Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

9 peningkatan volume lalu lintas di jalur tersebut. Peningkatan volume lalu lintas memicu timbulnya dampak negatif berupa penurunan kualitas lingkungan yang menciptakan sejumlah kerugian bagi masyarakat. Hal ini berimplikasi adanya suatu keharusan dalam pengelolaan jalan raya secara teknis maupun manajemen yang lebih baik lagi.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji bagaimana kebijakan pemerintah dalam pengelolaan Jalan Raya Kasomalang agar dapat memberikan efek positif terhadap masyarakat. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi perubahan lingkungan dan dampak negatif akibat peningkatan volume lalu lintas di Jalan Raya Kasomalang menurut persepsi masyarakat. 2. Mengestimasi nilai kerugian masyarakat akibat peningkatan volume lalu lintas di Jalan Raya Kasomalang. 3. Mengkaji realisasi dan rekomendasi kebijakan pemerintah mengenai pengelolaan jalan di jalan Raya Kasomalang.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara jalan provinsi, khususnya Jalan Raya Kasomalang dalam menyesuaikan pembangunan jalan dengan penggunannya saat ini. 10 2. Pemerintah Kabupaten Subang dalam pengawasan dan pengendalian lalu lintas, agar penggunaan jalan dapat memberikan efek positif terhadap masyarakat. 3. Masyarakat umum dalam menjaga kualitas lingkungan dengan berpartisipasi aktif mengelola infrastruktur jalan dan menaati peraturan lalu lintas.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Jalan Raya Kasomalang yang melintasi Kecamatan Jalan Cagak, Kecamatan Kasomalang dan Kecamatan Cisalak. Penelitian ini difokuskan pada Kecamatan Kasomalang karena keberadaan permukiman dan aktivitas masyarakat yang lebih padat di wilayah tersebut. Lingkup kajian meliputi analisis persepsi masyarakat sekitar dan pengguna jalan mengenai dampak negatif dan perubahan lingkungan akibat peningkatan volume lalu lintas. Peningkatan volume lalu lintas diasumsikan mulai terjadi pada tahun 2000. Hal ini sejalan dengan adanya kegiatan pengangkutan pabrik air minum dalam kemasan yang melalui Jalan Raya Kasomalang. Masyarakat sekitar jalan adalah warga di tiga desa Kecamatan Kasomalang yang bermukim dalam jarak 15 meter dari ruas jalan. Pengguna jalan antara lain pengemudi angkutan umum dengan trayek Pamanukan-Jalan Cagak-Tanjungsiang, penumpang angkutan umum dan pengendara kendaraan pribadi. Jenis angkutan umum dalam penelitian ini adalah elf. Nilai kerugian masyarakat yang dihitung dalam penelitian ini adalah nilai kerugian sebagianparsial akibat peningkatan volume lalu lintas, yaitu: a. Nilai kerugian dari angkutan umum akibat keterlambatan, menggunakan pendekatan produktivitas. 11 b. Nilai kerugian masyarakat sekitar jalan akibat polusi udara, menggunakan pendekatan biaya pengobatan ISPA dengan asumsi masyarakat menjalani pengobatan satu kali dalam satu tahun. c. Nilai kerugian masyarakat sekitar jalan akibat peningkatan kebisingan, menggunakan pendekatan kesediaan membayar contingent valuation method. Kajian yang terakhir membahas realisasi kebijakan pemerintah di Jalan Raya Kasomalang dengan mengacu pada beberapa peraturan perundangan yang terkait dengan pengelolaan jalan raya. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peran pembina lalu lintas dan angkutan jalan dalam mengelola Jalan Raya Kasomalang. Rekomendasi kebijakan mengacu pada teori manajemen lalu lintas. 12

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1