18
4. Aspek-Aspek Membaca
Menurut Tarigan 2008: 12-13, secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam membaca yaitu:
a. Keterampilan Mekanis
Keterampilan mekanis merupakan aspek membaca yang dianggap berada pada urutan yang lebih rendah. Aspek keterampilan mekanis
mencakup pengenalan huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik, pengenalan hubungan pola ejaan dan bunyi, dan kecepatan membaca ke taraf lambat.
Untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan mekanis, aktivitas yang sesuai adalah membaca nyaring dan membaca suara.
b. Keterampilan Pemahaman
Keterampilan pemahaman merupakan aspek membaca yang berada pada urutan yang lebih tinggi. Aspek keterampilan pemahaman mencakup
memahami pengertian sederhana, memahami signifikansi atau makna, evaluasi atau penilaian, dan kecepatan membaca yang fleksibel. Aktivitas
yang sesuai untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam keterampilan pemahaman adalah membaca dalam hati, baik membaca ekstensif maupun
membaca intensif. Pembelajaran aksara Jawa dalam penelitian ini memfokuskan pada
keterampilan mekanis melalui kegiatan membaca nyaring. Membaca nyaring merupakan proses melisankan menggunakan suara, intonasi, tekanan secara tepat,
serta pemahaman makna bacaan oleh pembaca. Dalam membaca nyaring, selain penglihatan dan ingatan, juga turut aktif auditory memory ingatan pendengaran
19 dan motor memory ingatan yang bersangkut paut dengan otot-otot Moulton
dalam Tarigan 2008: 23. Membaca nyaring yang baik menuntut agar pembaca memiliki kecepatan mata yang tinggi, dapat mengelompokkan kata-kata dengan
baik dan tepat, dan harus mempergunakan segala keterampilan yang telah dipelajari pada membaca dalam hati Tarigan, 2008: 23. Dalam membaca aksara
Jawa, keterampilan membacanya dapat dilihat dari aspek ketepatan pengucapan, ketepatan pelafalan dan juga kelancaran dalam membaca.
B. Kajian tentang Pembelajaran Aksara Jawa di SD