Jenis Variabel Deklarasi Variabel Kelas Variabel

98 Direktorat Pembinaan SMK | 2008  Deklarasinya dengan kata kunci auto. Perhatikan penulisan variable local berikut ini: auto int x; Untuk lebih jelasnya perhatikan program dengan menggunakan variable local berikut ini: Program 3.3 include conio.h include iostream using namespace std; void tampilvoid; main { auto int i = 11 ; tampil; cout \ni dalam main = i; getch; return ; } void tampilvoid { auto int i = 10 ; cout \ni dalam tampil = i; } Keluaran program diatas adalah sebagai berikut: i dalam tampil = 10 i dalam main = 11 selain variable local seperti dijelaskan diatas, juga terdapat kelas variable eksternal dimana variable ini mendeklarasikan diluar sebuah fungsi, dan mempunyai sifat berikut:  Dapat diakses oleh semua fungsi  Kalau tidak diberi nilai, secara otomatis diinisialisasi dengan nilai sama dengan nol  Deklarasinya dengan kata kunci extern didalam fungsi yang menggunakan variable jenis ini. Perhatikan penulisan variable eksternal berikut ini: extern int x; 2008 | Direktorat Pembinaan SMK 99 untuk lebih jelasnya perhatikan program dengan menggunakan variable eksternal berikut ini: Program 3.4 include conio.h include iostream using namespace std; variabel j disini merupakan variabel eksternal bagi fungsi kali dan fungsi main, sehingga variabel j dapat diakses oleh semua fungsi yang ada yaitu kali dan main int j = 1 ; void kalivoid; main { cout Nilai awal j = j \n ; j = j 5 ; cout Nilai j kemudian = j \n ; kali; cout Nilai j kini = j \n ; kali; cout Nilai j sekarang = j \n ; getch; return ; } void kalivoid { j= 10 ; } Keluaran program diatas adalah sebagai berikut: Nilai awal j = 1 Nilai j kemudian = 5 Nilai j kini = 50 Nilai j sekarang = 500 Variable statis merupakan sebuah variable internal yang didefinisikan didalam fungsi maupun variable eksternal, dan variable ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 100 Direktorat Pembinaan SMK | 2008  Kalau bersifat internal, maka hanya dikenal oleh fungsi tempat variable dideklarasikan  Kalau bersifat eksternal, maka dapat dipergunakan oleh semua fungsi yang terletak pada file yang sama tempat variable dideklarasikan  Tidak hilang sekeluarnya dari fungsi  Inisialisasi hanya dilakukan sekali pada saat fungsi dipanggil pertama kali, jika tidak ada inisialisasi oleh pemrogram secara otomatis akan diberi nilai awal nol.  Deklarasinya dengan kata kunci static. Perhatikan penulisan variable statis berikut ini: static int x; Untuk lebih jelasnya perhatikan program dengan menggunakan variable statis berikut ini: Program 3.5 include conio.h include iostream using namespace std; void tambahvoid; main { int k = 100 ; tambah; tambah; cout Nilai k dalam main = k \n ; getch; return ; } void tambahvoid { static int k; variabel statis k++; cout Nilai k dalam tambah = k \n ; } Keluaran program diatas adalah sebagai berikut: Nilai k dalam tambah = 1 Nilai k dalam tambah = 2 Nilai k dalam main = 100 2008 | Direktorat Pembinaan SMK 101 Variable register adalah variable yang nilainya disimpan dalam register mikroprosesor bukan didalam memori RAM, variable ini mempunyai sifat- sifat sebagai berikut:  Mempunyai kecepatan akses lebih tinggi  Hanya dapat diterapkan pada variable local atau parameter formal yang bertipe char atau int  Biasa diterapkan untuk pengendalian loop.  Deklarasinya dengan kata kunci register. Perhatikan penulisan variable register berikut ini: register int x; untuk lebih jelasnya perhatikan program dengan menggunakan variable register berikut ini: Program 3.6 include conio.h include iostream using namespace std; main { register int n, jml; variabel register int m = 242 ; forn= 1 ; n=m; n++ jml += n; cout 1 + 2 + 3 + ... + = m jml; getch; return ; } Keluaran program diatas adalah sebagai berikut: 1 + 2 + 3 + … + 242 =32621

3.5. Tipe Data

Tipe data merupakan tempat untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel yang diberikan oleh user. Selain itu tipe data juga dapat diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua nilai yang diterima. Sebagai gambaran dari pengertian tersebut adalah ketika kita menempatkan tanda pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita memberikan nilai berupa string maka secara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang diberikan. Tipe data dalam variable menentukan tipe data yang bisa disimpan didalamnya, format data 102 Direktorat Pembinaan SMK | 2008 yang disimpan, dan berapa banyak memori yang dialokasikan untuk menyimpan data. Tipe data tersebut diklasifikasikan berdasarkan bagaimana keadaan data disimpan dalam memori, dan jenis operasi yang dapat dilakukan. Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalnya saja 3 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 3 dan 2 bertipe integer, maka program akan menghasilkan nilai 1, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 1.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Fungsi Tipe data antara lain: Merepresentasikan nilai dari suatu variabel maupun konstanta, Penyimpanan data di memori, dan Menentukan nilai yang dapat diisikan ke dalam sebuah variable. Sedangkan jenis tipe data ada dua macam: Tipe dasar atau primitive dan Tipe bentukan atau referensi. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu: int, char, float, double, dan void. Sedangkan dalam bahasa pemrograman lain seperti java misalnya memiliki tipe data yang dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu tipe data primitif dan referensi. Ada delapan macam tipe data primitif dalam pemrograman Java, yaitu : char, byte, short, int, long, float, double, dan Boolean. Tipe data referensi digunakan untuk mereferensikan objek atau class tertentu, seperti String. Tabel 3.4. Tipe Data 16 bit Dalam C