Implementasi Kebijakan Kerangka Teori

9 masalah dengan jelas dan sistematis Rakhmat, 2004: 6 . Berdasarkan rumusan di atas, penulis mengemukakan beberapa teori, pendapat ataupun gagasan yang akan dijadikan sebagai landasan berfikir dalam penelitian ini.

1.5.1 Implementasi Kebijakan

Patton dan Sawichi dalam Tangkilisan,2003:29 : “menyebutkan bahwa implementasi berkaitan dengan berbagai kegiatan yang diarahkan untuk merealisasikan program, dimana pada posisi ini eksekutif mengatur cara untuk mengorganisir, menginterpretasikan, dan menerapkan kebijakan yang telah diseleksi”. Kamus Webster dalam Wahab 1997:64, pengertian implementasi dirumuskan secara pendek bahwa “to implement” mengimplementasikan berarti “to provide means for carrying out; to give practical effect to” menyajikan sarana untuk melaksanakan sesuatu; menimbulkan dampak berakibat sesuatu. Jones dalam Tangkilisan 2003:18 , implementasi merupakan suatu proses yang dinamis yang melibatkan secara terus menerus usaha-usaha untuk mencari apa yang akan dan dapat dilakukan. Dengan demikian implementasi mengatur kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penempatan suatu program ke dalam tujuan kebijakan yang diinginkan. Implementasi kebijakan adalah bagian dari rangkaian proses kebijakan publik. Proses kebijakan adalah suatu rangkaian tahap yang saling bergantung yang diatur menurut urutan waktu, penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, dan penilaian kebijakan. Proses yang perlu ditekankan disini adalah bahwa tahap implementasi kebijakan tidak akan dimulai sebelum tujuan dan saran-saran ditetapkan atau diidentifikasi oleh keputusan-keputusan kebijakan. Dengan demikian, tahap implementasi terjadi hanya setelah undang- Universitas Sumatera Utara 10 undang ditetapkan dan dana disediakan untuk membiayai implementasi kebijakan tersebut Winarno, 2002:102 . Kebijakan publik merupakan sebuah awal dan belum dapat dijadikan indikator dari keberhasilan pencapaian maksud dan tujuan. Karena kebijakan adalah suatu perkiraan akan masa depan yang lebih bersifat semu, abstrak dan konseptual. Namun ketika telah masuk di dalam tahapan implementasi dan terjadi interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi kebijakan, barulah keberhasilan maupun ketidakberhasilan akan diketahui. Suatu kebijakan publik dikatakan berhasil bila dalam implementasinya mampu menyentuh kebutuhan kepentingan publik. Pertanyaannya adalah ketika suatu kebijakan tidak lagi memenuhi kepentingan publik, bagaimana bisa disebut sebagai kebijakan yang berhasil? Peters dalam Tangkilisan, 2003:22 mengatakan bahwa: Implementasi kebijakan yang gagal disebabkan beberapa faktor, yaitu informasi, di mana kekurangan informasi dengan mudah mengakibatkan adanya gambaran yang kurang tepat baik kepada objek kebijakan maupun kepada para pelaksana dari isi kebijakan itu; isi kebijakan, dimana implementasi kebijakan dapat gagal karena masih samarnya isi atau tujuan kebijakan atau ketidaktepatan atau ketidaktegasan intern ataupun ekstern kebijakan itu sendiri; dukungan, dimana implementasi kebijakan publik akan sangat sulit bila pada pelaksanaannya tidak cukup dukungan untuk kebijakan tersebut; pembagian potensi, dimana hal ini terkait dengan pembagian potensi di antaranya para aktor implementasi dan juga mengenai organisasi pelaksana dalam kaitannya dengan diferensiasi tugas dan wewenang. Universitas Sumatera Utara 11 1.5.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan 1.5.2.1 Teori G. Edward III

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

5 115 124

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Berbasis Web Di Puskesmas Pajang Surakarta.

3 22 13

EVALUASI KESIAPAN PUSKESMAS DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI Evaluasi Kesiapan Puskesmas Dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) Berbasis Web di Puskesmas Pajang Surakarta.

1 7 11

EVALUASI KESIAPAN PUSKESMAS DALAM PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI Evaluasi Kesiapan Puskesmas Dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) Berbasis Web di Puskesmas Pajang Surakarta.

0 3 17

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Dalam Pelayanan Kesehatan Di UPT Puskesmas Sibela Surakarta.

0 5 14

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 11

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 1 1

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 1 38

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 5

Implementasi Program Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat (Studi PadaPuskesmas Dalu Sepuluh Kecamatan Tanjung Morawa)

0 0 2