulis sebagai berikut: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 a b c d e f. Cara penulisan konstanta bilangan ini diawali dengan 0x nol dan x, misalnya: 0xAF, 0x7F, dan sebagainya. b. konstanta bilangan real atau pecahan Konstanta dengan nilai tetapnya berupa bilangan pecahan. Konstanta bilangan real atau pecahan dibagi dua jenis, yaitu: Konstanta data bilangan desimal berpresisi tunggal floating point, dimana bilangan ini memiliki derajat ketelitian sampai 7 digit dan dapat dinyatakan dalam dua bentuk tampilan, yaitu :  Bentuk desimal, contoh : 21.333  Bentuk eksponensial, dituliskan dengan notasi scientific. Dengan bentuk umum: bulat pecahan{E|D} {[+] | [-]} pangkat misalnya: 0.21333E+2 dimana hal penulisan ini mempunyai arti: 0.2133 x 10 2 Sedangkan konstanta data bilangan desimal berpresisi ganda double precision serupa dengan floating point, hanya derajat ketelitian 2008 | Direktorat Pembinaan SMK 93 dan range jangkauan yang dimiliki lebih tinggi. Derajat ketelitian untuk floating point 7 digit, sedangkan double precision 16 digit.

3.3.2. Konstanta TeksString.