46
VI ASPEK NONFINANSIAL
Pada penelitian ini, kelayakan usaha diteliti dari dua aspek yaitu aspek nonfinansial dan aspek finansial. Aspek nonfinansial yang dibahas pada bagian ini
adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
6.1. Aspek Pasar
Persaingan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk sejenis di pasar menjadikan aspek pasar lebih diprioritaskan dibandingkan
aspek lainnya dalam pertimbangan investor dan pengambil keputusan dalam pendirian ataupun perluasan usaha. Pada penelitian ini, aspek pasar yang diteliti
meliputi analisis potensi pasar dan strategi pemasaran.
6.1.1 Potensi Pasar
Dalam menganalisis potensi pasar dari susu sterilisasi Fresh Time dapat terlebih dahulu melihat potensi pasar dari susu segar dalam negeri SSDN yang
dapat diketahui dengan membandingkan antara produksi SSDN dengan konsumsi susu dalam berbagai jenis susu dalam beberapa tahun terakhir seperti yang
terlihat pada Tabel 8. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa produksi SSDN mengalami peningkatan yang cenderung kecil setiap tahunnya sehingga produksi
SSDN pada setiap tahunnya tidak mampu memenuhi konsumsi susu rakyat Indonesia. Persentase pemenuhan konsumsi susu oleh produksi SSDN dalam
negeri bahkan cenderung stabil dan pada tahun 2005 mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Jalan keluar yang dilakukan oleh Industri Pengolahan Susu IPS sebagai produsen terbesar berbagai jenis susu olahan yang dikonsumsi oleh rakyat
Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku susu segar adalah dengan mengimpor susu dari luar negeri. Sebagian besar susu yang diimpor dari luar
negeri oleh IPS berbentuk Skim Milk Powder SMP dan Anhydrous Milk Fat AMF. Oleh karena itu, masih sangat jarang ditemui susu sterilisasi atau UHT di
pasaran yang mengandung 100 persen susu murni sehingga dapat memberikan gizi terbaik bagi konsumennya. Dalam hal ini, KPSBU Jawa Barat memproduksi
47
susu sterilisasi yang mengandung 100 persen susu murni dan tidak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya seperti zat pengawet.
Tabel 8. Perbandingan Produksi SSDN dengan Konsumsi Susu Nasional Tahun
2001-2008 Tahun
Produksi SSDN ton
Konsumsi susu nasional ton
Persentase pemenuhan konsumsi susu oleh SSDN
2001 479.947
883.758 54
2002 493.375
889.934 55
2003 553.442
1.133.091 49
2004 549.945
957.624 57
2005 535.960
845.744 63
2006 616.548
1.621.524 38
2007 567.682
1.758.243 32
2008 574.406
- -
Keterangan : Tidak masuk data beberapa provinsi Angka sementara
Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan, diolah 2010
Provinsi Jawa Barat adalah provinsi yang memiliki jumlah penduduk peringkat pertama terbesar di Indonesia sehingga Jawa Barat merupakan potensi
pasar yang besar bagi susu sterilisasi Fresh Time produksi KPSBU Jawa Barat. Potensi pasar utama dari susu sterilisasi Fresh Time adalah penduduk dengan
kategori umur antara 5 hingga 24 tahun. Penduduk dengan kategori umur tersebut merupakan 35 persen dari total penduduk di Provinsi Jawa Barat. Selain hal
tersebut, faktor lain yang merupakan potensi pasar dari susu sterilisasi Fresh Time adalah peningkatan jumlah penduduk yang terjadi di provinsi Jawa Barat setiap
tahunnya. Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Barat diketahui bahwa pengeluaran rata-rata perkapita sebulan dari
masyarakat Jawa Barat yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan telur dan susu pada tahun 2009 adalah Rp 14.350,00 yang meningkat dari tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp 12.613,00 atau 6,52 persen dari total keseluruhan
48
pengeluaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan dalam sebulannya perkapita.
Tabel 9. Proyeksi Umur menurut Kategori Kelompok Umur di Jawa Barat tahun
2005 – 2010
Kelomp ok
Umur Tahun
2005 2006
2007 2008
2009 2010
5 – 9
3.605,21 3.635,77 3.717,47 3.823,05 3.910,35 3.948,47 10
– 14 3.861,69 3.871,96
3.870,2 3.861,7 3.861,41 3.884,58
15 – 19
3.872,24 3.898,51 3.928,44
3.967,03 4.003,34 4.025,47
20 – 24
3.742,89 3.768,33 3.801,57 3.833,39 3.856,48 3.876,65
Jumlah
15.082,03 15.174,57 1.5317,68
15.485,17
15.631,58
15.735,17
Sumber : BPS Jawa Barat 2010
Pada Tabel 10 diketahui bahwa semakin tingginya pendapatan seseorang maka pengeluarannya untuk susu pun akan semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa
pengkonsumsi susu tersebar di seluruh golongan pendapatan dan menjadi pasar yang potensial bagi susu sterilisasi Fresh Time produksi KPSBU Jawa Barat
karena harga yang ditawarkan relatif dapat terjangkau oleh seluruh golongan pendapatan di Jawa Barat.
Tabel 10. Pengeluaran untuk Telur dan Susu perkapita dalam Sebulan untuk
Masing-masing Golongan Pengeluaran perkapita Sebulan Tahun 2009 No.
Golongan Pengeluaran perkapita Sebulan Rp
Pengeluaran perkapita Sebulan Rp
1 Kurang dari 100.000
1.013 2
100.000 – 149.999
2.842 3
150.000 – 199.999
4.686 4
200.000 – 299.999
7.474 5
300.000 – 499.999
13.518 6
500.000 – 749.000
22.781 7
750.000 – 999.999
31.631 8
1.000.000 dan lebih 47.449
Rata-rata perkapita 14.350
Sumber : BPS 2010
49
Pendapatan perkapita penduduk Indonesia yang secara kontinu meningkat karena perkembangan kondisi ekonomi juga menambah jumlah potensi pasar bagi
susu sterilisasi Fresh Time KPSBU Jawa Barat. Prospek lainnya juga terdapat pada lokasi Kota Bandung yang merupakan salah satu pusat wisata di Jawa Barat
bahkan di Pulau Jawa sehingga menyebabkan banyaknya tempat wisata, rumah makan, dan tempat oleh-oleh khas Bandung yang dapat dijadikan pasar potensial
oleh produk ini. Selain itu, koperasi juga dapat memasuki pasar anak sekolahan, kantor dan pasar yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
Tabel 11. Peningkatan Jumlah Penduduk di Jawa Barat Tahun 2005 -2008
No. Tahun
Jumlah Penduduk Persentase Peningkatan
Jumlah Penduduk 1
2005 39.960.869
2 2006
40.737.594 1,94
3 2007
41.483.729 1,83
4 2008
42.194.869 1,71
Sumber : BPS Jawa Barat, diolah 2010
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2010 ini sedang menghidupkan gerakan minum susu dalam rangka memperingati Hari Susu
Nusantara yang diadakan pertama kalinya di Indonesia pada tahun ini. Dengan adanya gerakan ini semakin memperluas dan memperkuat potensi pasar dari susu
sterilisasi Fresh Time yang ditawarkan oleh KPSBU Jawa Barat. Berdasarkan beberapa hal di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat
potensi untuk produk susu sterilisasi Fresh Time dari KPSBU Jawa Barat dan koperasi berpeluang untuk menarik konsumen yang peduli akan kesehatannya
dengan mengkonsumsi susu sterilisasi Fresh Time KPSBU Jawa Barat yang menawarkan produk dengan kandungan susu murni 100 persen.
Pada skenario III, selain memproduksi susu sterilisasi, koperasi juga memproduksi susu pasteurisasi rasa stroberi dan cokelat dan yoghurt Fresh Time
dengan lima varian rasa melon, stroberi, duren, anggur dan moka. Susu pasteurisasi dan yoghurt memiliki potensi pasar yang sama dengan susu sterilisasi
Fresh Time, karena sebelumnya pun koperasi telah memproduksi jenis olahan
50
susu tersebut namun dengan kuantitas produksi yang tidak terlalu besar dan menggunakan teknologi yang masih sederhana.
6.1.2 Strategi Pemasaran