Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis

dilakukan oleh individu atau badan usaha tentunya akan menambah pemasukan pemerintah baik dari pajak pertambahan nilai maupun dari pajak penghasilan dan retribusi yang berupa perijinan, biaya pendaftaran, dan administrasi yang layak diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menurut Ibrahim 2003, tahap-tahap untuk melakukan investasi usaha adalah : 1. Identifikasi Pengamatan dilakukan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha tersebut. 2. Perumusan Perumusan ini merupakan tahap untuk menerjemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek yang konkrit, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar. 3. Penilaian Penilaian dilakukan dengan menganalisa dan menilai aspek- aspek seperti pasar, teknik, manajemen dan finansial. 4. Pemilihan Pemilihan dilakukan dengan mengingat segala keterbasan dan tujuan yang akan dicapai. 5. Implementasi Implementasi adalah menyelesaikan proyek tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran.

2.1.1. Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncanakan, sesuai dengan kondisi, potensi, sesuai dengan kondisi, potensi, serta peluang yang tersedia dari berbagai aspek. Penyusunan studi kelayakan bisnis menurut Ibrahim 2003 meliputi aspek-aspek berikut : a. Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek ini bertujuan untuk memahami berapa besar potensi pasar yang tersedia, berapa bagian yang dapat diraih oleh perusahaan atau usaha yang diusulkan, dan strategi pemasaran yang direncanakan untuk memperebutkan konsumen. b. Aspek Teknis dan Teknologis Aspek ini bertujuan untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi perencanaan yang telah dilakukan dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak Husnan dan Suwarsono, 2000. Pada aspek teknis dan teknologis dipaparkan beberapa faktor, yaitu penentuan kapasitas produksi, tata letak tempat usaha, pemilihan mesin, peralatan dan teknologi untuk produksi Umar, 2001. c. Aspek Manajemen Operasional Aspek ini merupakan suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi, staffing, koordinasi, pengarahan, dan pengawasan terhadap operasi perusahaan Umar, 2001. Aspek ini juga mengkaji mengenai legalitas dari suatu perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakini apakah secara yuridis perencanaan usaha yang telah dibuat dapat dinyatakan layak atau tidak layak dihadapkan pada pihak berwajib dan masyarakat Umar, 2001. d. Aspek Finansial Aspek ini berbicara tentang bagaimana penghitungan kebutuhan dana, baik kebutuhan dana untuk aktiva tetap maupun dana untuk modal kerja. Analisis aspek finansial juga membahas mengenai sumber dana yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan jumlah dana tersebut, sekaligus pengalokasiannya secara efisien, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang menjanjikan Husnan dan Suwarsono, 2000.

2.1.2. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis.