Kerangka Pemikiran Penelitian METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Persaingan pasti terjadi dalam semua jenis industri yang dipenuhi oleh berbagai produk sejenis dari perusahaan berbeda. Di dalam industri, masing-masing perusahaan berlomba melakukan inovasi untuk menonjolkan keunggulan produknya dibandingkan pesaing. Masing- masing perusahaan juga berusaha menjaga eksistensinya dalam dunia industri, demi menjaga pelanggannya tetap setia dan pangsa pasar yang dapat dijangkau perusahaan tidak menurun. Hal ini terjadi, termasuk dalam industri pasta gigi di Indonesia. Persaingan yang ketat dalam industri pasta gigi, telah mengakibatkan Pepsodent sebagai market leader dituntut untuk mampu menerapkan strategi yang tepat demi menjaga pangsa pasarnya. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui penerapan strategi pemasaran yang tepat dan dinamis terhadap perkembangan jaman. Strategi pemasaran memiliki tujuan untuk memberikan nilai bagi konsumen dan bagi perusahaan untuk mewujudkan keunggulan bersaing dalam industri. Strategi pemasaran yang tepat tentunya tidak terlepas dari empat komponen bauran pemasaran, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi. Perencanaan strategi pemasaran yang baik berawal dari konsep suatu produk yang mampu menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen. Konsep suatu produk akan sangat mempengaruhi komponen bauran pemasaran lainnya, maka produk dapat dikatakan sebagai komponen dasar di dalam bauran pemasaran. Produk memiliki unsur-unsur di dalam baurannya. Unsur–unsur inilah yang nantinya akan menyusun bauran produk efektif dan pada akhirnya mempengaruhi ketiga 3 komponen lain dalam bauran pemasaran. Untuk produk pasta gigi Pepsodent, unsur-unsur dalam bauran produk di antaranya adalah keanekaragaman, mutu, desain, bentuk, merek, kemasan dan label, ukuran, pelayanan, jaminan dan pengembalian. Keseluruhan unsur tersebut merupakan unsur bauran produk yang akan dianalisis hubungannya dengan tingkat persepsi konsumen mahasiswa untuk beralih merek. Analisis terhadap mahasiswa memang penting untuk diperhatikan, mengingat bahwa mahasiswa merupakan salah satu kelompok konsumen yang cenderung sensitif terhadap perubahan padahal jumlah mahasiswa di Indonesia tidak sedikit. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya mampu menguasai dan menjaga dengan baik pangsa pasar kelompok konsumen mahasiswa tersebut. Dari penelitian didapatkan data mengenai beberapa alasan penyebab peralihan konsumen mahasiswa dalam mengkonsumsi pasta gigi dan data mengenai kesadaran, serta brand image produk pasta gigi Pepsodent. Setelah terciptanya kesadaran merek produk, calon konsumen akan tertarik untuk mencoba merek produk. Merek yang sudah memiliki brand image atau posisi baik di benak konsumen akan menghasilkan loyalitas konsumen, sehingga tidak ragu untuk terus mengkonsumsi merek yang sama, bahkan dapat menimbulkan kecenderungan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya agar ikut memakai merek sama. Memelihara kesadaran dan loyalitas konsumen melalui penciptaan produk bermutu akan membentuk citra positif bagi merek produk bersangkutan, sehingga mengakibatkan konsumen sulit beralih pada merek pesaing. Ketatnya persaingan di industri pasta gigi Produsen pasta gigi tertantang untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen Strategi pemasaran yang tepat dan dinamis Bauran produk yang mampu menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen : 1. Keanekaragaman 6. Kemasan dan Label 2. Mutu 7. Ukuran 3. Desain 8. Pelayanan 4. Bentuk 9. Mutu 5. Merek 10. Pengembalian Tingkatan peralihan merek pasta gigi konsumen Persepsi konsumen mengenai bauran produk pasta gigi Pepsodent Reguler Hubungan Bauran Produk dengan Brand Switching pasta Gigi Pepsodent Reguler Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian Uji Korelasi Kanonik Rekomendasi terhadap bauran produk pasta gigi Pepsodent Reguler Kemunculan berbagai merek pasta gigi Bauran pemasaran

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian