Landasan Hukum Dakwah Dakwah dan Ruang Lingkupnya
“Dan hendaklah ada dari kalanganmu sekelompok umat yang bertugas dalam bidang dakwah, menyeru ke jalan kebaikan,
menyuruh m a’ruf, melarang munkar, merekalah orang-orang
yang beruntung.” Ali Imran3: 104. Ayat tersebut memberi petunjuk kepada setiap umat muslim agar
melakukan upaya penyebaran dan pemerataan ajaran Islam agar termasuk ke dalam golongan umat yang beruntung. Upaya-upaya yang harus
dilakukan antara lain: a
Mengajak kepada kebaikan b
Menyuruh kepada kebenaran c
Melarang dari kemunkaran
15
. Para ulama sepakat bahwa dalam berdakwah wajib hukumnya baik
secara individu maupun kelompok, meskipun ada yang berpendapat wajib kifayah dan ada yang berpendapat pula wajib ain karena dengan
berdakwah, islam bisa tesebar keseluruh pelosok dunia. Ada beberapa pendapat para ulama yang mewajibkan berdakwah yaitu:
Menurut Thoha Jahja Omar kewajiban dakwah Islam berdasarkan firman Allah SWT yang tersirat dalam Al-
Qur‟an surat An-Nahl ayat 125 yang artinya:
“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
15
Syamsuri Siddiq, Dakwah dan Teknik Berkhutbah, h. 8
Sesungguhnya Tuhan-mu Dialah yang lebih mengetahui tentang apa siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahu orang- orang yang mendapat petunjuk” QS. An-Nahl:
125. Menurut Prof. Thoha Jahja Omar MA, di dalam bukunya H.
Hassanuddin yang berjudul Hukum Dakwah menyebutkan bahwa ayat tersebut menerangkan teori atau cara-cara dakwah. Disamping itu ayat
tersebut menunjukan wajibnya melaksanakan dakwah. Hal ini diketahui dari kata Ud‟u yang diterjemahkan dengan ajaklah adalah fi‟il amer.
Menurut aturan ushul fiqh, setiap fi‟il amer menjadi perintah wajib yang harus dipatuhi selama tidak ada dalil-dalil lain yang memalingkannya
dari wajib itu kepada sunnah dan lain-lain.
16
Sementara M. Natsir didalam bukunya Dakwah dan Pemikirannya berpendapat bahwa kewajiaban berdakwah haruslah dilakukan setiap
muslim. Hal ini didasari firman Allah SWT yang artinya :
“Kamu adalah sebaik-baik umat dilahirkan untuk kemaslahatan manusia, kamu mengajak kepada kebaikan, dan kamu mencegah
dari kemunkaran, serta kamu beriman kepada Allah.” QS. Ali- Imran: 110.
Dalam ayat diatas menunjukan bahwa melaksanakan dakwah
dalam arti luas adalah kewajiban yang haru dipikul dan dilaksanakan
16
H. Hassanuddin, Hukum Dakwah, Jakarta: pedoman Ilmu Jaya, 1996, h. 44
oleh setiap muslim maupun muslimat. Tidak boleh seorangpun dari kaum muslimin atau muslimat menghindari diri dari padanya.
17
Dengan demikian jelaslah bahwa dakwah adalah suatu kewajiban bagi setiap muslin yang mengetahui apa-apa yang dia gali dan
menyampaikannya kepada orang yang belum sedikit banyak tau tentang agama yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penyampai.
Dan mudah dipahami oleh setiap muslim yang mendengarkannya untuk dilaksanakan oleh setiap umat beragama Islam.