Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

55 mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes Eko Putro Widoyoko, 2010: 45. Dalam penelitian ini, penilaian tes keterampilan membaca aksara Jawa yang diadopsi dari Soni Indrawan 2014: 24 meliputi: a. ketepatan menyuarakan tulisan, b. lafal, dan c. kelancaran. Aspek ketepatan menyuarakan tulisan digunakan untuk menilai ketepatan setiap kata yang diucapkan siswa dengan tulisan yang ditulis dengan aksara Jawa. Aspek lafal digunakan untuk menilai ketepatan siswa dalam mengucapkan bunyi bahasa fonem. Hal ini perlu dinilai karena dalam aksara Jawa terdapat fonem yang diucapkan berbeda dengan tulisannya, misalnya vokal a ada yang diucapkan sebagai a seperti dalam kata “ada” , misalnya sandhal, adapula yang diucapkan sebagai o seperti dalam kata “organ”, misalnya punakawan dibaca punokawan. Aspek kelancaran digunakan untuk menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari aksara Jawa.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2011: 148, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dengan kata lain, instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian. Untuk menentukan instrumen harus disesuaikan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Penelitian ini menggunakan teknik 56 pengumpulan data observasi dan tes. Oleh karena itu, instrumen yang digunakan penelitian ini meliputi: 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang digunakan disesuaikan dengan langkah-langkah index card match dari Hisyam Zaini 2008: 67. Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru No. Aspek yang diamati Jumlah Butir Nomor Butir 1 Persiapan memulai pembelajaran 5 1, 2, 3, 4, 5 2 Penyampaian materi 4 1, 2, 3, 4 3 Kemampuan guru mengelola waktu 3 1, 2, 3 4 Kemampuan guru membimbing siswa dalam pembelajaaran membaca aksara Jawa dengan Index Card Match 9 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 5 Kemampuan menutup pembelajaran 4 1, 2, 3, 4 Tabel 5 . Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa No. Aspek yang Diamati Jumlah Butir Nomor Butir 1 Kedisiplinan siswa 2 1, 2 2 Keaktifan siswa di kelas 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 3 Kemampuan siswa melakukan Index Card Match 7 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 2. Tes Tes dilaksanakan setiap akhir siklus. Tes dikerjakan secara individu dengan cara lisan untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca kalimat beraksara Jawa yang menggunakan pasangan setelah menggunakan pembelajaran aktif tipe index card match mencocokkan kartu indeks. Untuk pedoman penilaian 57 digunakan kisi-kisi penilaian keterampilan membaca aksara Jawa yang diadopsi dari Soni Indrawan 2014: 55. Tabel 3. Pedoman Penilaian Membaca Aksara Jawa No. Aspek yang Dinilai Skor Kriteria 1 Ketepatan menyuarakan tulisan 1 2 3 4 Jika tepat menyuarakan satu kata dalam kalimat Jika tepat menyuarakan dua kata dalam kalimat Jika tepat menyuarakan tiga kata dalam kalimat Jika tepat menyuarakan empat kata dalam kalimat 2 Lafal 1 2 3 4 Jika benar dalam melafalkan satu kata dalam kalimat Jika benar dalam melafalkan dua kata dalam kalimat Jika benar dalam melafalkan tiga kata dalam kalimat Jika benar dalam melafalkan empat kata dalam kalimat 3 Kelancaran 1 2 3 4 Jika lancar mengucapkan satu kata tanpa pengulangan Jika lancar mengucapkan dua kata tanpa pengulangan Jika lancar mengucapkan tiga kata tanpa pengulangan Jika lancar mengucapkan empat kata tanpa pengulangan Untuk selanjutnya, nilai dihitung dengan menggunakan persen dengan mengadaptasi dari Ngalim Purwanto 2006:102 yaitu: Nilai = Skor yang diperoleh siswa X 100 Skor maksimum Apabila telah diperoleh nilai, kemudian nilai tersebut diberi makna ke dalam bentuk kualitatif yang dimasukkan dalam rentangan hubungan antara skala angka dengan skala huruf yang mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto 2007: 245 sebagai berikut. Tabel 6. Hubungan Antara Skala Angka dan Skala Huruf Rentang Angka Huruf Keterangan 80-100 A Terampil sekali 70-79 B Terampil 60-69 C Cukup terampil 50-69 D Kurang terampil 0-49 E Tidak terampil 58

G. Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV B SD N 04 METRO UTARA

0 6 65

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA AKSARA JAWA NGLEGENA MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 1 KEDAWUNG KABUPATEN BANJARNEGARA

3 50 223

Peningkatan keaktifan belajar IPS materi permasalahan social melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas IV MI. “Fathurrachman” Jakarta Selatan

0 3 125

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Strategi Scramble Kelas V SD N Dukuh 03 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

1 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Strategi Scramble Kelas V SD N Dukuh 03 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 12

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 8 SURAKARTA.

0 0 19

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING SISWA KELAS V SD N NGENTAKREJO.

0 1 136

PENGGUNAAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS V SD N BANGUNKERTO, TURI, SLEMAN.

0 0 272

IMPLEMENTASI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 8