79
Kebersihan hewan yang akan diperah juga harus diperhatikan.Terutama pada
bagian ambing dan lipatan paha harus dibersihkan. Apabila sapinya kotor, maka susu yang akan diperoleh juga akan mengandung jumlah bakteri yang lebih banyak
dan akhirnya kualitasnya rendah. Ambing di lap dengan lap yang bersih dan hangat basahi lap dengan air hangat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kontaminasi
dan menstimulir memancarnya air susu.
7. Kebersihan Alat Pemerah
Alat-alat untuk pemerahan, pipa-pipa umtukmengalirkan susu, wadah dan sebaginya harus dalam keadaan bersih. Untuk membersihkan alat-alat pemerahan
dapat dikerjakan dengan cara mencuci peralatan dengan air sabun yang hangat, disikat dan dibilas. Alat
–alat ini kemudian direndam dalam air mendidih selama 2-3 menit atau diuapkan selama 30 detik.
8. Penyaringan susu
Penyaringan dimaksudkan untuk mengurangi kotoran-kotoran atau debu yang ada dalam susu. Susu disaring menngunakan saringan yang memakai filter kain
yang dicuci dan direbus setiap habis pakai.
9. Penyimpanan susu
Suhu sangat mempengaruhi keadaan pertumbuhan bakteri. Penyimpanan pada suhu kamar jumlah bakteri dalam susu akan lebih bayak daripada bila
disimpan pada suhu rendah.
10. Serangga Dapat mempengaruhi mutu susu. Dalam hal ini adalah lalat yang banyak
menimbulkan kotoran serta menyebabkan kontaminasi bakteri yang lebih banyak.
4.2. PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUSU
Tujuan pemeriksaan kualitas susu adalah untuk menghindari usaha-usaha
pemalsuan susu yang mengakibatkan kualitas susu tidak sesuai dengan Milk Codex,
80
menjamin konsumen menerima susu dengan kualitas yang baik dan memberikan peluang yang baik untuk perkembangan peternakan sapi perah.
Jenis-jenis penyimpangan mutu susu :
a. Penyimpangan susunan susu, hal ini terjadi apabila susu dicampur dengan bahan- bahan yang kurang nilainya atau bahan yang tidak bernilai misalnya air,air beras
b.Penyimpangan keadaan susu, hal ini terjadi apabila susu kotor, berbau busuk atau berbau obat-obatan.
Akibat dari penyimpangan mutu susu adalah : a. mempengaruhi kesehatan konsumen, karena mengandung bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu, misalnya
TBC, b. susu yang mutunya menyimpang tidak dapat dipakai untuk pembuatan pengolahan produk-produk susu seperti keju dan mentega. Kalau mutu bahan
menyimpang maka hasil produknya juga menyimpang. Sebelum uji kualitas susu dilakukan maka kita perlu mengambil sampel susu
yang akan kita gunakan untuk uji kualitas susu. Pengambilan sampel susu dapat dilakukan dengan mengambil satu botol susu isinya 250
– 500 cc dari tempat susu itu berasal. Kemudian pada botol sampel tadi diberi tanda yang memuat : 1. Tanggal,
jam dan tempat pengambilan sampel susu, 2. Nama pemilik perusahaan atau
peternakan dimana sampel diambil, 3. Keterangan lain yang dianggap penting. Pemeriksaan kualitas susu dapat dilakukan secara :
a.Fisik
Pemeriksaan kualitas susu secara fisik dapat dilakukan secara sederhana dan mudah dilakukan antara lain :
Uji kebersihan , meliputi warna, bau, rasa dan ada tidaknya kotoran dalam susu
dengan menggunakan kertas saring.
1. Uji warna, apakah susu berwarna putih atau kebiruan. Bila warna susu biru, berarti