Abomasumkelenjar disebut juga Perut sejati
102
peptida menjadi asam amoni rantai pendek. Keasaman dalam abomasum yang dihasilkan oleh HCl juga penting untuk memberikan signal bagi otot spincter pylorus
antara abomasum dan intestinum untuk relaksasi, sehingga memungkinkan digesta mengalir ke dalam usus halus. Sampai keasaman yang dimaksud tercapai, digesta
ditahan dalam lambung untuk proses pencernaan oleh enzim-enzim lambung.
103
Gambar 27 . Gambar Lambung Sapi
4. Usus Halus Small Intestine Usus halus terdiri dari duodenum, jejenum dan illeum. Kelenjar
branner menghasilkan getah duodenum dan disekresikan ke dalam duodenum melalui vili- vili dan getah ini bersifat basa. Getah pankreas yang dihasilkan
disekresikan ke dalam duodenum melalui ductus pancreaticus. Jejenum
merupakan kelanjutan dari duodenum dan illeum di sebelah caudal ventriculus dan berfungsi sebagai tempat absorbsi makanan. Pada sapi usus sangat panjang, usus
halusnya saja bisa panjangnya mencapai 40 meter. Hal ini dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat selulosa. Proses
absorpsi yang terjadi pada usus halus small intestinum melalui vili-vili jonjot
usus. Penyerapan zat-zat makanan sebagian besar terjadi di dalam usus halus
duodenum karena permukaan dinding usus ini diperluas oleh adanya lipatan-
lipatan dan villi, zat- zat makanan yang tidak dapat dicerna akan dibantu proses pencernaannya oleh mikroorganisme. Bagian penting dari pencernaan
baru akan dimulai di usus halus, dimana asam lambung dineutralisir dan enzim- enzim dari hati dan pancreas dicampur dengan makanan. Enzim ini
penting untuk mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin. Kemudian 90 fruktosa, protein, dan sari-sari makanan lain akan diserap, namun
selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna dengan baik.
104
5.Usus Besar Large Intestine . Usus besar terdiri dari beberapa bagian antara lain caecum, colon dan
rectum. Caecum disebut juga usus buntu yang terdapat pada hewan herbivore dan
karnivora. Caecum pada hewan herbivora lebih besar dibandingkan hewan karnivora. Hal ini disebabkan karena makanan herbivora bervolume besar dan proses
pencernannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaannya berlangsung dengan cepat. Caecum pada kuda hanya berperan
sebagai tempat fermentasi, disini terdapat gerakan penduler mencampur panyerapan dapat maksimal. Setiap 3 sampai 8 jam caecum akan berkontraksi dan memaksa
material yang ada di dalamnya untuk kembali ke usus besar, dimana sisa-sisa tersebut akan dilapisi oleh lendir, dan berpindah ke anus dan sisa proses absorbsi tersebut akan
menjadi kotoran. Caecum Berbentuk seperti kantung berwarna hijau tua keabuabuan. Dalam coecum makanan disimpan dalam waktu sementara. Pencernaan selulosa
dilakukan oleh bakteri yang menghasilkan asam asetat, propionat dan butirat. Colon mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada usus halus dan terdapat sakulasi
kantong-kantong. Disini juga terjadi proses fermentasi dan absorbsi air dan elektrolit secara intensif dan colon ini juga sedikit menggunakan gerakan peristaltic. Rectum
merupakan kelanjutan dari colon dan membentuk feses dan penyimpanan sementara sebelum dikeluarkan melalui anus rektum berakhir sebagai anus. Feses
yang keluar lewat anus mengandung air. Feses merupakan sisa makanan yang tidak tercerna. Cairan dari tractus digestivus, sel-sel epitel usus, mikroorganisme, garam
organik, stearol dan hasil dekomposisi dari bakteri keluar melalui anus.
105
Gambar 28. Saluran Pencernaan Sapi
RANGKUMAN :
1. Hewan Ruminansia adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan herbivora
yang mencerna makanannya dalam dua langkah : 1. pertama dengan
106
menelan bahan mentah, 2. kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dan mengunyahnya lagi.
2. Saluran pencernaan pada ruminansia terbentang dari bibir sampai dengan
anus. Bagian-bagian utamanya terdiri dari mulut, oesophagus, gastrium rumen, reticulum, omasum, abomasums, small intestinum, large
intestinum, rektum dan anus.
3. Lambung ternak ruminansia dibagi menjadi 4 bagian, yaitu retikulum perut jala, rumen perut beludru, omasum perut buku, dan
abomasum perut sejati.
LATIHAN SOAL :
1. Jelaskan perbedaan yang prinsip antara pencernaan monogastrik dan poligastrik 2. Jelaskan proses ruminasi pada ternak ruminansia
3. Jelaskan perkembangan fungsi rumen pada ternak sapi 4. Jelaskan hasil fermentasi karbohidrat di dalam rumen
5. Apa yang dimaksud dengan By Pass Protein ? 6. Apa tujuan dilakukannya By Pass Protein ?
7. Gambarkan organ pencernaan pada ternak sapi 8. Jelaskan proses ruminasi pada ruminansia
107
B A B VI ANATOMI KELENJAR SUSU
STANDAR KOMPETENSI :
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang anatomi kelenjar susu dan perkembangan kelenjar susu.
KOMPETENSI DASAR :
Setelah mempelajari pokok bahasan dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi ambing dan kelenjar susu 2. Menjelaskan fungsi dari masing-masing organ pada kelenjar susu sapi
3. Menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan kelenjar susu 4. Menjelaskan sekresi susu dan proses Milk Let Down