65
Komponen Kolostrum
Kolostrum ke 2 3 Susu Normal
Total Solid Protein
Imunne globulin Laktosa
22,3 18,8
13,1 2,5
10,5 5,5
1,0 4,0
8,6 3,25
0,09 4,6
3. Umur ternak.
Pada umumnya sapi berumur 5 – 6 tahun sudah mempunyai produksi susu
yang tinggi tetapi hasil maksimum akan dicapai pada umur 8 – 10 tahun. Umur ternak
erat kaitannya dengan periode laktasi. Pada periode permulaan produksi susu tinggi tetapi pada masa-masa akhir laktasi produksi susu menurun. Selama periode laktasi
kandungan protein secara umum mengalami kenaikan, sedangkan kandungan lemaknya mula-mula menurun sampai bulan ketiga laktasi kemudian naik lagi.
4. Kesehatan Ambing.
Kesehatan ambing perlu diperhatikan oleh para petrnak. Karena ambing adalah alat vital yang sangat berpengaruh terhadap produk susu yang dikeluarkan.
Kebanyakan kasus yang terjadi adalah produksi susu akan menurun dan komposisi susu akan berubah drastis akibat peradangan yang terjadi pada ambing atau yang
biasa disebut “Mastitis” . Infeksiperadangan pada ambing dikenal dengan nama mastitis. Mastitis adalah suatu peradangan pada tenunan ambing yang dapat
disebabkan oleh mikroorganisme, zat kimia, luka termis ataupun luka karena mekanis. Peradangan ini dapat mempengaruhi komposisi air susu antara lain dapat
menyebabkan bertambahnya protein dalam darah dan sel-sel darah putih di dalam tenunan ambing s
erta menyebabkan penurunan produksi susu. Pengaruh penyakit mastitis terhadap komponen dan pH susu sapi dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 6. Pengaruh Mastitis terhadap Komponen dan pH Susu Sapi
66
Komponen Susu Normal
Susu Mastitis
Lemak Laktosa
Casein mgml Whey Protein mgml
Na mg100 ml K mg100 ml
Cl mg100 ml Ca mg100 ml
pH 3,45
4,85 27,9
8,2 57
172,5 80
–130 136
6,65 3,2
4,4 22,5
13,1 104,6
157,3 250
49 6,9
– 7,0 Pada tabel 6 terlihat bahwa pada susu sapi yang terkena mastitis,
kandungan lemak, laktosa dan casein menurun dan kandungan whey protein meningkat. Kandungan mineral Natrium dan Chlorida terlihat meningkat sedangkan
Kalium dan Kalsium menurun.
5.Pakannutrisi.
Jenis pakan akan dapat mempengaruhi komposisi susu. Pakan yang terlalu banyak konsentrat akan menyebabkan kadar lemak susu rendah. Jenis pakan dari
rumput-rumputan atau hijauan akan menaikan kandungan lemak susu . Pemberian pakan yang banyak pada seekor sapi yang kondisinya jelek pada waktu sapi itu
dikeringkan dapat meningkatkan produksi susu sebesar 10 – 30 . Pemberian air
adalah penting untuk produksi susu, karena pada air susu 87 terdiri dari air dan 50 dari tubuh sapi terdiri dari air. Jumlah air yang dibutuhkan tergantung dari :
a. Produksi susu yang dihasilkan oleh seekor sapi b. Suhu lingkungan
c. Pakan yang diberikan