Alveoli Kelenjar susu tersusun dari alveolus yang berbentuk seperti gelembung-
113
Gambar 32. Alveolus yang diperbesar 5. SEL SEKRETORI
Sel epitel atau sel sekretori melekat pada dinding alveolus. Sel ini berfungsi
mensintesis susu. Hasil sintesis susu selanjutnya akan dibawa ke lumen yaitu suatu ruang atau rongga yang ada di bagian tengah alveolus. Lumen-lumen tersebut akan
114
penuh terisi susu. Apabila lumen-lumen dalam alveolus telah penuh selanjutnya susu yang sudah terbentuk akan tersimpan di dalam saluran saluran susu, baik saluran kecil
maupun saluran besar. Di bagian bawah sel sekretori terdapat sel myoepitel berbentuk seperti urat daging yang bentuknya memanjang. Sel myoetipel ini akan berkontraksi
bila tersentuh hormon oxytoxin. Akibat kontraksi sel myoepitel inilah susu yang tertahan dalam saluran-saluran susu akan turun ke bagian ambing maupun putting.
FISIOLOGI AMBING Susu dihasilkan oleh sel-sel sekretori yang ada pada alveolus dari bahan
baku yang berasal dari darah. Bahan baku pemberntuk susu precursor susu
berasal dari zat-zat makanan yang dibawa oleh darah kemudian akan mengalir ke pembuluh kapiler yang mengelilingi dasar sel-sel sekretori. Zat-zat yang bukan
pembentuk susu yang ada dalam darah selanjutkan akan dikembalikan ke jantung
melalui 2 vena susu yaitu : Vena pudica externa dan Vena Abdominalis di bagian
abdominal yang besar dan berkelok-kelok. Untuk menghasilkan 1 liter susu dibutuhkan aliran darah sebanyak 300
– 400 liter darah ke dalam ambing.
6.2. SEKRESI SUSU Susu di sintesis oleh sel sekretori dari bahan baku pembentuk susu
prekursor susu yang ada di dalam darah. Bahan baku pembentuk susu akan
dibawa darah melalui pembuluh arteri menuju ke sel sekretori yang ada dalam ambing untuk selanjutnya disintesis menjadi komponen-komponen susu. Susu yang telah
terbentuk selanjutnya akan disimpan ke dalam lumen yang ada di bagian tengah alveolus. Bila lumen telah penuh maka susu akan disimpan di dalam saluran-saluran
115
susu baik saluran susu kecil maupun saluran susu besar. Pada saat lumen dan saluran-saluran susu penuh terisi susu maka tekanan di dalam ambing akan meningkat
dan proses sintesis susu oleh sel sekretori akan berjalan lambat . Susu yang tersimpan dalam saluran susu selanjutnya harus dilepaskan atau diturunkan ke dalam ambing dan
putting. Prosesnya disebut dengan Milk Let Down Pelepasan Susu. Proses Milk Let Down melibatkan pengaruh hormonal. Susu yang telah turun ke dalam ambing dan
putting inilah yang siap diperah atau dikeluarkan dari dalam putting melalui proses pemerahan.
Setelah selesai pemerahan maka ambing akan kosong kembali sehingga tekanan di dalam ambing menjadi rendah. Pada saat lumen, saluran susu dan ambing
telah kosong maka aliran darah kapiler menuju sel sekretori berjalan lancar sehingga proses sintesis susu oleh sel-sel sekretori berlangsung cepat. Hasil sintesis susu
selanjutkan akan disimpan kembali di dalam lumen dan saluran-saluran susu.