18 dan ilmu pengetahuan. Selanjutnya, dalam Standar Nasional Indonesia SNI 7495
; Perpustakaan Umum KabupatenKota 2009 : 3 menetapkan bahwa fungsi perpustakaan umum kabupatenkota adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan koleksi. b. Menghimpun koleksi muatan lokal.
c. Mengorganisasi materi perpustakaan. d. Mendayagunakan koleksi.
e. Menyelenggarakan pendidikan pengguna. f.
Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. g. Melestarikan materi perpustakaan.
h. Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya. Zurni 2004 dalam artikelnya tentang ”Konsep dasar ilmu perpustakaan”
mengatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah: a. Pusat informasi : menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat
pemakai. b. Preservasi kebudayaan : menyimpan dan menyediakan tulisan-tulisan
tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan kebudayaan di masa yang akan datang.
c. Pendidikan : mengembangkan dan menunjang pendidikan non formulir diatur luar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan
penelitian. d. Rekreasi : dengan bahan-bahan bacaan yang bersifat hiburan
perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk mengisi waktu luang dan lain-lain.
http:repository.usu.ac.idbitstream12345678917981perpuszurni3. pdf.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi perpustakaan umum antara lain sebagai tempat menyediakan sarana informasi dan ilmu
pengetahuan yang berupa koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak atau terekam yang dapat di manfaatkan masyarakat untuk mengembangkan dan menunjang
pendidikan, penelitian, rekreasi, dan selanjutnya perpustakaan juga menyediakan jasa layanan untuk mendukung preservasi kebudayaan masyarakat.
19
5. Kegiatan Perpustakaan Umum
Kegiatan yang dilakukan perpustakaan sangat bervariasi, mengikuti jenis perpustakaan dan ruang lingkup organisasinya. Menurut Sutarno 2006:174-223,
kegiatan kerja perpustakaan meliputi pengadaan koleksi bahan pustaka, pengolahan
bahan pustaka,
layanan perpustakaan
umum, administrasi
perpustakaan ketatausahaan, dan sosialisasi perpustakaan. Kelima kegiatan kerja tersebut
merupakan rangkaian
pengelolaan kegiatan
perpustakaan secara
umumnya. a. Pengadaan koleksi bahan pustaka
Menyusun rencana operasional pengadaan, menghimpun, survei minat pemakaibahan pustaka, dan menyeleksinya. Pengadaan biasanya melalui
pembelian, atau sumbangan. b. Pengolahan bahan pustaka
Pengolahan koleksi yang berbentuk cetak seperti menyusun rencana pengolahan, pencatatan administratif inventarisasi ke buku induk atau buku
inventaris sekaligus sebagai data buku, memberikan stempel kepemilikan, klasifikasi,
katalogisasi dengan
kartu cetak,
pembuatan kelengkapan
pustakalabelling dan lainnya, penjajaran kartu, penyusunan koleksibuku di rak. Kegiatan tersebut membutuhkan peralatan cetak seperti kertas untuk pembuatan
kartu katalog dan sebagainya. c. Layanan Perpustakaan Umum.
Pelayanan yang dimaksudkan di sini adalah teknik dan metode penyebarluasan informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Menurut Darmono
20 2001: 143, sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu sistem layanan
tertutup Close Access adalah sistem layanan pada perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan pustaka di
perpustakaan. Pengambilan bahan pustaka harus melalui petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengambilan bahan pustaka yang telah dipinjamnya. Dalam
sistem tertentu, pemakai perpustakaan tidak dapat melakukan pencarian bahan pustaka sendiri sehingga pemakai tidak bisa menemukan alternatif bahan pustaka
yang dibutuhkan. Sedangkan untuk sistem layanan terbuka open access memungkinkan para pengguna secara langsung dapat memilih, menentukan dan
mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki dari jajaran koleksi perpustakaan.
Pada sistem
ini pemakai
perpustakaan dapat
melakukan browsingbahan pustaka dari jajaran koleksi. Jika pemakai tidak menemukan
bahan pustaka yang dibutuhkannya, maka dapat menemukan alternatif lain yang mungkin bisa menggantikan bahan pustaka yang tidak ditemukan.
“Jenis layanan perpustakaan, ada beberapa macam dan biasanya dipengaruhi oleh jenis perpustakaan dan masyarakat yang dilayaninya,
antara lain layanan peminjaman bahan pustaka layanan sirkulasi dengan manual pencatatan dilakukan dengan menggunakan sistem buku besar,
layanan referensi, layanan ruang baca, layanan audio visual dan layanan jasa dokumentasi”, Darmono 2001: 143.
Dari rangkaian kegiatan tersebut tergolong pada pengelolaan kegiatan perpustakaan secara manual sehingga dirasa tidak lagi memadahi untuk
menyelesaikan pekerjaan rutin dan berulang, maka dengan perkembangan teknologi dan informasi pengelolaan perpustakaan dapat dialihkan secara
komputerisasi. Peranan
perpustakaan sebagai
pusat informasi
dengan konsekuensinya dalam memenuhi ketersediaan informasi yang menunjang