Fekunditas Diameter telur Aspek Reproduksi

10 merupakan perbandingan antara berat gonad dengan berat tubuh. Indeks ini menunjukkan perubahan gonad terhadap kondisi ikan secara morfologi. Effendie 1997 menyatakan, indeks kematangan gonad akan semakin meningkat nilainya dan mencapai batas maksimum pada saat akan terjadi pemijahan, kemudian menurun dengan cepat sampai selesai pemijahan. Umumnya, pertambahan berat gonad pada ikan betina lebih besar dari ikan jantan yaitu sebesar 10 – 25 dari berat tubuhnya, sedangkan pada ikan jantan sebesar 10 -15. Bagenal 1978 in Nasution 2004 menyatakan bahwa ikan yang mempunyai nilai IKG lebih kecil dari 20 adalah kelompok ikan yang dapat memijah lebih dari satu kali setiap tahunnya. Pernyataan tersebut dapat mengindikasikan pada penelitian Hari 2010 terhadap ikan tembang di lokasi Blanakan, bahwa rata-rata nilai IKG sebesar 2,4563, sehingga dapat disimpulkan bahwa ikan tembang tersebut dikategorikan termasuk ikan yang memijah lebih dari satu kali pemijahan. Perubahan nilai indeks kematangan gonad berhubungan erat dengan tahap perkembangan telur. Dengan memantau perubahan indeks kematangan gonad dari waktu ke waktu, maka dapat diketahui ukuran ikan waktu memijah Effendie 1997.

2.4.3. Fekunditas

Fekunditas merupakan jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan betina. Ada beberapa pengertian fekunditas antara lain fekunditas individu, fekunditas relatif, dan fekunditas total. Menurut Nikolsky 1963, fekunditas individu adalah jumlah telur dari generasi tahun itu yang dikeluarkan pada tahun itu pula. Adapun Royce 1972 menyatakan, fekunditas relatif adalah jumlah telur persatuan berat atau panjang, sedangkan fekunditas total diartikan sebagai jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan selama hidupnya. Ikan-ikan yang tua dan besar ukurannya mempunyai fekunditas relatif lebih kecil, umumnya fekunditas relatif lebih tinggi dibanding dengan fekunditas individu, serta fekunditas relatif akan menjadi maksimum pada golongan ikan yang masih muda. Fekunditas pada ikan disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Jika ikan hidup di habitat yang banyak ancaman predator maka jumlah telur yang dihasilkan 11 akan besar atau fekunditas semakin tinggi, sedangkan ikan yang hidup di habitat dengan sedikit predator akan memiliki jumlah telur yang lebih sedikit Nikolsky 1963. Beberapa faktor yang berperan terhadap jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan betina yaitu fertilitas, frekuensi pemijahan, perlindungan induk, ukuran telur, kondisi lingkungan, dan kepadatan populasi Moyle dan Cech 2004.

2.4.4. Diameter telur

Diameter telur merupakan garis tengah atau ukuran panjang suatu telur yang diukur dengan mikrometer berskala yang sudah ditera Effendie 1979. Ukuran diameter telur dipakai untuk menentukan kualitas telur. Umumnya sudah dapat diduga bahwa semakin meningkat kematangan gonad maka diameter telur yang ada di dalam ovarium semakin besar pula. Telur yang berukuran besar akan menghasilkan larva yang berukuran lebih besar dari pada telur yang berukuran kecil. Menurut Effendie 1997, untuk menilai perkembangan gonad ikan betina selain dilihat hubungan antara indeks kematangan gonad dengan tingkat kematangan gonad, dapat pula dihubungkan dengan perkembangan diameter telur yang dikandungnya hasil dari pengendapan kuning telur selama proses vitellogenesis. Perkembangan diameter telur semakin meningkat dengan meningkatnya tingkat kematangan gonad, karena semakin mendekati waktu pemijahan. Ikan laut memiliki ukuran telur lebih kecil dibandingkan dengan ikan air tawar. Ukuran telur dapat mempengaruhi ukuran larva yang dihasilkan dan juga berhubungan dengan kelangsungan hidup larva. Pada populasi ikan laut terdapat hubungan antara ukuran telur dengan ukuran ikan selama siklus hidupnya, hal ini didukung oleh proses rekruitmen Chambers dan Leggett 1996. Diameter telur ikan akan mengindikasikan pola pemijahan ikan, termasuk pemijahan total atau bertahap. Dalam satu tingkat kematangan gonad komposisi telur yang dikandung tidak homogen melainkan terdiri atas bermacam ukuran telur, hal ini berhubungan dengan frekuensi dan lama musim pemijahan Effendie 1997. Ikan yang memiliki diameter telur yang sama pada semua bagian gonadnya akan melakukan pemijahan secara total sedangkan ukuran telur yang berbeda dalam tubuh ikan betina menandakan pemijahan secara bertahap. 12

2.5. Mortalitas dan Laju Eksploitasi