Latar Belakang Masalah Strategi Marketing Produk Pembiayaan Pada Bank Syariah Bukopin
yaitu Bank Syariah Bukopin.
5
Karena itu sampe sekarang Bank Syariah Bukopin bisa melakukan ekspansif terukur dan stabil sementara bank lain
memperoleh kecenderungan naiknya pembiayaan bermasalah.
Tabel 1.1 Growth pembiayaan pada bank syariah bukopin
2011 2012
2013 2014
2015 Pembiaya
an 1.60
8.208 1.91
4.492 2.62
2.023 3.28
1.655 3.71
0.720 Financing
to deposit ratio 99,1
5 83,5
4 91,9
8 100,
29 92,8
9 Non
performing financing
3,81 1,74
4,59 4,27
3,85
terhitung dalam miliaran rupiah untuk pembiayaan
5
Apriya i. Beyo d Ba ki g Mo ey Busi ess , Artikel diakses pada ta ggal Ja uari 6 dari
http:infobanknews.comekonomi-melambat-npf-bank-umum-syariah-melonjak
Gambar 1.1 Pembiayaan per triwulan
Sumber dari Annual report pada Bank Syariah Bukopin lima tahun terakhir terhadap pembiayaan yang di lakukan, bisa dilihat dari tahun 2011,
sampai dengan akhir tahun dapat menghasilkan sebanyak 1.608 miliar dengan 615 di triwulan ke tiga sebagai puncak dari penghasilan terbesar di tahun itu,
diikuti tahun 2012 memperoleh 1.914 miliar dengan 674 di triwulan ke dua sebagai penghasilan terbesar di tahun itu, berlanjut ke tahun 2013 yang
menembus sampai 2.622 miliar dengan pencapaian terbesar di triwulan ke 3 sebesar 1.036 miliar, sama seperti tahun ke tahun Bank Syariah Bukopin terus
mengalami penaikan yang stabil yaitu di tahun 2014 sebesar 3.282 miliar dengan pencapaian terbesar di triwulan ke tiga sebesar 1.502 miliar, dan di
tahun 2015 mendapatkan penghasilan sebesar 3.711 miliar dengan pencapaian terbesar di triwulan ke dua sebanyak 1.855.
Bisa disimpulkan bahwa dari tahun ke tahun nasabah pastinya mempunyai keinginan yang lebih dari masa ke masa, dari aspek investasi,
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
2011 2012
2013 2014
2015 triwulan 3
triwulan 2 triwulan 1
kebutuhan modal kerja, ataupun untuk konsumtif. Dari hasil statistik yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, tercatat bahwa masyarakat Indonesia
mayoritas melakukan pembiayaan untuk konsumtif, dalam hal ini yang biasa disebut produk murabahah pada bank syariah, khususnya Bank Syariah
Bukopin, itu yang menjadi salah satu acuan penulis untuk melakukan penelitian terkait manajemen strategi marketing pada Bank Syariah Bukopin.
Pembiayaan atau Lending di Bank Syariah Bukopin sendiri mempunyai 3 bagian yaitu pembiayaan Mudharabah untunk menangani modal kerja,
Musyarakah untuk memberikan investasi dan Murabanhah sebagai dana nasabah melakukan konsumsi.
Dalam Strategi Marketing ada tiga aspek yang sangat tergantung dalam terjadi kesuksesan untuk menarik nasabah yaitu segmentasi pasar
segmentation, target pasar yang tepat targeting, dan penentuan posisi positioning. Segmentasi pasar yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi
kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin
membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah,
targeting yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut
untuk dimasuki, dan positioning
yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasaran. Adapun
cara yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menciptakan posisi unik di benak
konsumen. Hal ini sejalan dengan hakikat dari positioning yang dipilih pesaing tahap dalam proses diferensiasi.
6
Dalam konteks pemasaran, promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media non media untuk merangsang coba-coba dari
konsumen, meningkatkan permintaan dari konsumen atau memperbaiki kualitas produk. Hal yang penting yaitu bahwa pemasaran melalui promosi
penjualan dilakukan dalam jangka pendek. Konsumen akan terbiasa dengan promosi penjulan sehingga respon terhadap kegiatan promosi penjualan akan
cenderung sama dengan respon terhadap kegiatan yang bukan promosi penjualan. Promosi penjualan dapan dirancang untuk memperkenalkan
produk baru dan juga membangun merk dengan penguatan pesan iklan dan citra perusahaan. Selain itu promosi penjualan dapat mendorong konsumen
dengan segera untuk melakukan pembelian.
7
Dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan perusahaan di dalam persaingan yang sangat ketat kepada pasar global serta agar
penjualan tidak menurun akibat ketidak puasan pelanggan, maka perusahaan mencoba memecahkan permasalahan dengan merencanakan strategi
pemasaran yang cocok untuk dijalankan. Kebutuhan informasi harus segera dipenuhi dengan melakukan riset agar perusahaan dapat mengambil tindakan-
6
Hidayat, Alvan Nurul. Segmentasi, Targeting, dan positioning. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
7
M. Taufiq Amir, dinamika pemasaran, jelajahi dan rasakan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005, h. 207
tindakan yang perlu sebagai suatu strategi pemasaran dan perbaikan produk demi meningkatkan kinerja perusahaan.
8
Maka bertolak dalam permasalahan diatas, penulis merasa perlu untuk mencoba memberikan pemaparan lebih lanjut tentang hal tersebut.
Untuk itu, penulis mencoba menuangkannya dalam skripsi yang berjudul : STRATEGI MARKETING PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK
SYARIAH BUKOPIN. B.
Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian 1. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya pembahasan penelitian agar lebih terstruktur, sistematis dan terarah maka penulis membatasi permasalahan
yang ada dan terfokus pada Bank syariah Bukopin cabang Melawai. Dengan rincian perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bank Umum Syariah
Bank yang akan diteliti mengenai kajian ini adalah Bank Syariah Bukopin, mengingat banyak usahawan yang ingin mengembangkan usaha,
melakukan investasi dan konsumsi di setiap daerah dengan menggunakan produk pembiayaan, sehingga menjadi acuan dalam penulisan peneliti ini.
2. Produk pembiayaan murabahah
8
Budi Purwadi, riset pemasaran, implementasi dalam bauran pemasaran, PT. Raja Grasindo, Jakarta, 2000, h. 313
Produk yang diteliti yaitu pada pembiayaan melalui akad murabahah, yang dilakukan oleh nasabah pada produk pembiayaan syariah.