Hubungan Kurikulum dan Pengajaran

lvii Fungsi-fungsi kurikulum tersebut dilaksanakan oleh kurikulum secara keseluruhan. Fungsi-fungsi itu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan para siswa sejalan dengan arah dari filsafat pendidikan dan tujuan pendidikan yang diharapkan oleh instansi pendidikan yang bersangkutan Oemar Hamalik 1990: 11. Sesuai dengan pengertian kurikulum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka kurikulum berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Atau dapat dikatakan, dalam usaha mencapai tujuan pendidikan diperlukan suatu alat yaitu kurikulum. Oleh karena pentingnya peranan dan fungsi kurikulum dalam pencapaian tujuan pendidikan, maka keberadaan kurikulum adalah suatu keharusan.

c. Hubungan Kurikulum dan Pengajaran

Bila ditengok kembali bahwa konsep kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu UU 232003, maka dapat dilihat bahwa kurikulum sangat erat hubungannya dengan pengajaran. Di dalam kurikulum telah disertai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Hubungan kurikulum dengan pengajaran, Oliva 1982: 10 berpendapat bahwa kurikulum adalah sebagai program, rencana, isi dan pengalaman belajar, sedangkan pengajaran merupakan metodologi, tindakan pembelajaran implementasi pelaksanaan dan presentasi penyampaian. lviii Pendapat ahli lain tentang kurikulum dengan pengajaran, dikemukakan oleh Macdonald 1965: 5-6 yang menyatakan bahwa kurikulum berhubungan dengan perencanaan atau program yang bersifat rencana, sedangkan pengajaran merupakan implementasi metodologis sebagai pelaksanaan kurikulum. Johnson 1981: 138 mendefinisikan konsep pengajaran yang membedakan konsep kurikulum, bahwa pengajaran merupakan interaksi antara suatu agen pengajaran dengan satu atau lebih individu yang berniat belajar. Dari beberapa pendapat di atas dapat dilihat adanya kesamaan dalam konsep pengajaran, bahwa: 1 pengajaran merupakan implementasi pelaksanaan dari rencana, program dan isi dalam kurikulum, 2 dalam pengajaran terdapat interaksi antara guru pendidik dengan siswa dalam proses pembelajaran, 3 pengajaran merupakan implementasi teknik dan metodologi yang ditetapkan dalam pembelajaran. Dari hal-hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurikulum dan pengajaran kedua-keduanya sebagai bagian dari sistem pendidikan yang saling berkaitan erat, saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam penyelenggaraan pendidikan untuk pencapaian tujuan. Oliva 1982: 10-14 menampilkan empat model hubungan antara kurikulum dengan pengajaran. Keempat model hubungan tersebut dijelaskan sebagai berikut: lix 1 Model Dualistik A B Gambar 2. Model Dualistik Hubungan Kurikulum dan Pengajaran Dalam model ini, kurikulum dan pengajaran tidak berhubungan dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Keduanya berdiri sendiri dan hanya berdampingan. 2 Model Penyambungan A B Kurikulum – Pengajaran Pengajaran – Kurikulum Gambar 3. Model Penyambungan Hubungan Kurikulum dan pengajaran Model ini menunjukkan hubungan terintegrasi antara dua kesatuan. Masing-masing mempunyai kekuatan yang sama, namun keduanya tidak menyatu secara integratif. Hal ini menyulitkan dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum. 3 Model Terpusat Gambar 4. Model Terpusat Hubungan Kurikulum dan Pengajaran Kurikulum Pengajaran Kurikulum Pengajaran Pengaja ran Kuriku lum lx Dalam model ini ada ketergantungan timbal balik antara kurikulum dan pengajaran. Model A menunjukkan bahwa pengajaran merupakan subsistem dari kurikulum. Model B menunjukkan bahwa kurikulum merupakan subsistem dari pengajaran. 4 Model Siklis Gambar 5. Model Siklis Hubungan Kurikulum dan Pengajaran Dalam model siklis ini kurikulum dan pengajaran merupakan kesatuan terpisah, namun mempunyai hubungan yang berkelanjutan dan saling mempengaruhi. Kurikulum membuat dampak atas pengajaran dan sebaliknya pengajaran berdampak pada kurikulum. Menurut Oliva, dari keempat model tersebut yang dapat menjawab permasalahan adalah model siklis. Model siklis mempunyai rekomendasi untuk kebutuhan akan kelanjutan umpan balik antara kurikulum dan pengajaran Oliva, 1982: 14. KTSP yang sekarang sedang dikembangkan mengarah pada model siklis, di mana kerangka dasar dan struktur muatan kurikulum disusun BNSP sebagai pedoman penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Kurikulum Pengajaran lxi Program pengajaran dikembangkan sendiri oleh sekolah dengan mengacu pada pedoman dari BSNP. Dengan demikian diharapkan adanya umpan balik yang saling mendukung antara kurikulum dan pengajaran.

3. Pengembangan Kurikulum

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2008 / 2009

0 2 11

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI PONDOK 1 KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

2 32 176

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pondok 03 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 8

PENUTUP Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pondok 03 Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 5

PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah Surakarta.

0 0 15

MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 3 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011).

0 1 13

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( Studi Kasus MI Negeri Pengembangan Dan Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Agama Islam ( Studi Kasus Mi Negeri Dan Mi Swasta Kecamatan

0 0 12

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA :Studi Kasus pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Kolaka Kabupaten Kolaka.

0 0 53

Mal-Praktek Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Perspektif Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri 01 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi

0 0 12

EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA KOTA SEMARANG1

0 0 14