15 sekolah dasar tujuannya antara lain menimbulkan kesenangan siswa akan aksara
Jawa, menyempurnakan membaca nyaring yang dikaitkan dengan keterampilan membaca aksara Jawa yang mencakup aspek kelancaran, ketepatan pelafalan,
serta untuk memperoleh informasi dari bacaan beraksara Jawa.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Membaca
Menurut Lamb dan Arnold dalam Farida Rahim 2005: 16-30, keterampilan membaca dipengaruhi oleh:
a. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak
menguntungkan bagi anak untuk belajar membaca. Gangguan pada alat bicara, alat pendengaran, dan alat penglihatan juga dapat memperlambat
kemajuan belajar membaca. Meskipun tidak memiliki gangguan pada alat penglihatan, beberapa anak mengalami kesukaran belajar membaca. Hal ini
dapat terjadi karena belum berkembangnya kemampuan dalam membedakan simbol-simbol cetakan seperti huruf-huruf, angka-angka dan kata-kata.
Dalam aksara Jawa biasanya anak sukar membedakan huruf tertentu karena bentuknya yang mirip.
Misalnya: na
dan ka sa
dan da ha
dan la
16 b.
Faktor Intelektual Intelegensi sering didefinisikan sebagai kemampuan menyesuaikan
diri dengan lingkungan atau belajar dari pengalaman Super dan Cites dalam Dalyono, 2009: 183. Dalam kaitannya dengan membaca, Ehansky, Muehl
dan Forrell telah meneliti bahwa terdapat hubungan positif tetapi rendah antara kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata-rata peningkatan
remedial membaca Farida Rahim, 2005: 17. Meskipun demikian, faktor mengajar guru, prosedur, dan kemampuan guru juga turut mempengaruhi
keterampilan membaca anak. c.
Faktor Lingkungan Faktor lingkungan yang mempengaruhi keterampilan membaca siswa:
1 latar belakang dan pengalaman siswa di rumah, dan 2 faktor sosial ekonomi keluarga siswa. Keluarga yang harmonis, orang tua yang gemar
membaca, memiliki koleksi buku, menghargai membaca, dan senang membacakan cerita kepada anak umumnya menghasilkan anak yang senang
membaca. d.
Faktor Psikologis Faktor psikologis yang mempengaruhi keterampilan membaca:
1 Motivasi
Crawley dan Mountain Farida Rahim, 2005: 20, motivasi ialah sesuatu yang mendorong seseorang belajar atau melakukan suatu kegiatan.
Untuk menumbuhkan motivasi siswa membaca, cara paling penting adalah
17 dengan
memberikan model
membaca yang
menyenangkan dan
memperlihatkan antusias guru dalam mengajar. 2
Minat Minat baca merupakan keinginan yang kuat disertai usaha-usaha
seseorang untuk membaca Farida Rahim, 2005: 28. Seorang guru harus berusaha memotivasi siswanya untuk membaca. Siswa yang motivasi
membacanya tinggi, akan mempunyai minat yang tinggi pula terhadap kegiatan membaca.
3 Kematangan Sosio dan Emosi serta Penyesuaian Diri
Aspek kematangan emosi dan sosial meliputi tiga aspek yaitu stabilitas emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam
kelompok. Siswa yang mampu mengontrol emosinya akan lebih mudah memusatkan perhatian pada teks yang dibacanya. Siswa yang memiliki
kepercayaan diri akan mampu mengerjakan tugas yang diberikan dan tidak bergantung kepada guru serta dapat bekerja sama dengan kelompoknya.
Keberhasilan pembelajaran membaca aksara Jawa dipengaruhi oleh faktor- faktor tersebut. Oleh sebab itu, dalam melaksanakan pembelajaran, seorang guru
harus mampu memahami kondisi fisiologis siswa sedang sakit, kelelahan, atau memiliki gangguan alat bicara, perbedaan individu khususnya kemampuan
intelektual antarsiswa, background siswa di rumah ada dan tidaknya buku-buku penunjang, latar budayanya, serta dukungan orang tua, motivasi dan minat siswa
yang hendaknya disesuaikan dengan kematangan sosio dan emosi serta penyesuaian diri siswa kelas V SD yang berada pada tahap operasional konkrit.
18
4. Aspek-Aspek Membaca