Subyek Penelitian METODE PENELITIAN

66 Tes ini berupa tes kemampuan motorik halus yang digunakan untuk mengukur pencapaian siswa sebelum diterapkannya permainan playdough dan setelah diterapkannya permainan playdough. Melalui teknik ini, peneliti memperoleh informasi mengenai kemampuan motorik halus siswa dengan penerapan permainan playdough dalam bentuk presentase pencapaian. 2. Teknik observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Suharsimi Arikunto, 2007:127. Teknik observasi yang digunakna dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Observasi partisipatif adalah observasi yang dilakukan apabila observer ikut serta dalam kegiatan atau situasi yang dilakukan oleh observant Wina Sanjaya, 2011:92. Dalam penelitian ini peneliti melibatkan diri di tengah- tengah kegiatan subyek dengan berkolaborasi membantu guru memberikan contoh mempraktekkan permainan playdough. Observasi dilakukan peneliti terhadap subyek penelitian sebelum hingga akhir pembelajaran dan peneliti melakukan pengamatan secara terstruktur. Observasi ini menggunakan check list yang bertujuan untuk melihat dan mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa saat kegiatan berlangsung dan bagaimana pelaksanaan kegiatan bermain playdough. Teknik observasi ini digunakan untuk mengungkap sikap 67 dan langkah- langkah siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Teknik wawancara Wawancara dapat diartikan sebagai teknik mengumpulkan data dengan menggunakna bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu Wina Sanjaya, 2011:96. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terencana yang dilakukan kepada guru kolaborator. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan terlebih dahulu disusun kemudian diajukan kepada guru kolaborator. Wawancara ini dimaksudkan untuk menambah data tentang kemampuan motorik halus siswa, kondisi selama proses pembelajaran serta kesan dan saran guru terhadap penerapan permainan playdough dalam pembelajaran motorik halus. 4. Ternik dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 2002:206 metode dokumen yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian ini dokumen berupa data identitas siswa, riwayat siswa terdahulu, kemampuan awal siswa, serta foto-foto kegiatan pelaksanaan penelitian dari awal pembelajaran sampai berakhirnya pembelajaran. Dokumentasi ini akan menjadi pelengkap dan penguat data hasil penelitian.