lxi Program pengajaran dikembangkan sendiri oleh sekolah dengan mengacu
pada pedoman dari BSNP. Dengan demikian diharapkan adanya umpan balik yang saling mendukung antara kurikulum dan pengajaran.
3. Pengembangan Kurikulum
a. Dasar Pemikiran
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan yang terus
meningkat serta tuntutan dalam era globalisasi, perlu diimbangi dengan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya
peningkatan mutu pendidikan Masnur Muslich, 1994: 3. Selain itu, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat
tersebut memunculkan tuntutan baru dalam segala aspek termasuk dalam sistem pendidikan. Tuntutan tersebut menyangkut pembaharuan sistem
pendidikan, di antaranya adalah pembaharuan kurikulum yaitu diversifikasi kurikulum untuk melayani peserta didik dan potensi daerah yang beragam
UU No 232003: 2. Dari uraian di atas, dapat dijadikan dasar pemikiran bahwa kurikulum
senantiasa mengalami perubahan sesuai perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian faktor kualitas dan relevansi
menjadi dasar pertimbangan utama dalam melakukan pembaharuan kurikulum.
lxii Menurut Nana Sudjana 1994: 93-95 kualitas kurikulum merupakan
kesesuaian substansi kemampuan yang disiapkan dalam kurikulum dengan kebutuhan masyarakat. Relevansi kurikulum menyangkut kesesuaian antara
isi dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan, harus
efektif dan efisien. Jika sebuah kurikulum tidak memadai lagi maka kurikulum perlu disempurnakan Nurhadi, 2004: 1. Dalam hal ini tugas guru
bukan semata-mata melaksanakan kurikulum, melainkan guru sebagai pendidik bertugas mendidik siswa untuk mencapai tujuan pendidikan, dengan
memanfaatkan kurikulum sebagai alatnya. Karena kurikulum sebagai bagian yang sangat diperlukan dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah, kurikulum dibangun, direncanakan dan dikembangkan. Selanjutnya kurikulum ditingkatkan, dievaluasi dan perlu
ditinjau kembali. Dengan kata lain, kurikulum dikembangkan, diorganisir dan perlu adanya perbaikan yang selaras dengan perkembangan zaman.
Pendapat Sarwiji Suwandi 2006: 4 memperkuat pendapat di atas, bahwa konsep kurikulum terus mengalami perubahan dan penyempurnaan,
termasuk di Indonesia. Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Mutu pendidikan yang tinggi
diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis dan mampu bersaing di dunia global. Lebih lanjut dijelaskan
bahwa penyempurnaan kurikulum dilakukan secara responsif terhadap penerapan hak-hak asasi manusia, kehidupan demokratis, persatuan dan
lxiii kesatuan, kepastian hukum, kehidupan beragama dan ketahanan budaya,
pembangunan daerah, perkembangan ilmu dan teknologi informasi serta pengelolaan lingkungan.
Selanjutnya dasar pemikiran sehingga konsep kompetensi dijadikan basis dalam pengembangan kurikulum adalah untuk menyiapkan kompetensi
siswa dalam menghadapi kehidupan. Nurhadi 2004: 16 menjelaskan dasar pemikiran dikembangankannya kurikulum berbasis kompetensi adalah
sebagai berikut: 1 Kompetensi berkenaan dengan kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam bebagai konteks; 2 Kompetensi menjelaskan
pengalaman belajar yang dilalui siswa untuk menjadi kompeten; 3 Kompetensi merupakan hasil belajar learning out comes yang menjelaskan
hal-hal yang dilakukan siswa setelah melalui proses pembelajaran; 4 Kehandalan kemampuan siswa melakukan sesuatu harus didefinisikan secara
jelas dan luas dalam suatu standar yang dapat dicapai melalui kinerja yang dapat diukur.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembaharuan dan pengembangan kurikulum memang perlu dilaksanakan.
Pembaharuan kurikulum merupakan upaya peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di dunia globalisasi dengan berpegang teguh pada jati diri bangsa.
Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, berbasis potensi
lxiv sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan
dilakukan melalui penerapan MBS dan pengelolaan pendidikan secara terarah, terencana dan berkesinambungan.
Berkaitan dengan hal-hal di atas, Pusat Kurikulum mengembangkan model-model kurikulum untuk berbagai kondisi maupun peningkatan mutu
pendidikan, mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam baik kondisinya maupun kebutuhannya. Pusat Kurikulum menyediakan layanan
profesional bagi satuan pendidikan dalam hal pengembangan kurikulum. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum adalah:
1. Mengembangkan model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun berdasarkan keragaman potensi, kondisi, kebutuhan
daerah, satuan pendidikan maupun peserta didik. 2. Mengembangkan model-model penyelenggaraan kurikulum yang
inovatif dan kurikulum layanan khusus. 3. Memberikan
layanan agar
setiap satuan
pendidikan mampu
mengembangkan kurikulumnya masing- masing.
http:www.puskur.netindex.php
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembaharuan kurikulum yang diwujudkan dengan pengembangan KTSP merupakan upaya
pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk menghasilkan SDM yang unggul.
b. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum