Analisis Arus Penerimaan Inflow Skenario I

70 VII ASPEK FINANSIAL Setelah menganalisis kelayakan usaha dari beberapa aspek nonfinansial, analisis dilanjutkan dengan melakukan analisis kelayakan pada aspek finansial yaitu dari aspek keuangan usaha produksi susu sterilisasi Fresh Time. Terdapat tiga skenario yang akan dianalisis dari aspek finansialnya. Skenario tersebut adalah : 1. Skenario I adalah usaha produksi susu sterilisasi Fresh Time dengan melakukan subkontrak produksi dengan PT ISAM, volume produksi yang ditetapkan antara kedua belah pihak adalah 2 ton per hari dengan frekuensi produksi dua kali dalam satu minggu. 2. Skenario II adalah usaha produksi susu sterilisasi Fresh Time dengan melakukan pendirian pabrik dengan volume produksi dan frekuensi pengolahan yang sama dengan volume produksi pada skenario I. 3. Skenario III adalah usaha produksi susu sterilisasi Fresh Time dengan melakukan pendirian pabrik dengan mengolah seluruh susu segar yang tidak dapat dipasok lagi kepada FFI yaitu sebanyak 16 ton perhari.

7.1. Skenario I

7.1.1 Analisis Arus Penerimaan Inflow Skenario I

Analisis aliran kas cash flow merupakan analisis terhadap arus manfaat bersih sebagai pengurangan arus biaya terhadap arus manfaat, atau dengan kata lain dengan mengurangi total perkiraan penerimaan usaha dengan total perkiraan biaya usaha. Unsur-unsur dari aliran kas cash flow yang dianalisis pada penelitian ini adalah arus penerimaan inflow, arus pengeluaran outflow dan manfaat benefit net benefit. Pada skenario I arus penerimaan inflow yang diterima oleh koperasi terdiri dari tiga yaitu penerimaan penjualan susu sterilisasi Fresh Time, penerimaan penjualan susu segar dari PT ISAM dan nilai sisa dari barang-barang investasi yang dinilai pada tahun kelima belas yaitu tahun terakhir umur usaha. Adapun uraian penerimaan tahunan pada skenario I dapat dilihat pada Lampiran 9. 71 Perhitungan volume produksi susu sterilisasi Fresh Time dilakukan dengan cara proyeksi. Asumsi yang digunakan adalah selama umur usaha 15 tahun tidak terjadi perubahan volume produksi susu sterilisasi Fresh Time pada kesepakatan antara koperasi dan PT ISAM. Maka, volume produksi dari tahun ke-1 hingga 15 adalah sebanyak 2 ton perhari dengan frekuensi produksi dua kali seminggu. Sehingga berdasarkan perhitungan, volume produksi susu segar yang diolah menjadi susu sterilisasi adalah sebanyak 192.000 liter, kecuali pada tahun ke-1 yaitu 144.000 liter karena koperasi baru melakukan subkontrak produksi dengan PT ISAM pada bulan ke-4. Satu liter susu segar akan menghasilkan 5,5 botol susu sterilisasi Fresh Time, sehingga dalam satu tahun produksi susu sterilisasi Fresh Time mencapai 1.056.000 botol, kecuali pada tahun ke-1 yaitu 792.000 botol. Harga jual susu sterilisasi Fresh Time adalah Rp 2.000,00 perbotol untuk grosir, Rp 2.500,00 perbotol untuk eceran dan Rp 3.000,00 perbotol untuk dijual di supermarket. Persentase untuk masing-masing jenis penjualan adalah 50 persen dijual grosir, 30 persen dijual eceran dan 20 persen dijual ke supermarket. Untuk penjualan supermarket baru dimulai pada tahun keempat karena koperasi memerlukan persiapan akan kualitas, kuantitas dan perizinan sebelum memasukkan produk ke supermarket. Harga penjualan susu segar ke pabrik adalah Rp 3.750,00. Terdapat margin sebesar Rp 500,00 yang diperoleh koperasi karena adanya pemberian nilai tambah dari susu sapi segar menjadi susu dingin yang siap dijual ke pabrik. Nilai sisa pada tahun ke-15 diperoleh dari nilai sisa kendaraan operasional koperasi dalam melakukan usaha produksi susu sterilisasi yaitu tangki susu dan mobil boks. Nilai sisa pada tahun terakhir adalah Rp 202.500.000,00. Untuk lebih lengkapnya, nilai sisa pada skenario I dapat dilihat pada Tabel 12.

7.1.2 Analisis Arus Pengeluaran Outflow Skenario I