3. Mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan startegi, implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar,
korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional. Proses manajemen strategis menghasilkan keputusan yang dapat
mempunyai konsekwensi yang signifikan dan jangka panjang. Keputusan strategis yang salah dapat menimbulkan kerugian besar, yang akan sulit
sekali untuk memperbaikinya. Oleh karena itu banyak perencana strategi sepakat bahwa mengevaluasi strategi sangat penting untuk kehidupan
organisasi. Evaluasi yang tepat waktu dapat memperingatkan manajemen akan adanya masalah atau potensi masalah sebelum menjadi kritis.
Evaluasi strategi bisa merupakan proses yang rumit dan sensitif. Terlalu banyak kegiatan mengevaluasi strategi dapat menghabiskan biaya yang
sangat mahal dan bisa jadi kontra produktif. Evaluasi strategi penting untuk memastikan tujuan-tujuan strategi yang dapat ditetapkan dapat
tercapai. 3. Jenis-Jenis Strategi
Adapun jenis-jenis strategi yaitu :
27
A. Klasifikasi Berdasarakan Ruang Lingkup
27
George A. Steiner, John B. Miner, Kebijakan dan Strategi Manajemen Jakarta: Erlangga, 1997, Edisi kedua, hal 18-20
Strategi ini merupakan strategi utama induk. Strategi ini dapat dirumuskan secara lebih sempit seperti strategi program, dan ini dapat
dirancang sebagai sub strategi. B. Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Organisasi
Di dalam sebuah perusahaan yang terdiri atas sejumlah divisi yang sekurang-kurangnya dua tingkat, yaitu strategi kantor pusat dan strategi
divisi. C. Klasifikasi Berdasarkan Sumber Material dan Bukan Material
Kebanyakan strategi berkenaan dengan sumber yang bersifat fisik. Namun, strategi dapat mengenai penggunaan tenaga kerja manajer, tenaga
ilmuan, dan lain-lain. Strategi dapat juga berkenaan dengan gaya manajemen, pola berpikir, atau falsafah, tentang hal-hal yang merupakan
sikap suatu perusahaan terhadap tanggung jawab sosial. D. Klasifikasi Berdasarkan Tujuan atau Fungsi
Sebagai contoh, pertumbuhan adalah sasaran utama dari kebanyakan perusahaan dan terdapat banyak strategi yang dapat dipilih
untuk menjamin pertumbuhan tersebut. E. Strategi Pribadi Manajer
Semakin tinggi tingkat manajer, semakin penting artinya strategi ini bagi kehidupan organisasi. Strategi pribadi adalah petunjuk praktis yang
meliputi nilai-nilai, motivasi, perlindungan terhadap sikap bermusuhan dari lingkungan, metode untuk mengubah lingkungan, teknik bergaul dengan
orang-orang, dan untuk terlaksananya suatu pekerjaan dengan baik, dan cara untuk memaksimalkan kepuasan pribadi serta kebutuhan dasar. Strategi
ini bersifat mendasar, biasanya tidak tertulis, dan merupakan kerangka untuk mengembangkan strategi perusahaan.
B. Marketing
1. Pengertian Marketing Philip Kotler mengartikan bahwa marketing itu adalah
“identifying and meeting human and social needs. One of the shortest good definitions of
marketing is “meeting needs profitably”.
28
Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang terpendek dari
marketing adalah “memenuhi kebutuhan menguntungkan”. Marketing lebih
merupakan suatu seni menjual produk, sehingga marketing adalah proses penjualan yang dimulai dari perancangan produk tersebut terjual. Berbeda
dengan penjualan yang hanya terfokus pada terjadinya transaksi penjualan barang atau jasa.
Kotler dan AB Susanto 2000 memberikan definisi marketing adalah
“suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan, dan bertukar suatu yang bernilai satu sama lain”. Definisi ini
28
Philip Kotler, Marketing Management New Jersey :Prentice Hall. 2000, hal.27
bernilai berdasarkan pada konsep ini: kebutuhan, keinginan, dan permintaan produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran, transaksi, dan hubungan;
pasar; pemasaran dan pemasar.
29
Sehingga secara umum marketing dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang merancang dan menawarkan sesuatu yang menjadi
kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam ranka memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan.
Menurut Hermawan Kertaja, marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan
perbuahan nilai dari suatu inisiator kepada stakeholdersnya.
30
Dua tujuan utama marketing adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior dan mempertahankan pelanggan saat ini
dengan memberikan kepuasan. Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
marketing adalah suatu proses atau cara bagaimana kita mendistribusikan barang atau jasa dari produsen kepada para konsumen untuk kepuasan para
pelanggan. 2. Prinsip-prinsip marketing
29
Philip Kotler dan AB Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia Jakarta: Salemba Empat, 2000, h.7
30
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syari’ah Marketing Jakarta: Mizan,
2006, hal.26
Dengan munculnya ekonomi syariah yang secara pesat tumbuh dan terus berkembang, menjadikan sebuah opsi lain bagi masyarakat yang
kurang percaya dengan ekonomi kapitalis, yang hanya mengutamakan kekayaan semata dan bisa menimbulkan berat sebelahnya dan tidak merata
nya distribusi kekayaan. Hermawan Kertajaya dalam bukunya menjelaskan ada tujuh belas
prinsip-prinsip pemasaran syariah yang harus ada dalam perusahaan yang berbasis syariah.
Ada tujuh belas prinsip-prinsip yang harus menjadi pedoman bagi perusahaan yang berbasiskan syariah. Ketujuh belas prinsip itu adalah
sebagai berikut: 1 Teknologi Informasi untuk menuju perubahan yang nyata Teknologi
information technology allows us to be transparent change 2 Bersaing secara sehat Be respectfull to your competitors
3 Menjaring konsumen secara keseluruhan the emergence of customers global paradox customer
4 Menjadikan nilai-nilai spiritual sebagai prinsip dasar perusahaan develop a spiritual-based organization company
5 Melihat target pasar secara keseluruhan view market universally segmentation
6 Membidik hati dan jiwa calon konsumen target customer’s heart and soul
targeting 7 Membangun sistem kepercayaan build a belief system positioning
8 Diferensiasi yang berbeda dalam kontek dan konten differ yourself with a good package of content and context differensiation
9 Jujur dalam membentuk bauran pemasaran be honest with your 4P marketing mix
10 Menerapkan ukhwah sebagai dasar dalam penjualan practice a relationship- based selling selling
11 Karakter merek yang islami use a spiritual brand character brand 12 Perubahan yang lebih baik dalam pelayanan service should have the ability to
transform service 13 Menerapkan proses bisnis yang amanah practice a reliable business process
process 14 Membangun nilai yang baik dimata konsumen create value to your stake
holders scorecard 15 Membangun inspirasi yang mulia create a noble cause inspiration
16 Menjadikan budaya perusahaan yang beretika develop an ethical corporate culutre culture