57
d. Departemen Kesehatan
Pada alur berikutnya, hasil evaluasi dari DinaKes Pemprovsu di terima oleh Departemen Kesehatan yang kemudian diadakan rapat dalam hal masalah
profil kesehatan di setiap Puskesmas. Setelah itu penanganan cepat dari Pusat. Hal ini di sampaikan oleh Kepala Bagian YanKes :
Hasil pencatatan dan pelaporan yang telah di kirim ke Pusat di evaluasi lagi oleh Pusat bahwa sejauh mana tingkat kesehatan dan wabah penyakit
yang terjadi di Sumatera Utara melalui Pemprovsu agar adanya perhatian khusus dan sosialisasi yang dilakukan agar tingkat kesehatan
dapat diwaspadai dan ditangani secara cepat. Anggaran dapat kita masukan dan diberikan sesuai aturan yang berlaku, oleh Karena itu,
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas SP2TP itu menjadi tolak ukur kinerja tiap – tiap puskesmas dalam tugas pokok
fungsinya sebagai pelayanan kesehatan masyarakat terpadu.
e. Feedback Umpan Balik
Pada tahapan ini setelah semuanya di kirim ke Pusat, maka tahapan ini adalah adanya feed back Umpan Balik yang hasilnya di kembalikan ke tiap –
tiap Puskesmas. Adapun catatan khusus yang di berikan Pusat ke setiap Puskesmas seperti adanya anggaran yang diberikan dan penanganan terhadap
peningkatan wabah penyakit, semua itu sesuai dengan aturan yang berlaku. Setelah semuanya di audit, lalu pada setiap Puskesmas itu melakukan tugas –
tugas dari atasan yang menjadi tanggung jawabnya. Feedback terhadap laporan puskesmas harus dikirimkan kembali secara rutin ke puskesmas untuk dapat
dijadikan evaluasi keberhasilan program. Jenis dan periode laporan yaitu 1 Bulanan, data kesakitan, data kematian, data operasional gizi, imunisasi, KIA,
KB, dsb., data manajemen obat, 2 Triwulan, data kegiatan puskesmas, 3 Tahunan, umum dan fasilitas, sarana, dan tenaga.
Universitas Sumatera Utara
58
Dapat dilihat adanya 10 daftar penyakit terbesar yang terjadi didaerah wilayah kerja Puskesmas Teladan Medan yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Daftar 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Teladan Medan Periode Bulan Januari – Oktober Tahun 2013
No. Nama Penyakit
Jumlah Kasus
1. ISPA 3304
2. Penyakit Rongga Mulut
2011 3. Penyakit
Kulit 979
4. Hipertensi 801
5. Penyakit saluran Nafas Bawah
649 6.
Penyakit pada sistem tulang dan otot 632
7. Febris 532
8. Diare 492
9. TB Paru
364 10. Hipotensi
312 Sumber Data: Puskesmas Teladan kecamatan Medan 2014
Tabel di atas menunjukan bahwa adanya wabah penyakit yang terjadi di daerah tersebut, yang paling besar penyakit yang sering di alami
oleh masyarakat adalah Infeksi Saluran Pernapasan ISPA . Walaupun penyakit ini tidak berbahaya bagi setiap orang, maka jarang sosialisasi
secara rutin yang diberikan puskesmas, akan tetapi aparat Puskesmas Teladan tetap memberikan pelayanan cepat tanggap terhadap penyakit
yang diderita masyarakat. Hal ini disampaikan juga oleh Kepala Puskesmas Teladan :
Universitas Sumatera Utara
59
Pada tahun 2013 penyakit terbesar yang terjadi disini adalah Infeksi Saluran Pernafasan ISPA , kebanyakan masyarakat
menderita penyakit itu. Tetapi dapat diketahui bahwasannya penyakit itu tidak sangat berbahaya, maka jarang adanya
sosialisasi untuk masyarakat yang berobat. Dalam hal ini walaupun jarang adanya sosialisasi secara rutin dari puskesmas
ini, kami tetap memberikan pelayanan yang cepat tanggap dalam berbagai penyakit yang diderita masyarakat karna ini sudah
menjadi tugas kami sebagai aparat kesehatan.
4.2 Hambatan – hambatan Dalam penerapan SIMPUS di Puskesmas Teladan Medan