55
Adapun alur Sistem Informasi Manajemen Puskesmas SIMPUS atau SP2TP yang tertera dalam KepmenKes No. 511MenkesSKV2002 tentang
Strategi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional dan hasil dari wawancara kepada informan yang bersangkutan adalah sebagai berikut
a. Puskesmas Teladan Medan
Pada alur Proses ini juga di utarakan pada proses alur dalam Implementasi SIMPUS di Puskesmas Teladan Medan hal ini juga di informasikan oleh Kepala
Puskesmas Medan – Teladan Mengenai Alur SIMPUS atau SP2TP yang berada di Puskesmas :
SIMPUS atau lebih dikenal dengan Sistem Pencatatan Pelaporan terpadu Puskesmas SP2TP yang dilakukan disini sudah diberi anggaran yang
dimana anggaran tersebut diperuntukan untuk sarana prasarana seperti komputer dan alat alat lainnya dalam membantu pencatatan pelaporan
yang akan di berikan ke Dinas Kesehatan. Awalnya data – data itu terbentuk dari masyarakat pasien yang datang yang tujuan untuk
berobat, setelah data di bentuk meliputi nama dan jenis penyakit obat obat yang diperlukan. Data - data tersebut di bagi setiap Poli poli nya
untuk dimasukan pada jenis pelayanan yang akan di register dalam pelaporan setiap bulannya. Data di kumpul lalu di evaluasi dan di tanda
tangani sebelum data di kirim ke Dinas Kesehatan melalui online maupun secara manual, lalu hasil pelaporan dan pencatatan data tersebut di kirim
ke Dinas Kesehatan Kota Medan pada awal bulan yaitu sebelum tanggal 5, data tersebut secara garis besar berisikan : data pasien
umur,nama,jenis, kelamin,alamat , data penyakit, pengeluaran obat- obatan, semua data poli di satukan untuk di kirim ke dinas kesehatan kota
medan untuk di evaluasi kembali melalui Dinas Kesehatan Kota Medan.
b. Dinas Kesehatan Kota Medan
Pada alur Proses berikutnya yang dimana data sudah dikirim melalui Puskesmas secara online maupun secara manual Offline setiap awal bulan
tanggal 05. Hal ini juga informasikan pihak Dinas Kesehatan Kota Medan melalui bagian Bina Yankes yang dimana data di terima dari bagian tersebut lalu data
Universitas Sumatera Utara
56
tersebut di evaluasi dan di olah sebelum data di kirim ke Dinas Kesehatan Pemprovsu, seperti hal nya informasi dari kepala Bagian Yankes :
Data - data yang kami terima dari seluruh Puskesmas kota Medan kami berikan tanggal jatuh tempo maksimal awal bulan tanggal 5, data yang
kami terima langsung kami evaluasi dan verifikasi sejauh mana keabsahan data tersebut di buat sebelum kami kirim ke bagian
Pemprovsu, data kami simpan sementara sebagai hasil kinerja bulanan Puskesmas yang dimana data tersebut kami kirimkan harusnya di tanda
tangani oleh Kelapa Dinas Kesehatan kota Medan yang pastinya sudah di periksa. Data yang dapat di lihat dalam perhatikan khusus kami ialah jika
wabah penyakit yang meningkat dan perlunya penanganan cepat, lalu diadakan survei atau penelitian di Puskesmas yang memiliki wabah
penyakit terbesar, dan kami tambah untuk dilakukan tindakan dari Pusat untuk dapat di antisipasikan melalui sosialisasi ke masyarakat sebagai
penangan sementara.
c. Dinas Kesehatan Pemprovsu
Pada alur berikutnya setelah laporan – laporan hasil evaluasi dari Dinas Kesehatan kota Medan tersebut dikirimkan ke Dinas Kesehatan Pemprovsu, maka
Dinas Kesehatan Pemprovsu melihat hasil laporan – laporan tersebut sebagai kinerja laporan bulanan untuk dikirimkan ke Pusat. Hal ini juga disampaikan oleh
Kepala Bagian Bina Yankes : “ laporan – laporan yang kami terima dari tiap – tiap Puskesmas yang
telah kami evaluasi lalu kami kirim ke Dinas Kesehatan Pemprovsu untuk dilihat oleh mereka, dan adanya catatan khusus dari bina Yankes kota
medan yang berisikan informasi adanya data penyakit yang terjadi agar adanya penanganan dari Pusat”.
Universitas Sumatera Utara
57
d. Departemen Kesehatan