yaitu penentuan kapasitas produksi, tata letak tempat usaha, pemilihan indukan, proses produksi, dan peralatan dan perlengkapan.
a. Penentuan Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi ekonomis merupakan jumlah satuan produk yang dihasilkan selama satu satuan waktu tertentu,
misalnya satu hari, bulan atau tahun secara menguntungkan. Kapasitas produksi ekonomis berbeda dengan kapasitas produksi
teknis yang besarnya ditentukan oleh kemampuan alat yang terpasang dan persyaratan teknis seperti pengurangan hari kerja.
Besar kapasitas produksi ekonomis ditentukan berdasarkan perpaduan hasil penelitian berbagai macam komponen evaluasi,
yaitu perkiraan jumlah penjualan produksi masa mendatang, survival rate SR benih lele, tenaga kerja inti serta ketersediaan
indukan Lele Sangkuriang. Kapasitas produksi yang diperoleh dari 1 satu kolam 5.000-7.000 ekor benih Lele Sangkuriang. Hasil
perhitungan BEP pembenihan Lele Sangkuriang menunjukan kapasitas benih mencapai 845.125 ekor dalam satu 1 tahun.
Dengan demikian keuntungan yang didapatkan adalah pada kondisi yang melebihi 845.125 ekor.
b. Pemilihan indukan dan pemijahan
Menurut Sunarma 2004, indukan ikan Lele Sangkuriang yang akan digunakan dalam proses produksi harus tidak berasal
dari satu keturunan dan memiliki karatekristik kualitatif dan kuantitatifnya, baik berdasarkan pada morfologi, fekunditas, daya
tetes telur, pertumbuhan dan sintasannya. Karakteristik tersebut dapat diperoleh ketika dilakukan kegiatan produksi induk dengan
proses seleksi yang ketat. Persyaratan reproduksi induk betina ikan Lele Sangkuriang
antara lain, umur minimal dipijahkan satu tahun dengan berat 700- 1000 g dan panjang standar 25-30 cm. Persyaratan induk jantan
yang siap memijah, antara lain berumur satu tahun, berat 500-700 g dan panjang standar 30-35 cm.
Induk betina yang siap dipijahkan adalah induk yang sudah matang gonad. Secara fisik hal ini ditandai dengan perut yang
membesar dan lembek. Hal ini dapat diamati dengan cara meletakkan induk pada lantai yang rata atau dengan meraba bagian
perut. Induk jantan yang telah matang gonad ditandai dengan warna alat kelamin yang berwarna kemerahan.
c. Lokasi dan Tata Letak