Self managing Prioritas korporat Manajemen terpadu Proses perbaikan Pendidikan Karyawan Pengkajian Produk Dan Jasa Informasi Publik Fasilitas Dan Operasi

c. Bermitra dengan pihak lain

Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosialorganisasi non-pemerintah Ornop. Instansi pemerintah, universitas atau media massa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatas sosialnya.

d. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium

Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingkan dengan model lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan”. Pihak konsorsium atau lembaga semacam itu yang dipercayai oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya secara proaktif mencari mitra kerjasama dari lembaga operasional. Sedangkan menurut Wibisono 2007 ada dua pola yang umumnya digunakan perusahaan dalam melakukan kegiatan CSR:

a. Self managing

Pola keterlibatan secara langsung dan melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Kelebihannya adalah pelaksanaan kegiatan lebih sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan, lebih mudah di kontrol dan dimonitor, lebih efisien untuk kegiatan yang bersifat jangka pendek dan perusahaan dapat belajar langsung merancang program CSR. Kekurangan self managing diantaranya adalah keterampilan karyawan umumnya masih kurang, membutuhkan sumber daya khusus dengan jumlah yang cukup dan berpotensi untuk membengkaknya anggaran.

b. Outsourching

Outsourching Memiliki dua pola, pertama bermitra dengan pihak lain, LSM, instansi pemerintah, universitas, media massa, dan lain sebagainya. Pola kedua dengan bergabung atau mendukung kegiatan bersama baik yang jangka pendek atau jangka panjang. Kelebihan pola outsourching adalah perusahaan bisa memilih mitra profesional yang sesuai dengan karakter program, tidak memerlukan SDM dengan kapasitas khusus dan kinerja program dapat dengan mudah dievaluasi. Sedangkan kekurangannya yaitu anggaran yang dikeluarkan perusahaan relatif lebih besar, seringkali perusahaan tidak dapat mengikuti perkembangan secara langsung dan diperlukan mekanisme kontrol yang baik.

2.1.4 Manfaat CSR

Dari segi perusahaan terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas CSR Susanto, 2009 : a. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima perusahaan. b. Perlindungan dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. c. Ketertiban dan kebanggaan karyawan. d. Memperbaiki dan mempererat hubungan perusahaan. e. Meningkatkan jumlah penjualan. f. Insentif-insentif lainnya. Sedangkan menurut Wibisono 2007 mengungkapkan ada sepuluh manfaat penerapan CSR, yakni : a. Mempertahankan atau mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan. b. Layak mendapatkan social license to operate. c. Mereduksi resiko bisnis perusahaan. d. Melebarkan akses sumber daya. e. Membentangkan akses menuju market. f. Mereduksi biaya. g. Memperbaiki hubungan dengan stakeholder. h. Memperbaiki hubungan dengan regulator. i. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan. j. Peluang mendapatkan pernghargaan.

2.1.5 Cara Pandang Perusahaan Terhadap CSR

Cara perusahaan memandang CSR atau alasan perusahaan menerapkan CSR bisa di klasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu Wibisono, 2007 : a. CSR dipraktekkan lebih karena faktor eksternal external driven, sekadar basa-basi dan keterpaksaan. Motivasi pelakasanaan CSR adalah untuk mendongkrak citra perusahaan reputation driven. b. Upaya untuk memenuhi kewajiban compliance. CSR di implementasikan karena memang ada regulasi hukum, dan aturan yang memaksanya. c. Bukan lagi sekedar compliance tapi beyond compliance alias compliance plus. CSR diimplementasikan karena memang ada dorongan yang tulus dari dalam internal driver.

2.1.6 Prinsip-prinsip CSR

Warhust dalam Wibisono 2007 mengajukan prinsip-prinsip CSR sebagai berikut :

a. Prioritas korporat

Mengakui tanggung jawab sosial sebagai prioritas tertinggi korporat dan penentu utama pembangunan berkelanjutan.

b. Manajemen terpadu

Mengintegrasikan kebijakan, program dan praktek ke dalam setiap kegiatan bisnis sebagai satu unsur manajemen dalam semua fungsi manajemen.

c. Proses perbaikan

Secara berkesinambungan memperbaiki kebijakanm program dan kinerja sosial korporat, berdasar temuan riset mutakhir dan memahami kebutuhan sosial serta menerapkan kriteria sosial tersebut secara internasional.

d. Pendidikan Karyawan

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta memotivasi karyawan.

e. Pengkajian

Melakukan kajian dampak sosial sebelum memulai kegiatan atau proyek baru dan sebelum menutup satu fasilitas atau meninggalkan lokasi pabrik.

f. Produk Dan Jasa

Mengembangkan produk dan jasa yang tak berdampak negatif secara sosial.

g. Informasi Publik

Memberikan informasi dan bila diperlukan mendidik pelanggan, distibutor dan publik tentang penggunaan yang aman, transportasi, penyimpangan dan pembuangan produk, dan begitu pula dengan jasa.

h. Fasilitas Dan Operasi

Mengembangkan, merancang dan mengoprasikan fasilitas serta menjalankan kegiatan yang mempertimbangkan temuan kajian dampak sosial.

i. Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Implementasi Program Corporate Social Responsibiliti (CSR) Oleh PT. Sorikmas Mining Di Desa Banua Rakyat

1 65 217

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berasta

1 79 137

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional mengenai Program CSR Bakti Olahraga PT Djarum terhadap Peningkatan Citra Perusahaan di Kalangan Mahasiswa USU)

8 101 134

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Kajian Citra Perusahaan PT. Asuransi MSIG Indonesia Melalui Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) (Studi Kasus : Peserta Seminar di Kampus IPB)

0 3 93