Pendekatan penelitian METODE PENELITIAN
56
tunagrahita kategori sedang khusunya kelas III di SLB Damayantia Yogyakarta.
b. Penyusunan usulan penelitian tindakan
Usulan penelitian tindakan merupakan rencana keseluruhan mengenai apa saja yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan,
dalam hal ini untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita kategori sedang kelas III melalui pembelajaran dengan
menggunakan permainan playdough. 2.
Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan dalam bentuk
siklus, setiap siklus terdiri dari beberapa komponen yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam penelitian ini
prosedur penelitian tindakan dilakukan secara kolaboratif oleh peneliti dan guru kelas III SLB Damayanti Yogyakarta. Dalam prosedur
penelitian tindakan kelas yang diterapkan dapat dilihat pada langkah- langkah sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan
Perencanaan ini disusun oleh peneliti dan guru kelas III melalui diskusi dengan maksud menyusun:
1 Tujuan : agar memudahkan pelaksanaan tindakan yang akan
dilakukan dalam usaha meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita kategori sedang melalui pembelajaran
dengan permainan playdough.
57
2 Melakukan diskusi dengan guru kolaborator mengenai
penggunaan permainan playdough dalam meningkatkan kemampuan motorik halus.
3 Membuat panduan cara penerapan permainan playdough agar
memudahkan guru kelas dan peneliti dalam memberikan tindakan.
4 Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mengenai
kemampuan motorik halus anak. 5
Membuat dan menentukan indikator keberhasilan dalam peningkatan kemampuan motorik halus anak tunagrahita
kategori sedang. 6
Mempersiapkan alat untuk mendokumentasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan berupa foto.
7 Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan
digunakan. 8
Mengukur kemampuan motorik halus anak tunagrahita dengan melakukan pre test. Pre test dilakukan supaya peneliti
mengetahui kemampuan motorik halus awal anak tunagrahita. b.
Pelaksanaan tindakan Tindakan ini dilakukan menggunakan prosedur perencanaan
yang telah dibuat. Guru sebagai kolaborator melaksanakan pembelajaran sesuai dengan panduan cara penerapan, sedangkan
peneliti membantu mengamati keterlibatan anak selama proses