Peningkatan Volume Lalu Lintas

45

VI. DAMPAK PENINGKATAN VOLUME LALU LINTAS TERHADAP LINGKUNGAN

6.1 Peningkatan Volume Lalu Lintas

Volume lalu lintas pada dasarnya merupakan proses perhitungan yang berhubungan dengan jumlah gerakan per satuan waktu pada lokasi tertentu. Jumlah gerakan yang dihitung dalam penelitian ini hanya meliputi beberapa macam moda lalu lintas, seperti: truk besar, truk sedang dan pick up, elf, bus luar kota, mobil pribadi, serta motor yang keluar dan masuk jalur tersebut. Survei lapang dilakukan untuk menghitung rata-rata persentase kontribusi jenis kendaraan yang melalui ruas Jalan Kasomalang. Survei dilakukan dua hari pada hari biasa selama enam jam setiap harinya.Hasil survei dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1 Persentase Jenis Kendaraan yang Melalui Ruas Jalan Kasomalang Sumber: Hasil Analisis Data Survei, 2011 Waktu Kendaraan Hari ke 1 Hari ke 2 Kendaraan jam Kontribusi VolumeJam 08.00-10.00 WIB Truk besar 33 36 17,25 6,22 Truk angkutan lain 122 101 55,75 20,09 Angkutan Umum 63 54 29,25 10,54 Bis luar kota 18 16 8,5 3,06 Mobil Pribadi 69 77 36,5 13,15 Motor 279 242 130,25 46,94 13.00-15.00 WIB Truk besar 53 65 29,5 10,69 Truk angkutan lain 108 123 57,75 20,92 Angkutan Umum 43 45 22 7,97 Bis luar kota 15 18 8,25 2,99 Mobil Pribadi 92 111 50,75 18,39 Motor 208 223 107,75 39,04 15.00-17.00 WIB Truk besar 31 37 17 8,75 Truk angkutan lain 57 42 24,75 12,74 Angkutan Umum 20 23 10,75 5,53 Bis luar kota 12 19 7,75 3,99 Mobil Pribadi 83 95 44,5 22,91 Motor 186 172 89,5 46,07 46 Sumber: Hasil analisis, 2011 Gambar 6.1 Komposisi Kendaraan Per Jam Persentase kontribusi rata-rata tiap jenis kendaraan terhadap volume lalu lintas didapat dengan perhitungan sederhana. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Gambar 6.1 yang secara berurutan persentase terbesar pertama motor, terbesar kedua truk sedang dan pick up, mobil pribadi, truk besar, elf dan yang terakhir bus luar kota. Menurut keterangan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, jumlah angkutan umum yang melewati ruas Jalan Raya Kasomalang dengan trayek Pamanukan-Jalan Cagak-Tanjung Siang hampir sama tiap tahunnya. Demikian pula dengan jumlah bus luar kota. Jenis kendaraan yang mengalami peningkatan secara signifikan tiap tahunnya adalah sepeda motor, mobil pribadi, truk pengangkut barang, baik yang berukuran besar, sedang maupun jenis pick up seiring dengan peningkatan kebutuhan dan aktivitas ekonomi masyarakat. Peningkatan jumlah kendaraan yang berlalu lalang di ruas jalan tersebut berkontribusi besar terhadap peningkatan volume lalu lintas, di Jalan Raya Kasomalang. Adanya pabrik air minum dalam kemasan berskala besar yang 47 beroperasi sejak tahun 2000 juga berpengaruh terhadap peningkatan volume lalu lintas. Menurut data Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL PT.Tirta Investama 2009, mobilisasi pekerja industri tersebut mencapai 544 unit motor, truk besar 286 unit per hari 13 trukjam dan pick up 31 unit per hari 2 trukjam. Menurut masyarakat Kecamatan Kasomalang, jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalur tersebut terus meningkat. Pada dokumen AMDAL PT Tirta Investama 2010 terdapat data volume lalu lintas di Jalan Raya Kasomalang yang mengalami peningkatan. Volume lalu lintas di hari libur pada tahun 2009 sebesar 4.458,45 smpjam dan meningkat menjadi 4.815 smpjam pada tahun 2010. Volume lalu lintas di hari kerja pada tahun 2009 sebesar 2.079,75 smpjam dan meningkat menjadi 2.246,13 smpjam pada tahun 2010. Selain pengaruh geometri jalan, setiap jenis kendaraan memiliki karakteristik pergerakan yang berbeda. Oleh karena itu, dalam perencanaan lalu lintas digunakan suatu satuan yang disebut Satuan Mobil Penumpang smpjam.

6.2 Dampak Aktivitas Lalu Lintas terhadap Kualitas Lingkungan di