PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUSU

80 menjamin konsumen menerima susu dengan kualitas yang baik dan memberikan peluang yang baik untuk perkembangan peternakan sapi perah. Jenis-jenis penyimpangan mutu susu : a. Penyimpangan susunan susu, hal ini terjadi apabila susu dicampur dengan bahan- bahan yang kurang nilainya atau bahan yang tidak bernilai misalnya air,air beras b.Penyimpangan keadaan susu, hal ini terjadi apabila susu kotor, berbau busuk atau berbau obat-obatan. Akibat dari penyimpangan mutu susu adalah : a. mempengaruhi kesehatan konsumen, karena mengandung bakteri yang menyebabkan penyakit tertentu, misalnya TBC, b. susu yang mutunya menyimpang tidak dapat dipakai untuk pembuatan pengolahan produk-produk susu seperti keju dan mentega. Kalau mutu bahan menyimpang maka hasil produknya juga menyimpang. Sebelum uji kualitas susu dilakukan maka kita perlu mengambil sampel susu yang akan kita gunakan untuk uji kualitas susu. Pengambilan sampel susu dapat dilakukan dengan mengambil satu botol susu isinya 250 – 500 cc dari tempat susu itu berasal. Kemudian pada botol sampel tadi diberi tanda yang memuat : 1. Tanggal, jam dan tempat pengambilan sampel susu, 2. Nama pemilik perusahaan atau peternakan dimana sampel diambil, 3. Keterangan lain yang dianggap penting. Pemeriksaan kualitas susu dapat dilakukan secara :

a.Fisik

Pemeriksaan kualitas susu secara fisik dapat dilakukan secara sederhana dan mudah dilakukan antara lain : Uji kebersihan , meliputi warna, bau, rasa dan ada tidaknya kotoran dalam susu dengan menggunakan kertas saring.

1. Uji warna, apakah susu berwarna putih atau kebiruan. Bila warna susu biru, berarti

81 Susu telah dicampur dengan air . Bila warna susu kuning, terdapat carotene Pro-vit. A, bila warna susu merah, kemungkinan tercampur darah.

2. Uji bau, susu yang normal bau susunya amis. Bila susu berbau busuk, diduga susu

berasal dari sapi yang terserang mastitis. Bila susu berbau asam berarti susu telah membusuk. Bila susu berbau silage, bau lobak dan lain- lain tergantung dari macam pakan yang dimakan oleh sapi

3. Uji rasa. Rasa susu yang normal agak manis. Rasa susu pahit, karena pembentuk

pepton. Rasa lobak, karena adanya kuman coli. Rasa sabun karena adanya kuman laktis.

4. Uji masak. Diambil 10 cc air susu kemudian masukkan dalam tabung reaksi lalu

dipanasi sampai mendidih, bila terdapat butir-butir air susu, maka ini dinyatakan positif, hal ini disebabkan : a Derajat asam tinggi, air susu sudah pecah, b. Mengandung colostrum , c. Penyakit mastitis

5. Uji penyaringan. Setelah sampai satu liter air susu dengan memakai kertas saring

yang terbuat dari kapas, dapat dinilai apakah air susu itu bersih, sedang, kotor atau kotor sekali.

6. Uji alkohol. Ambil air susu sebanyak 5 cc masukkan dalam tabung reaksi lalu

ditambahkan alkohol 70 5 cc, kemudian dikocok pelan-pelan. Dapat pula diadakan uji ganda ialah 5cc air susu dengan 10 cc alkohol 70. Bila terjadi butir-butir pada air susu maka dinyatakan positif. Air susu yang positif disebabkan karena : a. Air susu mulai asam atau telah asam, b. Adanya colostrum, c. Permulaan adanya mastitis

7. Uji Berat Jenis Susu