Pengolahan dan Analisis Data

3.2.5. Pengolahan dan Analisis Data

1 Customer Response Index CRI Durianto, dkk 2003 mengatakan bahwa seorang pemasar dapat mengukur efektivitas komunikasi iklan yang dijalankan melalui CRI Customer Response Index yang merupakan hasil perkalian antara Awareness kesadaran, Comprehend pemahaman konsumen, interest ketertarikan, intentions maksud untuk membeli, dan action bertindak. Berdasarkan formulasi dalam memperoleh CRI, diketahui bahwa CRI menampilkan proses pembelian yang berawal dari munculnya awareness kesadaran konsumen, yang pada akhirnya mampu mengarahkan konsumen pada suatu aktivitas action bertindak membeli. Dengan demikian, CRI dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mengukur efektivitas iklan, karena komunikasi pemasaran sangat berperan penting dalam membangkitkan iklan yang efektif. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur CRI adalah sebagi berikut: CRI = Awareness x comprehend x interest x intentions x action ...6 2 Analisis Brand Awareness Pada analisis brand awareness digunakan metode analisis deskriptif. Analisis ini dilakukan dengan mentabulasikan data yang diperoleh. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: P = fi fi x 100 ................................................................... 7 Keterangan: P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu fi= Total responden 3 Analisis Brand Association Pada analisis brand association digunakan alat analisis Uji Cochran . Uji Cochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal untuk informasi dalam bentuk terpisah dua dikotomi, untuk men elemen bra membentuk digunakan Ket C = Ri = Cj = N = Jika ini menun berhubunga Q X 2 tab meneriman penyusun kedua deng terkecil yan pembentuk dibandingk Q X 2 ta image terbe asosiasi ter 4 Analisis Per Ska perceived q psikologis dengan me yang berlaw i, misal informasi “ya” atau “tidak”. Uji ini enganalisis hubungan asosiasi antar berbagai atri rand association . Asosiasi yang saling berhubu tuk brand image dari merek tersebut. Adapun ru n adalah sebagai berikut: …………… eterangan: = banyaknya variabel asosiasi i = jumlah baris jawaban “ya” j = jumlah kolom jawaban “ya” = total besar ka diperoleh nilai Q X 2 tabel ,db ,maka H dit unjukkan bahwa semua asosiasi yang diu gan membentuk brand image citra merek. Jika abel ,db, maka dapat disimpulkan belum cukup b an H yang berarti bahwa tidak semua asosiasi m brand image, sehingga pengujian dilanjutkan ngan cara mencari asosiasi yang memiliki jum yang selanjutnya akan dikeluarkan dari kompone uk brand image. Kemudian nilai Q dihitung ke gkan kembali dengan nilai X 2 tabel ,db sampai tabel ,db, maka pengujian dihentikan yang ber rbentuk dari asosiasi-asosiasi sisanya yang belum terakhir yang diuji. Perceived Quality kala semantic differential digunakan untuk me d quality . Metode skala ini digunakan untuk men is dari suatu objek di benak responden. Metode enempatkan dua skala penilaian dalam titik-tit lawanan, yang disebut bipolar. Biasanya diantar ni dilakukan tribut dalam bungan akan umus yang ….. 8 iterima. Hal diuji saling ika diperoleh bukti untuk i merupakan an ke tahap mlah kolom nen asosiasi kembali dan i dapat nilai erarti brand um diuji dan menganalisis engukur arti de ini dibuat titik ekstrim tara dua titik ekstrim terdapat 5 atau 7 titik butir skala dimana responden menilai suatu konsep atau lebih. Sebagai contoh butir-butir skala semantic differential: Baik 5 ___:___:___:___:___ 1 Baik Lambat 1 ___:___:___:___:___ 5 Cepat Lemah 1 ___:___:___:___:___ 5 Kuat Menarik 5 ___:___:___:___:___ 1Tidak Menarik Tahap-tahap penggunaan skala semantic differential Durianto, dkk, 2004: a. Pemilihan konsep yang akan digunakan dalam studi b. Menentukan pilihan dua kata yang akan ditempatkan dalam titik kutubekstrim. c. Observasi tanggapan responden terhadap faktor-faktor tersebut, dengan meminta kesediaan responden mengisi kolom-kolom alternatif yang tersedia diantara dua kutub polar d. Menghitung rata-rata skor jawaban responden dan memplotnya dalam suatu grafik yang akan menggambarkan kecenderungan positif dan negatif. 5 Analisis Brand Loyalty Skala Likert dan rata-rata digunakan untuk mengukur brand loyalty . Skala Likert adalah skala pengukuran ordinal yang dapat digunakan untuk menunjukkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu produk. Skala Likert memiliki rentang skala dari 1 sampai 5. Pemetaan bobot penilaian adalah sebagai berikut: Skala 1 = bobot 1 sangat tidak setuju Skala 2 = bobot 2 tidak setuju Skala 3 = bobot 3 biasa saja Skala 4 = bobot 4 setuju Skala 5 = bobot 5 sangat setuju Sete berdasarkan bobot pada responden diperoleh, pemusatan rumus Dur Keterangan xi = nilai p fi = frekuen n = banyak Has skala denga Sete sehingga d terhadap se Rentang sk 1,00 1,80 2,60 3,40 4,20 etelah data diperoleh, data digolongkan ke dalam kan nilai yang diperoleh dengan cara mengalikan da kategori tertentu yang telah ditetapkan deng n yang masuk ke dalam kategori yang sama. Dari , dicari nilai rata-ratanya untuk mengetahu n dan ukuran keragaman tanggapan responden urianto, dkk, 2004, berikut: …………….…………… an: pengukuran ke-i ensi kelas ke- i aknya pengamatan asil dari rata-rata tersebut kemudian dipetakan k gan mempertimbangkan informasi interval beriku etelah besar kelas diketahui, kemudian dibuat ren dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana v skala tersebut adalah sebagai berikut: ,00 – 1,80 = sangat buruk ,80 – 2,60 = buruk ,60 – 3,40 = cukup ,40 – 4,20 = baik ,20 – 5,00 = sangat baik 45 lam kategori an besarnya ngan jumlah ari data yang hui ukuran n digunakan ……….. 9 n ke rentang kut: entang skala n responden a variasinya.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN