Bidang Kedokteran IBNU SINA SEBAGAI ILMUAN
wanita dan seterusnya. Di antara para pakar ilmuan pada masa itu adalah Abu Bakar Ar-Razi.
34
Dan kaum intelektual Muslim mencapai keunggulan pada bidang lain secara cemerlang, yaitu Ibnu Sina yang telah memberikan konstribusi yang sangat
berharga bagi manusia. Tokoh yang dijuluki sebagai
Syaikh al-
Ra’is
Pemimpin para Cendekiawan
tersebut memberikan sumbangan yang sangat berharga bagi dunia kedokteran sehingga para dokter mana pun selayaknya tidak akan melupakan atau
mengabaikannya. Ibnu Sina lebih dikenal sebagai
Pangeran Para Dokter
di dunia Barat selama berabad-abad dan di dunia Timur hingga saat ini. Di Barat dia
dikenal dengan
Avicenna.
35
Di antara karya-karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah
al-Qanun fi al-Tibb
The Canon of Medicine
. Selama kurun waktu abad ke-12 sampai abad ke-14 M, buku ini dijadikan referensi utama bagi fakultas kedokteran di berbagai
perguruan tinggi Eropa, pada abad ke-17. Buku ini dianggap ensiklopedi ilmu kedokteran. Versi edisi bahasa Arab terbit di Roma pada tahun 1593, dan dalam
bahasa Hebrew terbit di Naples padaa tahun 1491, sejak abad ke-15 M, buku ini telah dicetak ulang sebanyak 15 kali, bahkan beberapa bagian buku tersebut masih
dicetak pada tahun 1930 di kota London, salah satunya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Oskar Cameron Gruner.
36
34
Ibid , h. 272.
35
Husain Heriyanto, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, h. 198.
36
Al-Qanun fi Thibb terjemahannya dalam bahasa Inggris dapat dilihat dalam Oskar
Cameron Gruner, The Canon of Medicine of Avicenna, New York: AMS Press, 1973, bag. I-IV, h.25-135, 460-534.
Buku
al-Qanun
ini merupakan karya ensiklopedi mencakup kombinasi sistem medis Yunani dan Arab, dengan tambahan pengalaman personal Ibnu Sina.
Buku ini membahas tenang klasifikasi penyakit, penjabara, dan penyebab- penyababnya, dengan terapi pengobatan, dan klasifikasi kedokteran secara
sederhana dan secara luas; dengan higenitas, fungsi tubuh, dan berbagai topik lainnya.
37
Secara khusus, Ibnu Sina menegaskan kenyataan bahwa penyakit
tuberkulosis
paru TBC paru itu adalah penyakit menular dan penyakit TBC paru itu menular melalui tanah dan air.
38
Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan anatomi tubuh manusia secara rinci. Dalam buku
The Canon of Medicine
dijelaskan tentang anggota tubuh dan komponennya bahwa anggota tubuh terutama berasal dari
cairan seperti halnya humor terutama berasal dari percampuran dari aliments, dan aliments terutama t
erdiri dari bercampur “elemen”. Ada anggota yang sederhana dan ada anggota majemuk. Anggota sederhana adalah mereka yang strukturnya
homogen di seluruh, sehingga nama mereka menggambarkan mereka di semua bagian : misalnya daging, tulang, saraf, dan sejenisnya. Sedangkan anggota
senyawa adalah mereka yang satu dan kata yang sama bukanlah gambaran yang benar dari semua bagian. Misalnya, dalam kasus tangan dan wajah. Bagian dari
wajah bukan wajah, bagian tangan bukan tangan. Anggota ini disebut
37
Ibid.
38
Aftab Macksood,
“How Islam
Influenced Science
”, dalam
www.ais.orgbsbHeraldPrevious95 science.hlml diakses pada tanggal 11 Januari 2015. Dan lihat Oscar Cameron Gruner, The Canon of Medicine of Avicenna, h. 174-183.
F ak
u lt
as A
tr ak
ti f
Fak u
lt as
y an
g
m e
n gu
si r
“instrumental” karena mereka adalah instrumen dimana semangat dan tindakan pikiran jiwa tercapai.
39
Tabel Anggota Tubuh dalam buku
The Canon of Medicine
, sebagai berikut :
40
Organ tambahan Alat indera Paru-paru Perut Konstituan humor dan
Intestin Urat nadi
Orga utama Otak Jantung Hati
Reproduk nafas hewan nafas penting nafas alami kelenjar IV
Eferen organ Urat
Arteri Kandung empedu, Saluran dan tambahan langsung limpa, ginjal adneksa jenital
Organ tubuh Tulang, rawan Daging Saluran inenstinal Jaringan dasar ligamen, otot, lemak
tendon, membran Anggota sederhana
“jaringan dasar” mencakup :
41
1. Tulang, ini cukup sulit untuk membentuk dasar dari tubuh secara
keseluruhan.
39
Oskar Cameron Gruner, The Canon of Medicine of Avicenna, New York: AMS Press, 1973, Bagian I, h.93.
40
Ibid
41
Ibid , h. 94.
Fak u
lt as
y an
g
m e
n gu
si r
2. Tulang rawan, lebih lembut dari tulang, ini bisa ditekuk, namun lebih sulit
daripada semua anggota lain. itu dibuat untuk tujuan memberikan bantalan antara tulang keras dan anggota lembut, sehingga tidak boleh terluka saat
terkena pukulan atau jatuh. 3.
Saraf, ini adalah struktur yang timbul dari otak atau sumsum tulang belakang. Mereka putih, lembut, lentur, sulit untuk merobek, dan
diciptakan untuk mengabdi a sensasi, b gerakan anggota badan. 4.
Tendon urat daging, ini membentuk termininations otot. Mereka meneyerupai saraf dalam penampilan. Mereka melekat pada anggota
gerak, ketika kontrak otot dan rileks, bagian-bagian mana tendon melekat pindah ke sana kemari. Mereka banya kadang-kadang memperluas ketika
otot mengembang, dan memperprndek terpisah dari memanjang dan pemendekan otot.
5. Ligamen sendi tulang, struktur ini memiliki penampilan dan nuansa
saraf. Mereka ada dua macam, yang terakhir meluas ke otot, dan yang terlebih dahulu tidak mencapai sejauh otot, tetapi hanya bergabung
dengan ujung tulang senditegas bersama-sama. 6.
Arteri. Struktur ini muncul dari hati. Mereka yang berlubang, beserat, dan konsistensi ligamen. Gerakan mereka terdiri dari ekspansi dan kontaksi,
yang membedakan mereka dari pembuluh darah. Mereka diciptakan untuk memungkinkam jantung untuk ventilasi, uap air saja yang akan
dikeluarkan darinya, dan nafas didistribusikam dengan cara mereka ke seluruh bagian tubuh.
7. Pembuluh darah, ini mirip arteri kecuali sejauh mereka muncul dari hati
dan tidak berdenyut. Tujuan mereka adalah untuk membawa darah dari semua bagian tubuh.
8. Membran. Struktur ini membentuk filamen yang sangat halus.
9. Daging. Daging termasuk otot, tendon, ligamen, ikat-jaringan, dan
sebagainya semua bersama-sama. Daging adalah yang mengisi ruang yang tersisa dalam anggota, sehingga menyampaikan ketegasan dan soliditas.
Organ utama yang diperlukan untuk kehidupan individu, adalah :
42
1. Jantung, sumber atau titik awal dari kekuatan vital atau panas bawaan.
2. Otak, kursi dari kemampuan mental, sensasi dan gerakan.
3. Hati, kursi dari fakultas gizi atau vegetatif, organ yang bersangkutan
dalam pemeliharaan kehidupan 4.
Organ generatif, mereka memberikan bentuk maskulin dan feminin, namun tidak terlibat di dalam esensi kehidupan.
Dari uraian di atas dapt disimpulkan bahwa setiap bagian tubuh manusia, dari ujung rambut hingga ujung kaki kuku saling berhubungan
.
Ibnu Sina juga seorang ahli bedah. Dia melakukan praktik bedah yang rumit, seperti mengentaskan pembengkakan kanker pada periode permulaan,
membedah kelenjar tenggorokan dan batang tenggorokan, membuang bisul pada pengkristalan di paru-paru. Ia juga mengobati penyakit wasir dengan cara
mengikat. Temuannya sampai kepada penyakit saraf
neurasthenia
di mana Ibnu Sina merupakan perintisnya. Ia mengemukakan rincian cara mengeluarkannya dan
42
Ibid , h.98.
kewaspadaan yang harus diperhatikan, dan mengajarkan cara-cara pembedahan dengan melakukan penyuntikan dibawah kulit pasien dengan menggunakan cara
pembiusan untuk mengobati luka
disinfection
.
43
Ia juga menyebutkan kondisi dengan menggunakan alat deteksi, begitu pula keadaan yang patut diwaspadai
penggunaannya.
44
Selain itu, mengenai konsep pentingnya tidur. Menurut Ibnu Sina tidur merupakan bentuk istirahat yang paling ideal baik secara fisik maupun secara
mental. Kurang tidur dapat menyebabkan kurangnya energi dan lemahnya mental.
45
Tentang kesehatan mental ini juga berhubungan dengan kerangka filsafat Ibnu Sina mengenai jiwa-raga, yang menurut Ibnu Sina bahwa atribut-
atribut mental dan fisik merupakan bagian yang secara kualitatif berbeda.
46
Ibnu Sina juga seorang yang sangat ahli di bidang gigi. Dia menjelaskan secara rinci dengan rumusnya yang luar biasa seputar lubang gigi. Dia
mengatakan “Tujuan pengobatan membatasi apa yang dimakan, dengan memindahkan plak-plak yang rusak, meleraikan komponen yang menyebabkan
kerusakan. Karena itu yang perlu diperhatikan, cara pertama dalam pengobatan gigi adalah menjaga keseimbangannya, dengan cara mempersiapkan lubang gusi
agar kosong terus-menerus. Caranya menghilangkan komponen lubang gigi. Lalu dikuatkan dengan penambalan dengan komponen gigi yang sesuai, untuk
43
Bahron Ansori “Ibnu Sina, Ilmuan Muslim Pakar Kedokteran Dunia”, dalam
www.mirajnews.comidartikeltokohibnu-sina-ilmuwan-muslim-pakar-kedokteran-dunia diakses pada tanggal 3 Juni 2014.
44
Raghib As-Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia , h. 276. Dapat dilihat juga dalam Al-Qanun fi Thibb terjemahannya dalam bahasa Inggris dapat dilihat dalam Oskar
Cameron Gruner, The Canon of Medicine, bagian IV, h.530.
45
Oscar, Cameron Gruner, The Canon of Medicine of Avicenna, bagian II, h. 262.
46
M.M. Syarif, M.A, Para Filosof Muslim, Bandung: Mizan, 1985, h. 114.
mengembalikan komponen yang hilang yang digunakan dalam gigi. Seterusnya gigi berfungsi kembali.
47
Ibnu Sina juga berpendapat tentang sistem imun daya tahan kekebalan tubuh dalam teori pengobatan atau penanggulangan terhadap beragam penyakit
pada tubuh manusia. Menurutnya, jika kondisi tubuh dalam keadaan fit, maka akan kebal terhadap penyakit yang menyerangnya, sebaliknya jika kondisi tubuh
tidak fit lemah, maka akan mudah terserang penyakit dan tindakan pengobatan tidak berfungsi dengan baik. Menurutnya juga, kondisi kejiwaan suasana hati
seseorang juga berpengaruh terhadap daya tahan tubuh terhadap penyakit. Jika seseorang berada dalam suasana kondisi hati yang sedang sedih, ketakutan atau
gelisah maka mudah terserang penyakit.
48
Dalam pengobatan dengan obat-obatan dijelaskan oleh Ibnu Sina dalam bukunya
The Canon of Medicine
bahwa ada tiga aturan dalam memilih obat- obatan :
49
1. Seleksi sesuai dengan kualitas, baik panas, dingin, lembab, kering.
2. Pemilihan jumlah yang akan diberikan dosis. Dalam hal ini dua sub
divisi : a. pengukuran dalam hal berat badan. b. pengukuran kualitas derajat panas dan dingin.
3. Aturan relatif terhadap waktu pemberian. Banyak sejarawan yang memuji kecermelangan prestasi ilmiah yang
dicapai Ibnu Sina. Konstribusi Ibnu Sina terhadap pemikiran dan ilmu
47
Raghib As-Sirjani, Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia , h. 276. Dapat dilihat juga dalam Oskar Camaron Gruner, The Canon of Medicine, bagian II, h. 156.
48
Musthofa Ghalib, Fi Sabil Mausu’ah Falsafiyyah Ibnu Sina, Beirut: Daar wa
Maktabah al-Hilaal, 1979, h. 61
49
Oskar Cameron Gruner, The Canon of Medicine, bagian IV, h.463.
pengetahuan amatlah besar dan diakui berpengaruh signifikan kepada para ilmuan, pemikir, dan filsuf generasi-generasi sesudahnya. Berkat prestasinya
dalam ilmu medis, Ibnu Sina memperoleh julukan
Father of Doctors
Bapak Para Dokter. Mehdi Nakosteen dalam bukunya Konstribusi Islam atas Dunia
Intelektual Barat 1996, menyebutkan bahwa Dunia Islam dan Eropa berutang budi kepada Ibnu Sina dalam ilmu kedokteran.
50