Perumusan Kebutuhan Anggaran Kegiatan Promosi

110 anak-anak sekolah dasar dan untuk pendidikan usia dini. Sehingga strategi promosi perpustakaan muncul dengan sendirinya dari pihak masyarakat secara word of mouth. Promosi yang dilakukan dalam mengenalkan perpustakaan umum, sampai saat ini berjalan adalah dengan brosur dan kegiatan perpustakaan keliling. Sebelumnya promosi yang dilakukan pada awal beragam diantaranya pamflet, media lokal, brosur, spanduk, dll. Akan tetapi dikarenakan alokasi dana yang tidak mencukupi, sehingga diharuskan adanya pemilahan dalam kegiatan promosi yang paling efektif dan sesuai dengan SDM yang tersedia. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan pustakawan PS pada tanggal 15 Juli 2012 bahwa: “Upaya promosi yang dilakukan dulunya adalah pemasangan pamflet, penyebaran brosur secara berkala, pemasangan iklan lokal, website perpustakaan dan perpustakaan keliling. Akan tetapi sampai saat ini yang masih berjalan secara rutin adalah kegiatan perpustakaan keliling dan brosur setiap awal tahun. Adanya penyusutan upaya penyebaran promosi perpustakaan sekali lagi karena alokasi dana yang tidak memenuhi”. Hal serupa juga diungkapkan oleh pustakawan HP berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 16 Juli 2012 bahwa promosi yang masih dilakukan adalah menggunakan brosur dan perpustakaan keliling. Berikut pernyataannya, “Promosi yang masih berjalan adalah brosur dan kegiatan perpustakaan keliling”. Berdasarkan dari hasil wawancara mengenai penyusunan pedoman pelaksanaan promosi perpustakaan terlihat bahwa pedoman pelaksanaan perpustakaan tidak dibuat secara resmi untuk melakukan strategi promosi perpustakaan. Pedoman yang digunakan berdasarkan pada susunan jadwal yang sudah ditetapkan seperti tahun sebelumnya sehingga tidak ada dasar penyusunan pedoman dalam pelaksanaan promosi perpustakaan. Adapun strategi yang masih 111 dijalakan sampai saat ini adalah dengan kegiatan perpustakaan keliling, walaupun hanya 2 armada mini bus yang beroperasi, kemudian dengan penyebaran brosur setiap awal tahun. Dalam kegiatan promosi perpustakaan tidak ada metode khusus, hanya berdasarkan dari persepsi masyarakat dan antusias masyarakat kabupaten Klaten.

2. Pengorganisasian Promosi Perpustakaan

Organisasi dalam sebuah kelompok sangat diperlukan, hal ini dikarenakan setiap jenis organisasi memerlukan keahlian yang berbeda antar Sumber Daya Manusia yang ada. Sehingga dalam pengorganisasian promosi perpustakaan dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yang di dalamnya tersusun beberapa kegiatan seperti penentuan pekerjaan, departemenisasi, penempatan SDM dan pelimpahan wewenang. Adapun indikator pengorganisasian promosi perpustakaan sebagai berikut:

a. Penentuan Pekerjaan Kegiatan Promosi

Penentuan dalam pekerjaan untuk kegiatan promosi perpustakaan di Kantor Arsip dan Perpustakaan dilakukan secara musyawarah oleh semua staf yang ada di Kantor Arsip dan Perpustakaan. Dalam kegiatan musyawarah dihasilkan adalah perencanaan semua kegiatan promosi perpustakaan. Hal tersebut sesuai hasil wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan HS pada tanggal 17 Juli 2012 yaitu, “Melalui sebuah musyawarah yang ditujukan untuk melakukan perencanaan. Dalam perencanaan tersebut memuat tentang segala yang diperlukan untuk pelaksanaan promosi perpustakaan”. 112 Hal serupa dipernyatakan oleh pustakawan PS berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 17 Juni 2012 bahwa penentuan pelaksanaan kegiatan promosi dilakukan secara musyawarah antar staf, sehingga semua staf mengetahui mengenai pekerjaan yang akan dilakukan untuk kegiatan promosi. Berikut penuturannya, “Dalam menentukan pekerjaan yang akan atau dibutuhkan pada promosi perpustakaan dilakukan secara musyawarah antar staf pegawai di lingkungan Kantor Arsip dan Perpustakaan”. Pekerjaan yang dilakukan setiap staf untuk kegiatan promosi dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Promosi dengan menggunakan brosur, maka perlu dilakukan desain, finishing, pencetakan brosur sampai pembagian atau penyebaran brosur. sedangkan untuk promosi dengan menggunakan perpustakaan keliling pekerjaan yang dilakukan adalah menuju Sekolah Dasar dan lembaga anak usia dini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, kemudian memberikan pelayanan kepada anak-anak seperti bercerita, melayani peminjaman dan melayani masyarakat yang berkunjung. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan HS pada tanggal 17 Juli 2012bahwa: “Pekerjaan yang dilakukan tergantung dari promosi yang akan dilakukan. Misal promosi melalui brosur, pekerjaan yang dilakukan adalah desain dan pencetakan brosur dan penyampaian brosur pada sasaran promosi, sedangkan untuk kegiatan perpustakaan keliling pekerjaan yang dilakukan adalah menuju sekolah sesuai dengan jadwal pada saat itu, melakukan layanan bercerita khusus untuk anak-anak usia dini, melayani peminjaman buku oleh anak-anak, memberikan informasi”. Hal serupa diungkapkan oleh pustakawan MM berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 18 Juli 2012 bahwa pekerjaan yang dilakukan disesuaikan dengan pekerjaan setiap hari. Akan tetapi untuk kegiatan promosi