10
4. Setelah dilakukan analisis kelayakan, skenario manakah yang lebih layak untuk dilaksanakan dan memberikan lebih banyak manfaat kepada KPSBU Jawa
Barat?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis kelayakan dari tiga skenario usaha produksi susu sterilisasi Fresh
Time oleh KPSBU Jawa Barat ditinjau dari aspek pasar, teknis, manajemen, hukum, sosial, ekonomi dan lingkungan.
2. Menganalisis kelayakan dari tiga skenario usaha produksi susu sterilisasi Fresh Time oleh KPSBU Jawa Barat ditinjau dari aspek finansial.
3. Menganalisis dampak yang terjadi apabila penurunan harga output susu sterilisasi dan harga bahan baku pada usaha produksi susu sterilisasi Fresh
Time oleh KPSBU. 4. Mengetahui skenario manakah yang lebih layak untuk dilaksanakan dan
memberikan lebih banyak manfaat kepada KPSBU Jawa Barat.
1.4. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan :
1. Pengambil keputusan pada KPSBU Jawa Barat sebagai bahan masukan dalam melakukan perencanaan usaha.
2. Pelaku usaha, pengambil keputusan maupun segenap pemerhati yang berkecimpung di bidang yang sama atau sejenis sebagai bahan masukan.
3. Peneliti sebagai bahan referensi untuk bahan referensi penelitian selanjutnya.
11
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
Susu Sterilisasi
Salah satu jenis olahan susu yang dapat dijumpai di pasaran Indonesia adalah susu sterilisasi. Susu sterilisasi adalah salah satu contoh hasil pengolahan
susu yang dapat menyebabkan susu segar dapat bertahan lebih lama. Suhu yang digunakan untuk memanaskan susu berada di atas suhu yang diperlukan untuk
membuat susu pasteurisasi dan di bawah suhu susu UHT yaitu sekitar 100 – 140 °
Celcius dalam waktu yang sangat pendek yaitu kurang lebih 1 – 4 detik saja
Saleh 2004. Apabila proses pasteurisasi hanya bertujuan untuk membunuh bakteri patogen bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, hewan
dan tumbuhan, sterilisasi susu bertujuan untuk membunuh semua bakteri, baik bakteri patogen maupun bakteri nonpatogen. Alat yang digunakan untuk sterilisasi
antara lain otoklav untuk kapasitas kecil dan retrot untuk kapasitas besar. Metode yang digunakan dalam pembuatan susu sterilisasi ada tiga yaitu :
1. One stage autoclave dengan suhu 110 – 120 ° C selama 10 – 40 menit. 2. Two stage UHT dengan suhu 135 – 155 ° C selama 2 – 5 detik.
3. Continuous sterilisasi yaitu dengan melakukan kedua metode di atas. Umumnya susu ini dijual dalam bentuk cair dalam kemasan kardus, botol
plastik atau kaleng. Kelebihan yang dimiliki oleh susu sterilisasi adalah meskipun menggunakan panas yang tinggi, kerusakan gizinya terbilang rendah karena
proses pemanasan berlangsung singkat. Selain itu, susu sterilisasi pun dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan susu segar, susu pasteurisasi ataupun
yoghurt. Namun, susu sterilisasi juga memiliki kekurangan dibandingkan susu pasteurisasi yaitu hilangnya citarasa segar seperti yang terdapat pada susu
pasteurisasi.
2.2. Penelitian Terdahulu