cliii
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan diskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah disajikan dalam bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Guru-guru dan kepala sekolah SD Negeri Pondok 03 Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo telah mempunyai persepsi yang baik tentang KTSP.
Namun,mereka perlu mendalami lebih lanjut tentang SI dan SKL seiring dengan implementasi KTSP yang dimulai tahun 20072008. Komite sekolah SD Negeri
Pondok 03 belum mempunyai pesepsi yang baik tentang KTSP. Pengertian tentang KTSP hanya sebatas bahwa KTSP adalah kuikulum baru yang
dikembangkan sendiri oleh sekolah, sedangkan tentang prosedur pengembangan KTSP dan pedoman-pedoman yang digunakan komite tidak begitu memahami
karena ia berpendapat bahwa yang harus memahami pedoman-pedoman pengembangan KTSP adalah guru dan kepala sekolah yang sekaligus akan
melaksanakan dalam pembelajaran. Keterlibatannya dalam pengembangan KTSP sebatas diminta oleh sekolah untuk mengikuti sosialisasi dan memberikan saran,
pertimbangan atas kondisi dan kebutuhan masyarakat sekitar sekolah. 2. Pengembangan KTSP di SD Negeri Pondok 03 Kecamatan Nguter, Kabupaten
Sukoharjo telah dilaksanakan sesuai mekanisme penyusunan KTSP yang sesuai dengan pedoman penyusunan KTSP yang ditetapkan oleh BNSP yaitu meliputi
kegiatan: a koordinasi dengan dinas pendidikan yang diawali dengan kegiatan
cliv sosialisasi,
b analisis
konteks yaitu
menganalisis potensi
dan kekuatankelemahan yang ada di sekolah serta peluang dan tantangan yang
dihadapi sekolah juga mengidentifikasi SI dan SKL, c penyusunan draf KTSP, d review dan revisi draf KTSP, e pengesahan draf KTSP, f pemberlakuan
KTSP. Pedoman yang digunakan dalam pengembanan KTSP di sekolah ini adalah SI dan SKL dan penduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BNSP.
Dalam dokumen KTSP yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, muatan lokal yang dikembangkan masih mengacu pada muatan lokal propinsi
Jawa Tengah yaitu Bahasa Jawa, muatan lokal kabupaten yaitu Bahasa Inggis, sedangkan untuk pilihan sekolah adalah pertanian yang mengacu pada muatan
lokal gugus binaan. SD Negeri Pondok 03 belum menampilkan muatan-muatan yang menunjukkan ciri khas SD tersebut, karena belum direncanakan dan
keterbatasan sarana dan prasarana maupun tenaga pendidik yang ahli di bidangnya. Dokumen KTSP yang disusun telah dilampiri silabus dan RPP untuk
tiap-tiap kelasnya. 3. Pengembangan KTSP di SD Negeri Pondok 03, Kecamatan Nguter, Kabupaten
Sukoharjo ini dapat berjalan lancar karena adanya faktor-faktor yang mendukung. Faktor-faktor pendukung tersebut meliputi:
a. Kelebihan yang dimiliki sekolah Kelebihan yang dimiliki sekolah antara lain: 1 dedikasi guru dan kepala
sekolah yang tinggi dengan didukung tingkat pndidikan guru sarjana S1, pengalaman dalam kegiatan ilmiah, pengalaman bidang oganisasi serta
prestasi akademik yang pernah dicapai; 2 kerjasama antara guru dan kepala
clv sekolah 3 sarana dan prasarana fisik sekolah telah memenuhi standar
pelayanan minimal SD dengan 6 rombongan belajar. Namun sarana dan prasarana di sekolah ini masih perlu ditingkatkan. Hal ini sudah direncanakan
bersama komite sekolah untuk progam tahun depan secara berkesinambungan b. Dukungan dari masyarakat sekitar dan komite sekolah.
Dukungan dan kerjasama antara sekolah dan masyarakat cukup mantap. Hal ini ditunjukkan dengan keikutsertaan masyarakat dalam menjaga keamanan
sekolah. Dengan keamanan yang mantap dapat meningkatkan ketahanan sekolah, sehingga kegiatan pembelajaan dapat berjalan lancer dan optimal.
Dukungan yang diberikan oleh orang tua ditunjukkan dengan keikutsertan orang tua dalam memantau belajar siswa di rumah serta dukungan dalam
kegiatan pengembangan diri seperti pramuka, dokter kecil, atau olah raga. Untuk komite sekolah dukungan yang diberikan masih terbatas pada
dukungan pendanaan untuk peningkatan sarana fisik sekolah. Saran dan pertimbangan komite mengenai penyelenggaraan pendidikan yang bersifat
edukatif belum diberikan secara optimal. c. Dukungan dari Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo maupun Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Nguter selaku koordinator dan supervisor dalam pengembangan
KTSP telah banyak memberikan dukungan yang membantu pelaksanaan pengembangan KTSP. Dukungan tersebut adalah: 1 melaksanakan
sosialisasi tentang KTSP yang diikuti guru, kepala sekolah dan komite sekolah, 2 membri pembinaan dan pendampingan dalam menyusun draf
clvi KTSP, 3 menyiapkan buku-buku pedoman pengembangan KTSP, 4
menggiatkan kegiatan KKG untuk mengembangkan silabus dan RPP, 5 mengakomodasikan kelancaran turunnya dana BOS, dana BOS buku dan
dana APBD II. 4. Kendala-kendala yang dialami SD Negeri Pondok 03 dalam pengembangan
KTSP meliputi dua hal yang bersifat umum maupun bersifat khusus. Kendala yang bersifat umum hampir sama dialami oleh SD-SD se wilayah Cabang Dinas
Pendidikan Kecamatan Nguter, yaitu: a. Kurangnya sosialisasi KTSP secara serentak dan menyeluruh bagi semua
guru. b. Tidak ada dana khusus untuk sosialisasi dan pengembangan KTSP.
c. Keterlambatan turunnya buku-buku pedoman penyusunan KTSP. d. Buku-buku pedoman-pedoman penyusunan KTSP yang ada belum
menyeluruh dan belum merata untuk semua SD. Kendala-kendala yang bersifat khusus dialami oleh SD Negeri Pondok 03 yaitu:
a. Tidak semua guru di SD Negeri Pondok 03 mengikuti sosialisasi KTSP b. Dalam dua tahun terakhir, SD Negeri Pondok 03 mengalami kekurangan
guru negeri karena mutasi atau pensiun. c. Kurangnya buku-buku pedoman KTSP
d. Sarana dan prasarana yang berupa buku-buku pelajaran dan alat peraga yang belum memadai.
e. Minimnya saran dan pertimbangan komite sekolah tentang penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang bersifat edukaif.
clvii 5. Berbagai upaya dilakukan oleh Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Nguter
maupun SD Negeri Pondok 03 untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul dalam pengembangan KTSP. Upaya yang dilakukan oleh Cabang Dinas
Pendidikan Kecamatan Nguter adalah: a. Melakukan pembinaan dan pendampingan kepada sekolah-sekolah sebagai
tindak lanjut sosialisasi KTSP yang belum merata. b. Melakukan koordinasi dalam pengembangan KTSP sejak penyusunan draf
sampai pengesahan KTSP. c. Memberi
motivasi kepada
sekolah dan
guru-guru untuk
mengimplementasikan KTSP
yang telah
dikembangkan dengan
memberdayakan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah secara maksimal.
d. Mengakomodasi kelancaran turunnya dana BOS untuk mendukung penyelenggaraan KTSP.
e. Menggandakan buku-buku pedoman penyusun KTSP untuk disebarluaskan pada sekolah-sekolah.
f. Memberikan model-model silabus dan RPP kepada setiap sekolah sebagai acuan dalam mengembangkan silabus dan RPP.
g. Pengawas memfasilitasi dan memantau kegiatan KKG dalam pengembangan silabus dan RPP.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh SD Negeri Pondok 03 untuk mengatasi kendala-kendala dalam pengembangan KTSP adalah:
clviii a. Guru-guru melaksanakan kegiatan KKG untuk mengikuti pembinaan dan
pelatihan pengembangan KTSP yang diberikan oleh pengawas TKSD b. Kepala sekolah memotivasi guru-guru yang belum memenuhi kualifikasi
pendidikan S1D4 untuk melanjutkan kuliah ke S1D4 guna meningkatkan kompetensinya.
c. Sekolah meneima guru-guru WB untuk memenuhi kekurangan guru. d. Kepala sekolah mengajak para guru untuk mempelajari dan memahami
pedoman penyusunan KTSP. e. Melengkapi sarana berupa buku-buku pelajaran dengan dana BOS buku
secara bertahap. f. Komite sekolah diminta pertimbangan dan saran tentang penyelenggaraan
pendidikan dengan menampung aspirasi masyarakat dan orang tua. g. Meminta komite sekolah untuk membantu dukungan dana dan pembiayaan
untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk pula perbaikan sarana fisik.
B. IMPLIKASI