Persepsi Mahasiswa Mengenai Merek Produk Pepsodent Reguler

4.4. Persepsi Mahasiswa Mengenai Merek Produk Pepsodent Reguler

4.4.1. Kesadaran Merek Pasta Gigi di Kalangan Konsmen

Konsumen cenderung akan menggunakan produk dari merek yang telah dikenal, akibatnya kesadaran merek menjadi suatu bagian dari konsep pemasaran, sebagai hal penting untuk diperhatikan keberadaannya. Berdasarkan survei terhadap 100 mahasiswa, didapatkan data bahwa merek pasta gigi Pepsodent merupakan merek yang meraih tingkat kesadaran merek terbaik dibanding merek lainnya. Merek Pepsodent memiliki nilai TOM puncak pikiran tertinggi apabila dibandingkan dengan merek-merek pasta gigi lainnya, pernyataan ini didukung oleh data bahwa sejumlah 88 mahasiswa menjawab Pepsodent adalah merek yang pertama kali muncul di benaknya saat mendengar kata “pasta gigi”. Hal ini menunjukkan bahwa merek Pepsodent adalah merek yang paling melekat di dalam pikiran para pengguna pasta gigi. Positioning merek Pepsodent di benak mahasiswa memang sangat identik dengan pasta gigi. Tingginya nilai TOM disebabkan Pepsodent merupakan merek pasta gigi yang tergolong tua di Indonesia dan telah menguasai industri pasta gigi Indonesia selama bertahun- tahun. Dalam tingkatan di bawah TOM, yaitu brand recall pengingatan kembali, merek Pepsodent memperoleh persentase 6. Persentase ini tergolong kecil apabila dibandingkan dengan tiga 3 merek pasta gigi pesaing terkuat Pepsodent, yaitu Ciptadent, Close Up dan Formula yang masing-masing memperoleh persentase berturut-turut 77, 70 dan 51. Merek Pepsodent sangat sedikit disebutkan dalam tingkatan brand recall ini disebabkan karena merek Pepsodent telah mendominasi persentase jawaban mahasiswa dalam tingkatan TOM. Selanjutnya, pada tingkatan brand recognition pengenalan merek Pepsodent meraih persentase yang juga kecil, yaitu 7. Dalam tingkatan brand recognition ini ternyata masih dikuasai oleh 3 merek pesaing terkuat Pepsodent, dengan persentase untuk Ciptadent, Close Up dan Formula berturut-turut adalah 22, 30 dan 49. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak memerlukan pengingatan kembali untuk merek Pepsodent, sementara itu untuk mengingat ketiga merek pesaing besarnya masih dibutuhkan bantuan pengingatan kembali. Pada tingkatan terendah piramida kesadaran merek, yaitu dalam tahap unware of brand tidak menyadari merek, Pepsodent meraih persentase 0. Yang artinya tidak ada mahasiswa yang sama sekali tidak mengenal merek Pepsodent. Ketiga merek pesaing terkuat Pepsodent juga tidak ada yang tidak dikenal mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa merek Pepsodent dan ketiga merek pasta gigi pesaing terkuat Pepsodent telah sama-sama dikenal mahasiswa di pasaran. Untuk lebih jelasnya, data mengenai brand awareness kesadaran merek mahasiswa pasta gigi dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Kesadaran merek pasta gigi di kalangan mahasiswa Merek Kesadaran Merek Total Top of Mind Brand Recall Brand Recogniton Pepsodent 88 6 7 100 Close Up 4 70 30 100 Ciptadent 1 77 22 100 Formula 0 51 49 100

4.4.2. Sumber Pengetahuan Mahasiswa Mengenai Merek Produk

Pepsodent Reguler Sumber utama informasi yang diperoleh mahasiswa berasal dari berbagai macam media, antara lain berupa televisi, media cetak koranmajalah, radio, brosur, reklamespandukbillboard, serta keluargarekan. Sumber informasi yang diperoleh mahasiswa ditunjukkan dalam Tabel 13. Tabel 13. Sumber informasi yang diperoleh mahasiswa mengenai merek pasta gigi Pepsodent Reguler Sumber Informasi Mahasiswa Total Televisi 65,89 Keluarga Rekan 20,16 Brosur 4,65 Reklame Spanduk Billboard 4,65 Majalah Koran 3,10 Radio 1,55 Total 100 Group of multiple responses Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswa 65,89 mengetahui merek Pepsodent Reguler dari media televisi. Hal ini menunjukkan bahwa iklan di televisi berpengaruh bagi eksistensi merek Pepsodent Reguler di Indonesia. Pernyataan tersebut dibuktikan oleh tingginya frekuensi penayangan iklan mengenai pasta gigi Pepsodent Reguler yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk di berbagai stasiun televisi. Semakin tinggi frekuensi penayangan iklan di televisi, maka semakin besar peluang masyarakat untuk mengetahui dan lebih mengenal merek bersangkutan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa promosi merek pasta gigi Pepsodent Reguler melalui iklan di televisi sudah cukup berperan dalam menumbuhkan tingkat brand awareness mahasiswa mengenai merek pasta gigi Pepsodent Reguler. Sementara itu, 20,16 mahasiswa menyatakan bahwa merek Pepsodent Reguler diketahui dari keluarga maupun rekan, yang menunjukkan bahwa keluargarekan merupakan salah satu faktor yang cukup berperan dengan pengenalan merek pasta gigi di kalangan mahasiswa. Hal ini menyebabkan Pepsodent seharusnya mampu menciptakan positioning kuat sebagai pasta gigi yang ideal untuk keluarga. Ketika seorang mahasiswa telah mengenal dan terbiasa menggunakan merek pasta gigi Pepsodent dalam keluarganya, maka ketika harus tinggal di luar rumah, diharapkan mahasiswa tersebut cenderung tidak beralih ke merek pesaing karena sudah mengenal dan percaya kepada merek pasta gigi yang biasa digunakan.

4.4.3. Kesan Pertama terhadap Merek Produk Pepsodent Reguler

Dalam penelitian diajukan pertanyaan “Jika mendengar kata Pepsodent Reguler, apa yang pertama terlintas di benak Anda ?”. Pertanyaan tersebut diajukan peneliti kepada mahasiswa dengan tujuan ingin mengetahui kesan pertama mahasiswa terhadap produk Pepsodent Reguler. Berdasarkan penelitian mengenai kesan pertama terhadap merek pasta gigi Pepsodent Reguler didapatkan hasil bahwa sejumlah 53 mahasiswa memberikan kesan bermutu untuk produk pasta gigi Pepsodent Reguler. Hal ini menunjukkan bahwa produk Pepsodent salah satu variannya Pepsodent Reguler sebagai market leader industri pasta gigi di Indonesia tidak perlu diragukan lagi mutunya dan telah sesuai dengan preferensi mahasiswa. Pada peringkat kedua, 23 mahasiswa menjawab Pepsodent Reguler merupakan pasta gigi populer. Hal ini membuktikan bahwa sebagai pemimpin pasar, Pepsodent telah menerapkan strategi promosi yang cukup baik, sehingga produknya dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Pada peringkat ketiga mengenai kesan pertama terhadap Pepsodent Reguler, sebanyak 10 mahasiswa menjawab Pepsodent Reguler adalah pasta gigi ekonomis. Keunikan yang menarik untuk diamati adalah Pepsodent Reguler merupakan pasta gigi yang dipasarkan dengan harga cukup terjangkau apabila dibandingkan dengan merek pesaing, akan tetapi Pepsodent Reguler sama sekali tidak terkesan sebagai pasta gigi yang “murahan”. Hal ini disebabkan karena harga terjangkau yang ditawarkan pasta gigi Pepsodent Reguler tetap diimbangi dengan baiknya mutu produk yang bersangkutan, sehingga Pepsodent Reguler dikenal para mahasiswa sebagai pasta gigi ekonomis. Untuk lebih jelasnya mengenai kesan pertama mahasiswa terhadap merek Pepsodent Reguler dapat dilihat dalam Tabel 14. Tabel 14. Kesan pertama mahasiswa terhadap merek Pepsodent Reguler Kesan Pertama Total Bermutu 53 Populer 23 Ekonomis 10 Tertua 4 Berwarna Putih 3 Keluarga 2 Inovatif 1 Rasanya Pedas 1 Produk Unilever 1 Total 100

4.4.4. Saran Mahasiswa terhadap Merek Pepsodent Reguler

Dalam penelitian ini terdapat sebuah survei untuk mengetahui kritik dan saran mahasiswa terhadap merek pasta gigi Pepsodent Reguler. Dari hasil tabulasi silang antara karakteristik jenis kelamin mahasiswa dengan saran yang disampaikannya mengenai merek pasta gigi Pepsodent Reguler didapatkan hasil bahwa mayoritas mahasiswa 29 mahasiswa mengharapkan adaya inovasi produk pasta gigi Pepsodent Reguler. Hal ini menggambarkan keinginan dan kebutuhan kosumen khususnya mahasiswa yang senantiasa dinamis dari waktu ke waktu, sehingga dibutuhkan adanya inovasi dalam seluruh unsur bauran produk Pepsodent Reguler agar dapat menjaga mahasiswa tetap loyal terhadap merek yang bersangkutan. Pada peringkat kedua, sejumlah 25 mahasiswa mengharapkan adanya peningkatan mutu produk pasta gigi Pepsodent Reguler. Sejumlah 29 mahasiswa tidak memberikan kritik dan saran bagi produk pasta gigi Pepsodent Reguler yang berarti bahwa mahasiswa sudah tergolong cukup puas dengan bauran produk yang sudah ada. Sejumlah 7 mahasiswa merasa harga pasaran produk pasta gigi Pepsodent Reguler kurang terjangkau, sehingga diharapkan adanya penurunan harga jual produk pasta gigi Pepsodent Reguler. Sejumlah 5 mahasiswa mengharapkan peningkatan berbagai kegiatan promosi terhadap merek pasta gigi Pepsodent Reguler. Sejumlah 4 mahasiswa berharap adanya perbaikan pasta gigi Pepsodent Reguler. Terakhir, sejumlah 1 mahasiswa mengharapkan adanya layanan mahasiswa yang baik. Untuk lebih jelasnya mengenai saran mahasiswa terhadap produk pasta gigi Pepsodent Reguler dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Saran Mahasiswa mengenai merek pasta gigi Pepsodent Reguler Saran Total Inovasi produk 29 Peningkatan mutu 25 Penurunan harga 7 Peningkatan kegiatan promosi 5 Perbaikan desain produk 4 Peningkatan layanan konsumen mahasiswa 1 Tidak menjawab 29 Total 100

4.5. Hubungan Bauran Produk Pepsodent Reguler terhadap Peralihan