Al-Mujadalah Billati Hiya Ahsan atau diskusi bukan menggunakan ceramah, karena dari metode diskusi ini beliau mengetahui sampai mana
pengetahuan para santri-santrinya dalam memahami ilmu dari kitab yang dipelajari.
2
3. Peringatan Hari Besar
Umat Islam di Indonesia sudah tradisi setiap peringatan hari besar Islam secara seksama mengadakan upacara yang diadakan diberbagai
tempat, baik yang bersifat Pengajian, Tablig Akbar, Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Nuzulul Qur’an,
Ramadhan, Tahun Baru Hijriah, maupun Selametan dan hari-hari besar Islam lainnya. Hal serupa juga di lakukan K.H. Muhammad Muhajirin
Amsar Addary di pondok Pesantren Annida Al-Islamy Bekasi, setiap hari besar Islam beliaupun selalu mengadakan acara peringatan hari besar
islam. Hingga saat ini putra putri beliaupun mengikuti jejak beliau. a.
Pengajian Mingguan Ibu-ibu Pengajian mingguan diadakan pada setiap hari senin dan kamis
pagi yang di pimpin oleh istri uminda Hj. Hannah istri dari bapak KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addary.
b. Pengajian Mingguan Bapak-bapak
Pengajian mingguan bapak-bapak di laksanakan pada hari kamis malam. Dan banyak bapak-bapak yang datang mengaji pada beliau
hingga pada saat ini walaupun beliau sudah wafat.
2
Hasil dari wawancara kepada H. Dhiyah Al-Maqdisi Muhajirin putra dari alm. K.H. Muhammad Muhajirin Amsar Addary
B. Metode Dakwah KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addary
Dalam suatu bentuk aktivitas dakwah, metode merupakan suatu bagian yang menentukan atau tidaknya suatu aktivitas dakwah. Penggunaan
metode-metode tersebut tergantung pada bentuk-bentuk kegiatan dakwah yang digunaknan dan siapa yang menjadi mad’u pada aktivitas dakwah
tersebut. Oleh karena itu K.H. Muhammad Muhajirin Amsar Addary pada kiprah dakwahnya beliau selalu menggunakan metode dakwah yang
orientasinya bersumber pada sisi pendekatam terhadap mad’unya. Dengan demikian hasil dari observasi peneliti membagi tiga jenis metode dakwah
yang digunakan KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addary dalam kiprah dakwahnya berdasarkan pendekatan mad’u yaitu:
1. Metode Al-Hikmah kebijaksanaan
Dalam dakwahnya beliau tidak hanya menyampaikan suatu materi pada mad’unya melainkan beliau juga mempunyai jati diri yang begitu
rendah hati untuk menyampaikan suatu materi, beliau mempunyai sifat tegas dalam mengajar tetapi dalam ketegasanya itu pula beliau adalah
sosok yang sangat bersahaja dan bijaksana terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya yaitu keluarga, masyarakat dan para santri-santrinya.
2. Metode Mau’idzhatil Hasanah nasihat yang baik
Pada penyampaiannya dakwah KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addary banyak disukai oleh mad’unya karena beliau selalu memberikan
contoh yang baik yang sesuai dengan materi yang disampaikan yaitu Al- Qur’an dan Al- Hadits. Beliau juga selalu memberikan nasihat-nasihat