Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Berkiprah tidak jauh berbeda dengan beraktifitas namun bedanya disini berkiprah adalah melakukan kegiatan atau tingkatannya berpartisipasi
dalam kegiatan dengan semangat tinggi yaitu lebih tinggi tingkatannya dari pada beraktifitas. Segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan atau
kegiatan yang dilakukan oleh manusia merupakan sebuahh aktifitas, yang mana aktifitas tidak bisa dipisahkan dengan organ keseluruhan yang melekat
pada diri. Terwujudnya dakwah bukan semata-mata sekedar usaha peningkatan
pemahaman keagamaan dalam tingkahlaku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, dakwah
harus lebih berperan menuju pelaksanaan ajaran agama Islam secara menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan.
Dakwah menjadi suatu keharusan bagi setiap individu muslim dan muslimah untuk menyiarkan nilai-nilai ajaran agama Islam. Keberadaannya
menjadikan Islam tegak dan kokoh dimuka bumi ini. Kiprah dakwah Islam yang maju akan membawa pengaruh terhadap kemajuan agama. Sebaliknya
kiprah dakwah yang lesu akan mengakibatkan pada kemunduran agama. Oleh karena itu, maka dapat di mengerti jika Islam meletakan kewajiban dakwah di
atas pundak setiap pemeluknya.
4
Perkembangan masyarakat yang tengah mengalami perubahan di segala tingkat dan bidang seperti sekarang ini, maka peran ulama dan kyai
4
M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, h. 4.
menjadi lebih penting, karena mereka mempunyai posisi sebagai penjaga gawang dari norma dan nilai yang mengatur kehidupan mereka, yang sering
kali dalam konteks perubahan tersebut, masyarakat mengalami semacam kegoncangan dan kebingungan karena kehilangan orientasi. Ini disebabkan
karena norma dan nilai-nilai yang menopang kehidupan mereka sebelumnya, sekarang mengalami pergeseran.
5
Dalam tradisi masyarakat Islam Indonesia, seorang kyai menempati posisi keagamaan yang sangat penting, pesantren dan lembaga pendidikan
yang dimiliki seorang kyai di suatu wilayah tersebut dapat dilakukan suatu perubahan kehidupan sosial secara signifikan, karena kyai mempunyai
elemen yang sangat penting. Maka sangat wajar perubahan suatu pesantren semata-mata bergantung kepada kemampuan pribadi kyainya berfungsi
menerjemahkan nilai-nilai keberagamaan dari luar ke dalam komunitas pesantren.
Untuk itulah dakwah Islam merupakan aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan dalam
suatu sistem kegiatan manusia beriman. Dan dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara, rasa, berfikir, bersikap, dan bertindak.
6
Dengan demikian, kegiatan dakwah pada dasarnya sebagai suatu proses komunikasi antar seorang da’i dan mad’u dalam mengupayakan
5
Hasan Tholhah Muhammad, Prospek Islam Dalam Menghadapi Tantangan Zaman, Jakarta: Bangun Prakarya, 2005 cet ke- I. h. 47
6
Hasan Tholhah Muhammad, Prospek Islam Dalam Menghadapi Tantangan Zaman, Jakarta: Bangun Prakarya, 2005 cet ke- I. h. 47
perubahan prilaku tingkah laku seorang menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena dengan komunikasi seseorang dapat menyampaikan apa yang ada di
dalam pikiran dan perasaaanya kepada orang lain dan dapat memberikan hiburan, memberikan inspirasi, menyakinkan dan mengajak untuk berbuat
sesuatu yang baik. Ilmu Falak Astronomi yaitu menjadi salah satu ilmu yang dikuasai
oleh KH. Muhammad Muhajirin, pada awalnya berguru kepada Syekh Ahmad bin Muhammad, salah seorang murid dari Syekh Mansyur al- Falaky.
Ilmu yang menuntut kecekatan mata dan kemampuan berhitung yang baik sesungguhnya telah lama menjadi daya tarik bagi KH. Muhammad Muhajirin.
Beberapa waktu kemudian, KH. Muhammad Muhajirin pun belajar ilmu falak kepada Syekh Mansyur bin Abdul al Falaky.
7
Sejak menguasai ilmu falak, KH. Muhammad Muhajirin telah melakukan praktek melihat awal bulan
Ru’yat Al- Hilal di kampung halamannya, Kampung Baru. Wilayah yang saat itu sangat strategis untuk menantikan munculnya bulan hilal. Posisi di
pematang sawah merupakan posisi tempat dan strategis yang ditemukan oleh KH. Muhammad Muhajirin setelah sebelumnya beberapa kali tidak berhasil
melihat bulan hilal karena posisi yang tidak tepat. Pelaksanaan ru’yat al
hilal di Kampung Baru dimulai sejak tahun 1936 yang dipimpin oleh KH. Muhammad Muhajirin. Mulai tahun 1947 pelaksanaan
ru’yat al hilal diteruskan oleh murid-murid beliau yang tidak lain merupakan adik-adik
7
Sejarah Singkat Perjalanan Hidup Syekh Muhammad Muhajirin Amsar Addary Allah Yarham, Bekasi: Pesantren Annida Al-Islamy, 2007, Hal. 5
sepupunya, yaitu KH. Abdul Hamid, KH. Abdul Halim, KH. Abdullah Azhari, KH. Abdul Salam. Hal ini disebabkan KH. Muhammad Muhajirin
telah memutuskan untuk berangkat ke Mekkah guna menuntut ilmu. Pada awalnya pelaksanaan
ru’yat al hilal di Kampung Baru hanya dilaksanakan sebanyak 6 kali setiap tahunnya, mulai bulan Rajab hingga Dzulhijjah.
Namun apabila dianggap perlu pelaksanaan ru’yat al hilal pernah dilakukan
setiap bulannya selama 7 tahun berturut-turut.
8
KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addary adalah ulama besar yang dikenal luas di kalangan masyarakat Bekasi khususnya, yang besar andilnya
dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI. Sebagai ilmuan, ia dikenal tidak saja di lingkungan Bekasi tetapi juga di luar negeri,
khususnya di Masjidil Haram. Sebagai salah seorang guru terbaik di Masjidil Haram, ia menerima penghargaan berupa sebuah jam tangan berlapis emas
yang bertuliskan Al- Mamlakatussuudiyyah dari Raja Faisal.
9
Dengan latar belakang inilah muncul ketertarikan saya untuk melakukan penelitian
mengenai kiprah se
orang da’i dengan judul: “Kiprah Dakwah KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addary Di Pondok Pesantren Annida Al-
Islamy Bekasi Timur”.
8
Ma’ruf, Amin. Rukyat untuk Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan Menurut Pandangan Syariat dan Sorotan IPTEK, Jakarta : Gema Insani Press. 1995.
9
Wawancara langsung kepada anak Alm. KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addary yaitu Ust. Dhiyah Al-Maqdhisi Muhajirin. Dan dari salah satu muridnya yaitu Ust. H. Muhammad
Yusuf guru di sekolah Annida Al-Islamy Bekasi timur.