Segmentation Segmentasi pasar Strategi Marketing Produk Pembiayaan pada Bank Syariah Bukopin

3. Positioning Posisi Pasar

Posisi pasar adalah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus distinctive dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen. Positioning yang dilakukan Bank Syariah Bukopin yaitu sebagai berikut : a. Bank Syariah Bukopin yang dapat mengakomodasi kebutuhan nasabah muslim sensasional tanpa harus mengkhawatirkannya dampak riba, maysir, gharar, dan dzalim karena sudah dijamin oleh pihak Dewan Syariah Nasional DSN dan Dewan Pengawas Syariah DPS. b. Mempunyai akad-akad yang sangat beragam sesuai dengan kebutuhan nasabah itu sendiri. c. Potensi muslim di Indonesia yang luas untuk mendapatkan edukasi mengenai bank syariah dan digarap agar memiliki antusiasme dalam melakukan kerja sama dengan bank syariah, khususnya Bank Syariah Bukopin, dalam kebutuhan pembiayaan.

4. Diferensiasi

Diferensiasi adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing. Bank Syariah Bukopin mempunyai 2 poin peranan penting terhadap diferensiasi produk yaitu : a. Bank dengan fleksibilitas sistem pembayaran sesuai dengan “business nature” nasabah. Sehingga nasabah dapat mengukur dan mengatur cashflow dengan baik. b. Bank dengan proses yang lebih cepat dari bank konvensional dan bank syariah lainnya. Namun tetap dalam pengamanan yang ketat, baik dari mengamankan bank, agunan, sumber pengembalian nasabah, dan aman dari resiko-resiko lainnya. 65

B. Prosedur dan tahapan umum pengajuan pembiayaan pada Bank Syariah Bukopin

Pembiayaan Bank Syariah Bukopin adalah pembiayaan Bank kepada nasabah atau badan usaha yang bergerak di berbagai bidang untuk membiayai kebutuhan usahanya melalui pembiayaan modal kerja atau pembiayaan investasi dengan limit bisa sampai dengan enam puluh milyar. Proses pembiayaan yang terfokus serta angsuran tetap selama masa perjanjian hingga jatuh tempo menjadikan keunggulan yang didapatkan guna agar tetap bisa menjalankan bisnis dan usaha secara maksimal. Akad yang digunakan pada Produk Pembiayaan Bank Syariah Bukopin adalah akad murabahah. Pembiayaan murabahah merupakan jual-beli barang pada 65 Alvin Prasetyo, Strategi Marketing Produk Pembiayaan Pada Bank Syariah Bukopin. Wawancara Pribadi, Melawai, 1 September 2016. harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Dalam hal ini Bank akan melakukan pembelian atau pemesanan barang sesuai permintaan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar harga beli ditambah keuntungan Bank yang disepakati. Pembiayaan ini dapat digunakan untuk memenuhi usaha modal kerja, investasi atau konsumtif misalnya kendaraan bermotor, rumah dll dengan angsuran tetap selama masa perjanjian. Pada aplikasinya Bank Syariah Bukopin tidak memberikan sejumlah dana yang dibutuhkan kepada pihak nasabah, tetapi pihak Bank memberikan kebutuhan yang diinginkan oleh nasabah, hal ini dilakukan untuk mencegahnya side- streaming yaitu penggunaan dana yang tidak seharusnya digunakan untuk usaha yang lainnya. Atau untuk jual-beli rumah, Bank tidak memberikan sejumlah dana kepada nasabah, tetapi bank membeli rumah tersebut dari pihak developer, lalu memberikan rumah yang sudah dibeli kepada pihak nasabah tergantung dari margin yang ditetapkan di awal akad. 66 Adapun perbedaan antara murabahah dengan kredit konvensional adalah sebagai berikut : 67 a. Prinsip yang digunakan murabahah adalah akad jual beli sedangkan prinsip dasar yang digunakan kredit konvensional adalah akad pinjam meminjam. b. Dalam praktek pembiayaan murabahah, hubungan antara Bank Syariah dan nasabahnya adalah penjual dan pembeli, sedangkan pada praktek kredit 66 Alvin Prasetyo, Strategi Marketing Produk Pembiayaan Pada Bank Syariah Bukopin. Wawancara Pribadi, Melawai, 1 September 2016. 67 Ahmad Ghazali, Serba-serbi Kredit Syariah Jangan Ada Bunga Diantara Kita, Jakarta: Media Komputindo, 2005.