Pepsodent senantiasa melakukan promosi melalui berbagai cara seperti iklan di televisi, menyelenggarakan event bertema Pepsodent,
mensponsori acara-acara di berbagai daerah di Indonesia, memberikan produknya secara gratis kepada masyarakat yang tidak mampu,
memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di berbagai daerah, bakti sosial dan sebagainya. Promosi-promosi ini mampu menanamkan
kesan positif dalam benak konsumen. Pepsodent merupakan pasta gigi yang cukup tua, namun sejak
bertahun-tahun silam hingga saat ini masih mampu menjadi market leader di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Dewasa ini semakin
banyak perusahaan yang berkecimpung dalam industri pasta gigi di Indonesia. Kepuasan dan kesan potitif konsumen terhadap pasta gigi
merek Pepsodent penting untuk diperhatikan untuk menjaga loyalitas konsumen terhadap produk.
4.2. Karakteristik Responden
Karakteristik reponden dalam penelitian ini diklasifikasikan menurut jenis kelamin, tempat tinggal, usia, jumlah uang saku, selalu
menggunakan Pepsodent Reguler atau tidak dan jumlah merek pasta gigi favorit. Dari survei, didapatkan hasil bahwa jumlah responden seimbang,
yaitu 50 responden berjenis kelamin perempuan dan 50 responden berjenis kelamin pria. Kemudian sebagian besar 78 responden tinggal
di asramakost, dan sisanya 22 responden tinggal bersama keluarga. Dari segi usia, mayoritas konsumen mahasiswa berada di kisaran usia
19-20 tahun 56 dan kisaran 21-22 tahun 36. Usia merupakan salah satu karakteristik responden yang penting untuk diperhatikan, karena usia
merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi konsumen mahasiswa saat akan melakukan keputusan pembelian. Untuk lebih
jelasnya mengenai sebaran karakteristik usia responden dapat dilihat dalam Gambar 3.
22
38 33
5 2
≤ Rp.500.000 500.001
‐750.000 750.001
‐1.000.000 1.000.001
‐1.250.000 1.250.001
‐1.500.000
7
56 36
1 17
‐18 tahun 19
‐20 tahun 21
‐22 tahun 22 tahun
Gambar 3. Sebaran usia responden
Jumlah uang saku bulanan konsumen mahasiswa juga merupakan salah satu faktor penting untuk diamati, karena jumlah uang saku bulanan
dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen mahasiswa . Untuk lebih jelas mengenai sebaran jumlah uang saku responden dapat diamati
pada Gambar 4.
Gambar 4. Sebaran jumlah uang saku per bulan responden dalam rupiah
Dalam gambar dapat dilihat bahwa mayoritas reponden memiliki uang saku dalam kisaran Rp. 500.000 - Rp. 750.000 per bulannya 38
dan selanjutnya terbanyak kedua dengan kisaran Rp. 750.00 - Rp. 1.000.000 33. Sangat sedikit konsumen mahasiswa yang memiliki
uang saku dalam kisaran Rp. 1.250.000 - Rp. 1.500.000 2, dan bahkan tidak ada seorangpun konsumen mahasiswa yang memiliki uang saku per
bulan berada dalam kisaran lebih dari Rp. 1.500.000. Selain empat 4 karakteristik responden yang telah dijelaskan
sebelumnya, dilakukan dua analisis karakteristik responden pengguna produk Pepsodent Reguler. Analisis pertama dilakukan untuk mengetahui
apakah konsumen mahasiswa pasta gigi Pepsodent Reguler sebelumnya menggunakan pasta gigi yang sama, atau tidak. Berdasarkan hasil tabulasi
silang antara merek pasta gigi yang digunakan saat ini dengan pertanyaan, apakah sebelumnya mengunakan merek pasta gigi sama, didapatkan hasil
bahwa hanya sedikit 8 pengguna pasta gigi Pepsodent Reguler yang sebelumnya tidak menggunakan merek yang sama. Hal ini menunjukkan
bahwa 8 konsumen mahasiswa tersebut tergolong konsumen mahasiswa baru dari pasta gigi Pepsodent Reguler. Sementara itu,
mayoritas pengguna pasta gigi Pepsodent Reguler menggunakan merek yang sama sebelumnya 48. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil
tabulasi silang dapat dilihat dalam Tabel 4.
Tabel 4. Hasil uji tabulasi silang antara merek yang digunakan saat ini dengan kesamaan merek yang digunakan sebelumnya
Merek yang digunakan Saat Ini
Sebelumnya Menggunakan Merek yang Sama
Total Ya Tidak
Pepsodent Reguler 48
8 56
Pepsodent Herbal 7
7 Ciptadent 2
5 7
Close Up 10
5 15
Pepsodent Whitening 1
1 2
Sensodyne 4 2
6 Formula 1
1 2
Zact 2 2
Pepsodent Fresh Center 2
2 Pepsodent Complete 12 1
1
Total 78
22 100
Pearson Correlation 0,125
Nilai nyata 0,215
Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan alasan antara merek yang digunakan saat ini dengan kesamaan merek
yang digunakan sebelumnya. Hal ini tampak dari nilai nyata 0,215 yang lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai galat 0,05.
Analisis kedua dilakukan untuk mengetahui apakah konsumen mahasiswa pasta gigi Pepsodent Reguler hanya memiliki satu merek
pasta gigi favorit, lebih dari satu merek favorit, atau justru tidak memiliki merek favorit gemar beralih merek. Berdasarkan hasil tabulasi silang
antara merek pasta gigi yang digunakan saat ini dengan pertanyaan tentang jumlah merek pasta gigi favorit, didapatkan hasil bahwa mayoritas
pengguna pasta gigi Pepsodent Reguler hanya memiliki satu merek favorit. Sementara itu, 21 pengguna Pepsodent Reguler menyatakan memiliki
lebih dari satu merek pasta gigi favorit, dan 5 menyatakan gemar beralih merek. Untuk lebih jelasnya hasil tabulasi silang dapat dilihat dalam Tabel
5.
Tabel 5. Hasil uji tabulasi silang merek pasta gigi yang digunakan saat ini dengan jumlah merek pasta gigi favorit
Merek yang digunakan Saat Ini
Jumlah Merek Favorit Total
Satu Lebih dari Satu
Tidak Ada Gemar Berganti
Merek
Pepsodent Reguler 30
21 5
56 Pepsodent Herbal
4 2
1 7
Ciptadent 0 4
3 7
Close Up 5
7 3
15 Pepsodent Whitening 1
1 2
Sensodyne 2
0 2 Formula 2
4 6
Zact 0 1
1 2
Pepsodent Fresh Center 1 1
0 2 Pepsodent Complete 12
1 1
Total 46
41 13
100 Pearson Correlation
0,056 Nilai nyata
0,582
Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan alasan antara merek yang digunakan saat ini dengan jumlah merek pasta
gigi favorit. Hal ini tampak dari nilai nyata 0,056 yang lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai galat 0,05.
4.3. Faktor-Faktor Penyebab Peralihan Merek Pasta Gigi di kalangan