Perkembangan Intelektual Di Masa Ibnu Sina

bidang ini adalah Ibn Al-Haitham atau Alhazen 354-430 H965-1039 M yang juga seorang yang ahli alam bidang matematika, fisika dan ilmu medis. 29 Dalam bidang kimia nama Jabir Ibn Hayyan dapat disebut sebagai tokoh pertama. Ia hidup dari tahun 103-200 H721-815 M. Dan dalam bidang matematika nama Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi w. 249 H863 M sangat terkenal dengan penemuan-penemuannya. Ia adalah ahli matematika Muslim pertama yang mencolok, pemula sejarah matematika yang sbeenarnya di kalangan Muslim. Tulisannya, Aljabar Al-Jabr wa Al-Muqabalah mrupakan karya pertama Muslim dalam aljabar dan menjadi nama tersendiri dalam cabang sains ini. 30 Kedokteran pertama kali dikenal kaum Muslim setelah penaklukan kerajaan Sassaniah di Persia. Dokter-dokter terkenal dan paling terkemuka yang dilahirkan dunia Muslim adalah al-Razi 251-813 H865-925 M dan Ibnu Sina 370-429 H980-1037 M. Al-Razi pada awalnya menyibukkan diri dalam bidang kimia. Setelah menggeluti bidang kimia ia menjadi dokter yang terkenal, kemasyhurannyanya hanya dapat ditandingi oleh Ibnu Sina. 31 Sebagaimana pula yang telah dijelaskan dimuka, Ibnu Sina adalah seorang filsuf dan saintis terbesar Islam dan tokoh paling berpengaruh dalam bidang umum, kedokteran, seni, dan sains. Dengan kecerdasan dan otaknya yang cemerlang seta kepanaiannya dalam mengatur waktu dalam belajar, mengajar dan menulis buku. Dia meninggalkan sejumlah buku penting yang dia tulis pada saat 29 Ibid , h. 181-185. 30 Ibid , h.184-185. 31 Seyyed Hossein Nasr, Science and Civilization in Islam Terj, Bandung: Pustaka, 1986, h. 26. yang tidak teratur dan tidak stabil. Kadang-kadang dia menulis buku di tengah perjalanan atau ketika selesai bertugas membantu para penguasa, demikian pula pada saat bersembunyi dari para penguasa atau pada saat ditahan di dalam penjara. 32

C. Karya-karyanya

Karya tulis yang dihasilkan Ibnu Sina cukup banyak. Kebanyakan penulis menegaskan bahwa jumlahnya tidak kurang dari 276 buah, dalam bentuk buku, risalah, dan dalam bentuk karangan ilmiah bias prosa atau dalam bentuk syair. Dan dalam buku karya Al-Qifti Tarikh al- Hukama’ ada deskripsi terperinci 21 buku utama Ibnu Sina dan 24 buku yang lebih kecil yang berisi tentang obat-obatan, filsafat dan sains. Selain itu, ia juga menulis seratus lebih buklet dengan subjek berbeda-beda seperti geometri, aritmatika, bahasa, musik, ‘ilmu a -kalam dan lain-lain . Dari semua itu, buku terbesar adalah Kitab ash-Shifa dalam 18 volume, an-Najah dalam 10 volume, al-Hikma dalam 10 volume tentang filsafat dan Qanun fi at-Thibb . Empat buku ini merupakan sumbangan terbesarnya untuk umat manusia. Kalau bukunya ash- Shifa’ menjadikannya salah satu dokter terbesar dunia, buku al-Hikma menjadikannya dirinya sebagai salah satu filsuf terbesar dunia. Abad demi abad berlalu, namun ash- Shifa’ dan al- Hikma tetap menjadi bukti kebesarannya. 33 32 Gazi Saloom, Jiwa dalam Pandangan Para Filosof Muslim, h.140. 33 M. Ayiqul Haque, 100 Pahlawan Muslim yang Mengubah Dunia , h. 47 Dari semuanya itu, yang dianggap terpenting oleh para ahli adalah: 1. Kitab Asy- Syifa’ terdiri dari 18 jilid, ditulis ketika ia bermukim di Hamadan. Kitab ini merupakan ensiklopedia berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti filsafat, logika, dan ilmu pengetahuan alam. Dalam buku ini Ibnu Sina membahas fenomena alam yang penting seperti terbentuknya gunung, sebab- sebab terjadinya gempa bumi, terbentuknya awan dan kabut, jatuhnya air hujan, salju dan dingin, terbentuknya sungai es gletser, terjadinya pengembunan, jatuhnya meteor, munculnya pelangi, dan berbagai fenomena alam dan perbintangan lainnya. 34 2. Kitab an-Najah merupakan ringkasan dari kitab asy-Syifa , kitab ini ditulis bagi orang-orang khusus yang terpelajar yang ingin mengetahui dengan lengkap dasar-dasar ilmu hikmah. Untuk pertama kali buku ini dicetak di Mesir pada tahun 1331 H. 3. Kitab Asbab Huduts Al-Huruf. Kitab ini merupakan kitab yang lucu dan telah terlebih dahulu ada pada masanya. Dalam buku ini, Ibnu Sina membahas apa yang saat ini dikenal dengan ilmu fonetis suara. Dia memadukan antara studi fonetis pada dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Persia. Buku ini terdiri dari beberapa bab, yaitu : Bab pertama, tentang sebab-sebab terjadinya suara. Bab kedua, tentang sebab-sebab terjadinya huruf. Bab ketiga, tentang anatomi tenggorokan. Bab keempat, tentang sebab parsial terbentuknya huruf Arab. Bab kelima, tentang huruf yang serupa dengan huruf-huruf ini dan bukan dalam bahasa Arab. Bab keenam, tentang huruf-huruf ini, yang mana 34 Muhammad Gharib Jaudah, 147 Ilmuwan Terkemuka Dalam Sejarah Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, tt, h.292. yang tidak dapat diucapkan tetapi kadang-kadang dapat terdengar dalam arti bahwa huruf-huruf ini keluar secara otomatis dan bukan dilakukan oleh manusia. 35 4. Kitab al-Isyarah wa at-Tanbihat terdiri dari tiga jilid, yang membicarakan logika, fisika, dan metafisika, merupakan karya terakhir yang dihasilkan Ibnu Sina. 36 5. Kitab Qanun fi At-Thibb ensiklopedi kedokteran, yang menjadi pegangan wajib di universitas-universitas Eropa sampai abad ke-17. Konstribusi terpenting Ibnu Sina yang diwariskan kepada dunia kedokteran adalah masterpiece -nya dalam ilmu medis, yaitu al-Qanun fi al- Tibb . 37 Dalam buku Autobiografi atau biografi Ibnu Sina, telah disebutkan katalog dari semua buku-bukunya, yaitu : 38 1 Kompilasi, 1 volume. 2 Jumlah dan substansi, 20 volume. 3 Pekerjaan baik dan jahat, 2 volume. 4 Syifa penyembuhan, 18 volume. 5 Qanun, 14 volume. 6 Komprehensif pengamatan, 1 volume. 7 Penghakiman, 20 volume. 8 Najat pembebasan, 3 volume. 9 Bimbingan, 1 volume. 10 Petunjuk, 1 volume. 11 Ringkasan tengah, 1 volume. 12 ‘Ala’i, 1 volume. 13 Kolik, 1 volume. 14 Bahasa Arab, 10 volume. 15 Obat jantung, 1 volume. 16 Perlambangan, 1 volume. 17 Sebagian dari filsafat Timur, 1 volume 18 35 Ibid , h. 193-194. 36 Taufik Abdullah, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam : Pemikiran dan Peradaban, h. 197-198. 37 Husain Heriyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 201. 38 Autobiografi atau biografi Ibnu Sina dalam bahasa Arab dan terjemahannya dalam bahasa Inggris dapat dilihat dalam William E. Gohlman, The Life of Ibnu Sina: A Critical Edition and Annotated Translation , New York: State University of New York Press, 1974, h. 47.