Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

69

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Menurut persepsi masyarakat, terjadi perubahan kualitas lingkungan akibat peningkatan volume lalu lintas di Jalan Raya Kasomalang. Perubahan tersebut berupa meningkatnya proporsi jalan raya yang mengalami kerusakan yaitu sebesar 58,21 persen serta terjadinya peningkatan debu jalan dan kebisingan. Selain itu, dirasakan penambahan waktu untuk menempuh Jalan Raya Kasomalang sebesar 18,37 menit. 2. Masyarakat merasakan adanya dampak negatif akibat peningkatan volume lalu lintas. Dampak negatif yang dirasakan meliputi kerusakan jalan, kemacetan, kecelakaan, peningkatan debu jalan dan kebisingan. Menurut responden masyarakat sekitar jalan raya, dampak negatif yang paling mengganggu adalah kebisingan yaitu sebesar 40 persen. Sebesar 70 persen responden penumpang angkutan umum menyatakan bahwa dampak negatif yang paling mengganggu adalah kerusakan jalan. Sementara itu, 60 persen responden pengemudi angkutan umum dan 50 persen responden pengendara kendaraan pribadi menyatakan bahwa dampak negatif yang paling mengganggu adalah kemacetan. 3. Total nilai kerugian yang dialami oleh angkutan umum akibat kemacetan di Jalan Raya Kasomalang yaitu sebesar Rp 183.333.533,65 per tahun. Total nilai kerugian masyarakat sekitar jalan raya akibat peningkatan debu jalan yaitu sebesar Rp 20.682.000,00 per tahun. Total nilai kerugian akibat kebisingan 70 yaitu sebesar Rp 733.923.750,00 per tahun. Nilai kerugian parsial akibat peningkatan volume lalu lintas tersebut, menuntut adanya pengelolaan jalan raya yang lebih baik lagi baik secara teknis maupun manajemen. 4. Penerapan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan jalan di Jalan Raya Kasomalang belum berjalan dengan baik. Hal ini dilihat dari kondisi fisik dan penggunaan jalan, pengawasan serta pengendalian lalu lintas yang belum memperhatikan aspek perlindungan lingkungan maupun masyarakat, sebagaimana yang telah diatur dalam aturan perundangan mengenai pengelolaan jalan.

8.2 Saran