1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang
ingin dicapai adalah :
1. Mengetahui karakteristik peserta seminar pada kegiatan CSR pendidikan yang dilakukan MSIG.
2. Menganalisa sikap peserta terhadap penerapan kegiatan CSR pendidikan yang dilakukan MSIG.
3. Menganalisa persepsi peserta terhadap penerapan kegiatan CSR pendidikan yang dilakukan MSIG.
4. Menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada pencitraan MSIG melalui kegiatan CSR pendidikan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut : 1. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbang saran positif bagi perusahaan untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan yang mungkin
terjadi dalam penerapan program CSR. Serta untuk mengadakan perbaikan- perbaikan yang mungkin diperlukan dalam upaya meningkatkan pencitraan
perusahaan melalui program CSR. 2. Peneliti
Sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. 3. Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sebagai alat perbandingan untuk melakukan penelitian ini lebih lanjut khususnya
mengenai CSR.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Membatasi pembahasan masalah pada kajian citra perusahaan melalui kegiatan program CSR yang dilakukan oleh PT. Auransi MSIG Indonesia.
Tiga program CSR yang diadakan oleh PT. Asuransi MSIG Indonesia, yaitu : Lingkungan, Pendidikan, dan Sosial. Pembahasan masalah khususnya pada
program CSR pendidikan yang dilakukan PT. Asuransi MSIG Indonesia yaitu memberikan seminar pendidikan tentang manajemen resiko.
4 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Corporate Social Responsibility
Definisi CSR menurut World Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis atau perusahaan untuk berperilaku
etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas
lokal dan masyarakat luas Wibisono, 2007. Tanggung jawab sosial perusahaan berarti bahwa perusahaan mampu bertanggung jawab terhadap
semua kegiatannya yang mempengaruhi manusia, komunitas mereka dan lingkungan. Hal tersebut berdampak pada kesejahteraan manusia dan
masyarakat. Salah satu definisi tanggung jawab sosial yang digunakan Indonesia
Business Links IBL adalah strategi bisnis yang melihat bahwa kepentingan bisnis jangka panjang dicapai dengan laba dan pertumbuhan, sejalan dengan
kesejahteraan masyarakat, perlindungan lingkungan dan peningkatan hidup manusia. Sedangkan menurut Wibisono 2007, CSR merupakan tanggung
jawab perusahaan kepada para pemangku kepentingan untuk berlaku etis, meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif yang
mencakup aspek ekonomi sosial dan lingkungan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
2.1.1 Aktivitas Utama Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kotler dan Lee 2005 menyebutkan enam kategori program CSR. Pemilihan program alternatif CSR yang akan dilaksanakan oleh
perusahaan sangat bergantung kepada tujuan pelaksanaan CSR yang ingin dicapai perusahaan. Keenam jenis program CSR terseubt adalah :
a. Cause promotions, perusahaan menyediakan dana atau sumber daya
lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu masalah sosial atau untuk mendukung
pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat, atau perekrutan tenaga sukarela untuk kegiatan tertentu.
b. Cause Related Marketing, perusahaan memiliki komitmen untuk
menyumbangkan persentase tertentu dari penghasilannya untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan besarnya penjualan produk.
Kegiatan ini biasanya didasarkan kepada penjualan produk tertentu, untuk jangka waktu tertentu, serta untuk aktivitas derma tertentu.
c. Corporate Social Marketing, perusahaan mengembangkan dan
melaksanakan kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik,
menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d. Corporate Philantropy, perusahaan memberikan sumbangan
langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat tertentu. Sumbangan tersebut biasanya pemberian uang secara tunai, paket
bantuan, atau pelayanan secara cuma-cuma.
e. Community Volunteering, perusahaan mendukung serta mendorong
karyawan, para pemegang franchise atau rekan pedagang eceran untuk menyesihkan waktu mereka secara sukarela guna membantu
organisasi-organisasi masyarakat lokal maupun masyarakat yang menjadi sasaran program.
f. Social Responsible Business Practices, perusahaan melakasanakan