xciv Sesuai dengan tujuan studi kasus, penelitian ini berusaha memberikan
gambaran secara mendetail mengenai persepsi guru terhadap KTSP, pelaksanaan pengembangan KTSP mata pelajaran Bahasa Indonesia, faktor-faktor pendukung
dalam pengembangan KTSP, serta kendala dan bagaimana upaya untuk mengatasinya.
C. Data dan Sumber Data
Data atau informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data-data kualitatif, yaitu data-data yang berkaitan dengan pandangan, pendapat dan tindakan
yang berhubungan dengan pengembangan KTSP mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Pondok 03 di wilayah Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Data-data dan informasi tersebut digali dari sumber-sumber data melalui: 1 nara sumberinforman, dan 2 dokumen-dokumen. Penjelasan mengenai sumber-
sumber data adalah sebagai berikut: 1. Informan atau narasumber adalah para pelaku yang terkait dalam
pengembangan KTSP yaitu: Pengawas TKSD di jajaran Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Nguter selaku koordinator dan supervisor dalam
pengembangan KTSP, Kepala Sekolah, Guru, dan Komite Sekolah di SD Negeri Pondok 03. Mereka yang memberi infomasi yaitu: Sd Pengawas
TKSD, SM Kepala SD Pondok 03, S dan ER guru-guru SD Pondok 03, serta Sh komite sekolah.
2. Dokumen-dokumen yaitu: data profil sekolah, instrumen evaluasi diri Sekolah Dasar, hasil-hasil KTSP yang telah disusun beserta silabus, dan
xcv Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP khususnya mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, meneliti dokumen dan kuesioner.
1. Wawancara
Teknik wawancara atau komunikasi langsung adalah cara mengumpulkan data yang mengharuskan seorang peneliti mengadakan kontak langsung secara
lisan atau tatap muka dengan narasumber dalam situasi sebenarnya maupun situasi sengaja dibuat untuk keperluan tersebut Nawawi Hadari, 1998: 95.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan dengan wawancara yang bersifat
lentur dan terbuka, tidak berstruktur ketat, tidak pada suasana formal dan dilakukan berulang-ulang pada informan yang sama Sutopo, 2006: 59.
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pada informan yang terdiri dari : Sd Pengawas TKSD di jajaran Cabang Dinas Pendidikan
Kecamatan Nguter, SM kepala SD Negeri Pondok 03, S dan ER guru-guru SD Negeri Pondok 03 dan Sh Komite Sekolah.
2. Meneliti Dokumen
Dokumen merupakan arsip tertulis sebagai sumber data yang sering memiliki posisi yang penting dalam penelitian kualitatif. Teknik analisis
xcvi dokumen yang dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan data yang berupa data-
data tertulis. Dengan teknik ini, peneliti tidak hanya sekedar mencatat isi penting yang tercatat dalam sumber data tersebut tetapi juga mencatat hal-hal yang
tersirat. Teknik ini disebut contents analysis atau kajian isi Moleong, 2006: 220. Dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
a. Data profil sekolah, berisi data-data identitas sekolah. b. Instrumen evaluasi diri Sekolah Dasar yang memuat sembilan komponen
yaitu: kurikulum dan program pembelajaran, administasi dan manajemen, organisasi kelembagaan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan,
peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan budaya. c. Dokumen KTSP yang telah berhasil disusun,
d. Hasil-hasil penyusunan silabus dan RPP khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan bagi pengumpulan data dalam penelitian. Teknik pengumpulan datanya atau cara mengajukan pertanyaan
tersebut kepada informan, bisa dilakukan baik secara lisan dan tertulis Sutopo, 2006: 81
Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik dan pemahaman kepala sekolah, guru, dan komite sekolah terhadap
pengembangan KTSP, pelaksanaan pengembangan KTSP, faktor- faktor pendukung, kendala-kendala dalam pengembangan KTSP serta upaya untuk
xcvii mengatasinya. Kuesioner yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah
kuesioner terbuka open-ended questionnaire. Artinya pada setiap pertanyaan memang bisa juga diberikan alternative jawabannya, namun pada bagian
bawahnya disediakan ruang yang cukup untuk menuliskan alasan-alasan atau hal- hal lain yang mungkin penting dan berkaitan dengan masalah yang ditanyakan
Sutopo, 2006: 82.
E. Teknik Cuplikan
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka teknik pengambilan sample yang digunakan adalah teknik cuplikan yang bersifat purposive sampling
sample bertujuan. Menurut Lexy J. Moloeng 2006: 224 sample bertujuan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Rancangan sampel yang muncul,artinya sampel
tidak dapat ditentukan sebelumnya; 2 Pemilihan sampel secara berurutan, artinya pemilihan satuan sampel sudah dijaring dan dianalisis sebelumnya untuk
memperoleh informasi. Bila informasi yang dibutuhkan belum mencukupi atau terjadi kesenjangan, maka satuan sampel dapat dikembangkan; 3 Penyesuaian
berkelanjutan dari sampel, artinya sampel dipilih atas dasar fokus penelitian; 4 Pemilihan sampel berakhir jika sudah terjadi pengulangan, maksudnya adalah jika
sudah terjadi pengulangan informasi, penarikan sampel sudah harus dihentikan. Pendapat tersebut sejalan dengan H.B. Sutopo 2006, 46 bahwa pilihan sample
diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka peneliti akan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah tentang pengembangan KTSP
secara mendalam dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang mantap. Informan
xcviii tersebut adalah pengawas TKSD, Kepala Sekolah, guru-guru dan komite sekolah
pada sekolah tempat penelitian.
F. Validasi Data