11
1.5.2 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan 1.5.2.1 Teori G. Edward III
Menyatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan :
1. Komunikasi
a. Transmisi Pemerintah sebagai pihak yang berperan langsung dalam
mengimplementasi kebijakanprogram telah mentransmisikan mengirimkan perintah - perintah implementasi sesuai dengan keputusan yang telah dibuat.
b. Kejelasan Petunjuk implementasi bukan saja diterima, melainkan juga harus jelas,
dimana bila tujuan dan sasaran suatu kebijakan tidak jelas, atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh kelompok sasaran, maka kemungkinan akan terjadi
resistensi dari kelompok sasaran.
2. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia human resources Tidak cukup hanya dengan adanya jumlah implementator yang memadai,
untuk menjalankan sebuah kebijakan, bila tidak dibarengi dengan ketrampilan yang sesuai dengan kualifikasi standar yang diharuskan. Sumber Daya Manusia
SDM sangat diperlukan dalam menjalankan kebijakan, pentingnya ketrampilan SDM itu untuk menjalankan sebuah kebijakan.
Universitas Sumatera Utara
12
b. Informasi Informasi berkenaan dengan berupa petunjuk dalam melaksanakan
kebijakan dan data untuk menyesuaikan antara implementasi dengan kebijakan pemerintah.
c. Kewenangan atau otoritas Hak untuk mengeluarkan jaminan, mengeluarkan perintah untuk pejabat
lain, menarik dana dari sebuah program, memberikan dana, bantuan teknik, membeli barang dan jasa, pengawasan serta mengeluarkan cek untuk para warga.
d. Fasilitas Berbagai fasilitas fisik, yang disediakan oleh implementator sebagai
persediaan yang esensial, yang bisa menunjang implementasi kebijakan atau program.
3. Disposisi
Merupakan watak dan karakteristik yang harus dimiliki oleh implementator, seperti, komitmen, kejujuran, dan sifat demokratis. Apabila
implementor memiliki disposisi yang baik, maka dia dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan.
Ketika implementor memiliki sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses implementasi kebijakan juga menjadi tidak
efektif. Subarsono, 2005:90
Universitas Sumatera Utara
13
4. Struktur Birokrasi