e. Tata kelola perusahaan dan kualitas manajemen. f. Inovasi.
g. Tanggung jawab sosial dan lingkungan. h. Reliability.
i. Penegakan Good Corporate Governance GCG.
2.3 Jasa
Lovelock dan Wright 2005 mendefinisikan jasa sebagai tindakan atau kinerja yang menciptakan manfaat bagi pelanggan dengan mewujudkan
perubahan yang diinginkan dalam diri atau atas nama penerima. Produk jasa harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, ditentukan harga yang
realistis, didistribusikan melalui saluran yang aman, dan secara aktif dipromosikan ke pelanggan.
Lovelock dan Wright 2005 juga menjelaskan delapan hal mendasar yang membedakan jasa dengan barang fisik, yaitu:
a. Pelanggan tidak memperoleh kepemilikan atas jasa. b. Produk jasa bersifat tidak berwujud.
c. Pelanggan lebih terlibat dalam proses produksi. d. Orang lain dapat menjadi bagian dari produk.
e. Adanya keragaman yang lebih besar dalam input dan output operasional. f. Banyak jasa sulit dievaluasi pelanggan.
g. Umumnya tidak mempunyai persediaan. h. Faktor waktu relatif lebih penting.
i. Sistem pemberian dapat menggunakan saluran fisik maupun elektronik.
2.4 Asuransi
Definisi asuransi bisa diberikan dari berbagai sudut pandang, yaitu dari sudut pandangan ekonomi, hukum, bisnis, sosial, ataupun berdasarkan
pengertian matematika Darmawi, 2006.
a. Sudut pandang ekonomi, asuransi merupakan suatu metode untuk
mengurangi risiko dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan.
b. Sudut pandang hukum, asuransi merupakan suatu kontrak perjanjian
pertanggungan risiko antara tertanggung dengan penananggung.
c. Sudut pandang bisnis, asuransi adalah sebuah perusahaan yang usaha
utamanya menerimamenjual jasa, pemindahan risiko dari pihak lain, dan memperoleh keuntungan dengan berbagi risiko.
d. Sudut pandang sosial, asuransi didefinisikan sebagai organisasi sosial