Array Satu Dimensi Array Multi Dimensi

200 Sa m ya hit ha sa va 9. se lan Sp ele da ba ba 08 | Direktorat P atu-satunya enentukan ang berpen tungan. Ka anya meng aja. Gamba ariabel array Gambar 9.1

4.2. Array

Ada bebe eperti jumlah ntai di se pesifikasi ya emen bangu an setiap ele ahwa untuk angunan da Pembinaan SMK persyara elemen a ndapat ba rena itu, s ggunakan s ar berikut satu-dimen 1. Array Satu Dua Dime erapa array d h kantor-kan etiap gedun ang memerl unan dan ju emen yang b menghitung an lantai. G K atan untuk adalah usia hwa unsu eperti array satu indeks menyatakan si. u Dimensi nsi dua dimensi ntor di setiap ng kampus lukan kedua umlah lantai berpendapa g kombinas Karena itu Gambar 9.3. k a r y s n , p . a , t si , seperti indeks. variabel Gam

9.4.3. T

Beb dimensi dimensi menggu dalam koordina berikut mengad . Array 3 Dim array me Gambar be l array dua d bar 9.2. Arra Tiga Dimen berapa arra i, seperti i ruang. unakan tig hal ini mew at dari rua menyataka dakan array mensi enggunakan erikut meny dimensi ay Dua Dime nsi ay memilik nilai dalam Seperti a indeks, wakili x, y, ang fisik. g an variabel tiga dimens 343 n dua atakan ensi ki tiga m tiga array yang z dan gambar untuk i. 344 Direktorat Pembinaan SMK | 2008 Untuk lebih jelasnya mengenai array multi dimensi dibawah ini diberikan beberapa contoh array. Arrai dibawah ini merupakan matrik 2 X 2 yang menggunakan array. int matrik[2][2]; Berikut adalah contoh program lengkapnya: Program 9.4. include iostream using namespace std; int mainvoid { int t, i, matrik[ 3 ][ 4 ]; fort= ; t 3 ; t++ fori= ; i 4 ; i++ matrik[t][i] = t 4 +i+ 1 ; fort= ; t 3 ; t++ { fori= ; i 4 ; i++ cout matrik[t][i] ; cout endl; } return ; } Keluaran dari program di atas adalah : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 t t 0 1 2 3 1 2 3 4 1 5 6 7 8 2 9 10 11 12 Baris ke-5 sampai ke-7 adalah pemasukan data pada matrik. Sedangkan baris ke-8 sampai ke-12 adalah menampilkan data matrik. Pada kedua proses tersebut, pemasukan data dan menampilkan data terdapat dua buah perulangan dimana perulangan pertama adalah untuk mengidentifikasi baris dari matrik dan perulangan kedua untuk mengidentifikasi kolom dari matrik. Berikut ini adalah contoh untuk penjumlahan dua buah matrik.