Penentuan Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan Promosi

105

f. Perumusan Kebutuhan Anggaran Kegiatan Promosi

Dalam mengalokasikan dana yang diberikan APBD kepada Kantor Arsip dan Perpustakaan maka perlu dibuat mengenai perumusan kebutuhan anggaran. Hal ini dikarenakan perumusan kebutuhan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan pokok yang sangat terpenting mengingat biaya yang diberikan tidak mencukupi semua kebutuhan. Menurut informan HS dalam penyusunan kebutuhan anggaran dilakukan sebelum mengajukan proposal pendanaan kepada APBD Kabupaten Klaten. Setiap pengajuan anggaran belum tentu setiap alokasi anggaran dipenuhi secara utuh, akan tetapi dilihat dari fungsi, kegunaan dan seberapa besar kebutuhannya. Hal tersebut sesuai hasil wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan HS pada tanggal 8 Juli 2012 bahwa: “Untuk membuat anggaran kebutuhan kegiatan promosi perpustakaan, biasanya melihat berdasarkan besar kecilnya alokasi dana yang diterima dari APBD maupun perpustakaan nasional Klaten. Karena setiap pengajuan proposal pendanaan hasil yang didapat selalu tidak sesuai dengan apa yang direncanakan”. Pernyataan yang telah diutarakan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan HS, dapat diperkuat dari pernyataan yang diutarakan pustakawan RA berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 9 Juli 2012 bahwa perumusan setiap anggaran selalu disesuaikan dengan alokasi dana yang diperoleh, akan tetapi sebelumnya telah dibuat perincian anggaran untuk setiap kebutuhan. “Perumusan dana dalam perencanaan promosi perpustakaan disesuaikan dengan besarnya alokasi dana yang diperoleh. Karena, menurut pengalaman dengan adanya dana alokasi tersebut masih belum mencukupi kebutuhan untuk dilakukannya kegiatan promosi yang lebih banyak”. Anggaran dana tetap sampai saat ini diterima oleh Kantor Arsip dan Perpustakaan untuk penunjang kegiatan perpustakaan di peroleh dari PEMDA 106 dengan anggaran APBD, selain itu dibantu oleh perpustakaan nasional bisanya berupa buku-buku. Hal ini sesuai yang hasil wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan HS pada tanggal 9 Juli 2012 bahwa, “Sumber dana perpustakaan untuk kebutuhan operasional berasal dari Pemda Klaten yang berasal dari anggaran APBD kabupaten Klaten dan berasal dari Perpustakaan Nasional”. Penuturan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan HS sependapat dengan pustakawan HP berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 9 Juli 2012 bahwa setiap tahun Kantor Arsip dan Perpustakaan mendapatkan alokasi dana dari APBD untuk kegiatan operasional perpustakaan. Selain dana dari APBD kegiatan perpustakaan didukung oleh perpustakaan nasional dengan mengkontribusikan beberapa jenis buku. Berikut penuturannya, “Setiap tahun perpustakaan mendapatkan jatah dana dari APBD Kabupaten Klaten, di samping itu juga mendapat dana dari Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah Jawa Tengah”. Dalam mengalokasikan dana yang diperoleh Kantor Arsip dan Perpustakaan menggunakannya untuk kebutuhan operasional. Adapun kebutuhan operasional yang paling pokok dibutuhkan seperti buku-buku sebagai tambahan koleksi, serta barang-barang untuk perawatan. Kantor Arsip dan Perpustakaan memilih buku sebagai kebutuhan pokok, dikarenakan buku-buku setiap periode selalu mengalami pembaharuan. Berikut hasil wawancara dengan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan pada tanggal 11 Juli 2012 bahwa: “Dasar dalam penentuan anggaran perpustakaan berdasarkan dari kebutuhan-kebutuhan yang pokok untuk operasional perpustakaan. 107 Biasanya dana yang diperoleh digunakan untuk perawatan media promosi, pengadaan atau pembaharuan media promosi, penambahan koleksi buku, pemeliharaan dan perawatan koleksi buku”. Hal serupa diungkapkan oleh pustakawan PD berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 11 Juli 2012 bahwa “Dasar anggaran digunakan menurut kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi demi berjalannya perpustakaan, seperti dibelikannya buku-buku untuk menambah koleksi”. Berdasarkan hasil wawancara mengenai perumusan kebutuhan anggaran untuk kegiatan promosi perpustakaan disesuaikan berdasarkan alokasi dana yang diterima, karena setiap pengajuan dana belum tentu hasil yang didapat sesuai dengan pengajuan. Adapun sumber dana untuk perpustakaan berasal dari APBD, perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah. Sumber dari informan mengemukakan bahwa dana yang diperoleh digunakan untuk menambah buku- buku koleksi perpustakaan, sehingga koleksi buku setiap tahunnya bisa terbarui sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan koleksi buku, sehingga kondisi buku-buku bisa tetap terjaga. Dasar penentuan anggaran untuk promosi perpustakaan adalah dari kebutuhan- kebutuhan pokok promosi perpustakaan, supaya perpustakaan terus tetap berjalan semaksimal mungkin.

g. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Promosi

Pedoman pelaksanaan merupakan acuan dalam menjalankan tujuan, sehingga dapat tercapai secara maksimal. Pedoman pelaksanaan dibentuk berdasarkan kegiatan yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai penyusunan pedoman pelaksanaan, bahwa Kantor Arsip dan