26
Gambar 1. 7 Menu Laporan PPLPO
Ket erangan : 1. Tampilan di at as adal ah Menu Laporan Laporan Pemakaian dan Lembar
Permint aan Obat LPLPO 2. Laporan Ot omat is t ampil dengan sat u kl ik t erbagi sesuai crit eria.
3. Menu cet ak dalam f ormat MS Word.
1.5.3.3 Faktor – Faktor Hambatan Penerapan SIMPUS
Pengembangan SIMPUS di beberapa daerah masih banyak menemui hambatan. Ada beberapa isu aktual terkait dengan integrasi data, yaitu :
1. Data yang tersedia belum terintegrasi dan sulit memperoleh data yang bermutu dan terkini. Integrasi data dan informasi dari berbagai unit pelayanan
yang ada di puskesmas baik pelayanan dalam gedung maupun luar gedung belum dapat dilakukan sepenuhnya karena berbagai keterbatasan. Data dan informasi
dari puskesmas pembantu dan puskesmas keliling belum dapat diintegrasikan dengan cepat dan tepat waktu. Integritas data yang tersedia secara real time
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas data. Disamping itu proses entri data juga sangat berpengaruh terhadap kualitas
data. Petugas entri data di puskesmas biasanya adalah staf yang juga bertugas dalam pelayanan sehingga terjadi rangkap pekerjaan. Apabila jumlah pasien
Universitas Sumatera Utara
27
sedikit, entri data dapat dilakukan dengan segera, tetapi apabila jumlah pasien cukup banyak maka proses entri data masih dirasakan merepotkan. Kedua faktor
di atas sangat berpengaruh terhadap kualitas data dan informasi yang dihasilkan. Data dan informasi perlu tersedia dengan segera, cepat dan tepat waktu agar dapat
dimanfaatkan secara optimal. 2. Pemanfaatan data belum optimal. Data dan informasi yang tersedia
sebenarnya masih dapat digunakan untuk tujuan yang lebih luas sesuai dengan peran data dan informasi sebagai health intelligence, misalnya melihat sebaran
penyakit berdasarkan peta dan waktu, pemeriksaan kehamilan dan imunisasi balita, pengenalan terhadap potensi Kejadian Luar Biasa, kenaikan pangkat bagi
pegawai dan masih banyak aplikasi yang dapat digunakan berdasarkan data dan informasi yang tersedia.
3. Keterbatasan Sumber Daya Manusia SDM . Aspek SDM merupakan aspek penting yang sangat menentukan perkembangan SIMPUS, juga terhadap
kualitas data yang dihasilkan. Pengembangan SIMPUS seringkali dihadapkan kepada keterbatasan SDM berupa keterbatasan pemahaman staf terhadap
teknologi komputer dan sistem informasi, tidak adanya staf yang mempunyai latar belakang pendidikan komputer dan tidak ada staf khusus untuk entri data.
Keterbatasan SDM juga akan sangat mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan SIMPUS. http:arifwr.wordpress.com20090609tantangan-integrasi-data-
dalam-simpus, akses pada tanggal 13 Agustus 2013, pukul 09.00 wib . Proses pengolahan data SIMPUS memerlukan Sumber Daya Manusia
SDM yang mempunyai kapabilitas memadai terkait dengan sistem informasi
Universitas Sumatera Utara
28
mulai dari tahap pengumpulan data, pengiriman data, pengolahan data dan analisis data. Idealnya pengembangan sistem informasi memerlukan operator komputer,
ahli jaringan, pengelola database, programmer, analis sistem dan IT Project Manager. Namun perlu dipertimbangkan juga penempatan tenaga - tenaga
tersebut, siapa yang ditempatkan di puskesmas dan siapa yang cukup ditempatkan di Dinas Kesehatan.
1.5.4 Pelayanan
Pelayanan pada dasarnya bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap objek dari pelayanan. Pelayanan merupakan bentuk dari implementasi kebijakan-
kebijakan dari pemerintah. Melalui proses pelayanan, kebijakan - kebijakan pemerintah yang telah disepakati diimplementasikan. Implementasi kebijakan
tersebut juga bertujuan untuk menciptakan suatu kondisi yang berguna bagi dua pihak, yakni masyarakat selaku objek atau tujuan dari pelayanan dan pemerintah
selaku pelaksana pelayanan. Pelayanan yang baik memuaskan dan efektif efisien akan menciptakan persepsi positif dari masyarakatobjek dari pelayanan terhadap
kinerja dari pemerintah. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan terhadap pemerintah dan apresiasi, sehingga masyarakat tidak akan ragu dalam memenuhi
kewajibannya dikarenakan hak nya sudah terpenuhi lewat pelayanan yang memuaskan dari pemerintah.
Menurut Hodges dalam Sutarto, 2002:123 secara etimologis, kata pelayanan berasal dari kata melayani, yang berarti orang yang pekerjaannya
melayani kepentingan dan kemauan orang lain. Menurut Komaruddin 1993:448 , bahwa pelayanan adalah alat-alat pemuas kebutuhan yang tidak
Universitas Sumatera Utara