Visi, Misi, dan strategi Bank Syariah Bukopin 1. Visi

b. Memberi nasihat kepada direksi mengenai rencana pembangunan perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran dasar dan keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran perseroan d. Memberi saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh e. Memberi persetujuan atas laporan tahunan yang disusun direksi sesuain dengan ketentuan perundangan yang berlaku untuk diajukan dalam RUPS Tahunan. 3. Sharia Supervisory Board Dewan Pengawas Syariah DPS sebagai dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah telah menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam praktik pengawasan lembaga keuangan syariah, DPS merupakan perwakilan dari DSN-MUI yang berada pada lembaga keuangan syariah yang independen. Terkait dengan hal tersebut, maka tugas dan tanggung jawab DPS menjadi salah satu komponen penilaian atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang tidak dapat dipisahkan dengan tugas dan tanggung jawab direksi maupun dewan komisaris. Adapun tugas dan tanggung jawab DPS adalah : a. Memberikan nasehat dan saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah. b. Memberikan pedoman garis-garis besar syariah. c. Mengawasi proses pengembangan produk baru dengan cara meminta penjelasan dari pejabat perseroan yang berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan digunakan. d. Memeriksa akad yang digunakan dalam produk baru telah terdapat fatwa DSN-MUI dengan cara melakukan analisa atas kesesuaian akad produk baru dengan fatwa DSN-MUI. e. Melakukan review terhadap sistem dan prosedur produk perseroan yang akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan prinsip syariah. f. Memberikan opini syariah terhadap produk baru yang dikeluarkan. g. Meminta fatwa kepada DSN-MUI untuk produk baru perseroan yang belum ada fatwanya. 4. Board of Directors Direksi Sesuai dengan substansi UU Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas PT direksi merupakan Organ perseroan yang memiliki kewenangan dan bertanggung jawab penuh terhadap perjalanan bisnis perseroan, baik di dalam mamupun diluar pengadilan. Fungsi dan tugas jawab direksi : a. Direksi berhak mewakili Bank didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian. b. Mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank. c. Menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan pembatasan yang diatur dalam anggaran dasar Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Mengimplementasikan GCG pada setiap kegiatan usaha perseroan diseluruh tingkatan atau jenjang organisasi. e. Menindaklanjuti temuan audit, rekomendasi dari hasil pengawasan OJK, auditor intern, DPS, atau auditor ekstern perseroan. 5. President Director Direktur Utama Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan pengembangan usaha perseroan. Sehingga perusahaan secara dinamis dapat meningkat dan berkembang sejalan dengan visi dan misinya. Selain itu, direktur utama bertugas menciptakan dan menjaga hubungan yang harmonis antara dewan komisaris, Direksi, pemegang saham, pegawai, dan seluruh Stakeholders dengan berbasis pada prinsip GCG. Pejabat eksekutif yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama, yaitu kepala Divisi SDI, Kepala SKAI atau Internal Audit Unit, Kepala Divisi